Pt. 20

17.2K 1.2K 214
                                    

Warning : Typo bertebaran

Happy reading

---o0o---

Eunha mengusap-usap matanya ketika berhasil terjaga. Lalu melirik jarum jam tepat di atas meja nakas. Pantas saja langit sudah terlihat berawan. Sudah hampir jam sembilan pagi. Mengetahui dirinya berada di ruang kamar dan terbaring di atas kasur, Eunha merasa heran. Semalam ia sedang duduk menikmati tontonan televisi sambil menunggu suaminya pulang dari kantor. Mengapa saat terbangun dirinya sudah di dalam kamar? Apa yang terjadi?

Bangkit dari posisi berbaring. Kemudian bergegas keluar kamar untuk mencari keberadaan Jungkook. Eunha tidak ragu masuk ruang kerja yang bersandi itu. Lagi-lagi Jungkook sudah tidak ada di penthouse dan kemungkinan besar telah berangkat menuju kantor pagi-pagi sekali.

Eunha mendesah, dua hari telah berlalu. Dirinya masih belum berhasil bicara empat mata dengan Jungkook. Serta meminta penjelasan mengapa suaminya itu bersikap menyebalkan seperti ini. Ya, kesabaran ada batasnya. Eunha tidak bisa lagi berdiam diri.

Keputusan Eunha akhirnya jatuh pada pilihan mengunjungi Jungkook di perusahaan. Hanya dengan cara ini ia bisa bertemu dan bicara dengan laki-laki yang masih berstatus suaminya itu. Setelah membersihkan diri dan melewatkan jam sarapan, Eunha memutuskan pergi menuju JK Company menggunakan taksi. Terlalu lama jika harus menunggu Seokjin.

Supir taksi yang mengantar Eunha saat ini dibuat takjub karena dirinya sedang berhadapan dengan putri orang nomor satu di Korea Selatan. Lee Hongjae terkenal sebagai sosok presiden yang bijaksana dan menyayangi rakyatnya. Sekarang supir taksi merasa percaya ketika mengetahui kehidupan putri presiden Lee benar-benar sederhana.

Mengagumi kecantikan Eunha. Ini pertama kali melihat langsung. Betapa senang supir taksi bisa mengalami hal menyenangkan seperti ini dalam hidupnya.

Supir taksi itu akan berbagi cerita luar biasa ini kepada putri kecilnya. Haerim pasti sangat senang ketika mengetahui ayahnya mendapat penumpang yakni putri perempuan satu-satunya presiden Lee. Bagaimanapun, sosok Eunha terkenal dan dikagumi karena kecantikan dan kebaikan hatinya.

Setibanya di gedung JK Company, bayaran yang Eunha berikan kepada supir taksi juga berlebih. Tidak terlalu mempermasalahkan selagi ia masih bisa membantu orang lain dengan uang kembalian yang tak diambil itu. Supir taksi benar-benar berjanji akan memilih presiden Lee di periode berikutnya jika mencalon lagi sebagai presiden. Sosok yang sudah berhasil mendidik putrinya menjadi perempuan yang penuh kemuliaan.

Kembali kepada Eunha yang sudah tiba di lantai delapan. Area di mana ruangan CEO ditempatkan. Ada yang mengejutkan, Eunha tidak mendapati keberadaan Kang Dae Hye sekretaris yang biasanya berjaga di depan ruang presdir. Namun hal itu tidak membuat Eunha mengurungkan niatnya memasuki ruangan CEO. Tujuannya datang bukan menemui Dae Hye melainkan suaminya sendiri.

Setelah berhasil membuka pintu, tanpa permisi, tanpa mengetuk lebih dulu atau tanpa aba-aba. Eunha berhasil menemukan sosok yang sudah ingin ditemuinya sejak semalam. Pandangan itu bertemu dengan manik mata milik Jungkook. Melihat laki-laki Jeon itu duduk di kursi kerja dengan penampilan tidak cukup rapi seperti biasanya. Bahkan terlihat jauh lebih berantakan dibanding hari kemarin.

"Eunha?"

"Akhirnya aku bisa menemuimu!" Perasaan yang sudah tidak terbentuk membuat sikap yang Eunha tampilkan jauh lebih tegas. Rasanya tidak nyaman diperlakukan seperti dua hari ini. Eunha sudah mengetahui semuanya. Bagaimana kebencian Jungkook dalam dendam yang sama sekali tidak wajar.

"Kenapa tiba-tiba datang-"

Eunha sudah memotong ucapan Jungkook karena terlalu kesal. "Aku yang seharusnya bertanya kenapa kau bersikap buruk seperti ini! Jika tahu kalau kau memang menyebalkan seperti ini, aku tidak ingin mencintaimu dan memberikan semua milikku padamu!"

Shades Of GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang