Shades Of Grey

Pt. 11

Warning :: typo bertebaran

Happy reading

--o0o--

Rumah yang menyerupai istana karena kemewahannya itu hari ini kedatangan tamu sosok tampan baru kembali dari perjalanan panjang di Aveiro, Portugal. Eunwoo datang untuk menemui Tuan Lee Hongjae. Presiden saat ini di Korea Selatan sekaligus orang yang sudah dianggap sebagai ayah sendiri.

Duduk di sebuah ruangan besar. Ada banyak buku sejarah tersimpan rapi dalam rak, juga buku-buku politik serta buku komik yang biasanya menjadi koleksi Eunha. Saat ini Eunwoo tengah berada di ruang perpustakaan keluarga Lee. Ditemani secangkir teh hangat, obrolan yang akan berlangsung cukup terbilang berat. Dan Hongjae sudah siap untuk menyertainya.

"Aku benar-benar sangat terkejut setelah mendengar langsung dari mulut Eunha bahwa dia sudah menikah dengan seseorang yang juga warga negara Korea. Paman tahu tentang itu?" Eunwoo hampir tidak bisa tidur semalaman setelah mendapati kabar menyakitkan itu. Dirinya yang memiliki perasaan lebih kepada Eunha, merasakan bagaimana sakit hati untuk pertama kali. Namun walau begitu, Eunwoo bisa melihat pancaran kebahagiaan di mata Eunha hari ketika Eunha menceritakan semuanya.

Hongjae tersenyum penuh arti. Ia mengangguk sambil memainkan jemari tangannya sendiri. Saling meremat dan menikmati obrolannya bersama Eunwoo. "Paman tidak bisa berbuat banyak hal. Perjodohanmu dengan Eunha akhirnya-"

"Aku tidak apa. Jika memang bukan jodohnya, mau bagaimana lagi? Aku hanya berharap Paman Lee selalu bahagia dengan kehidupan pernikahan Eunha. Walau aku tidak mengetahui jelas sosok suami dari Eunha sekarang, aku percaya Eunha pasti baik-baik saja."

Hongjae bangga dengan pendirian yang Eunwoo punya. Tidak ada paksaan, terlebih memaksa sesuatu yang tidak seharusnya dimiliki. Eunwoo juga seorang dokter yang pasti memiliki kepedulian tentang isi hati seseorang. Kalau Eunha sudah jatuh cinta kepada laki-laki lain. Pertunangan yang sebelumnya diresmikan pun kini hanya tinggal kenangan saja.

Hongjae bersyukur Eunwoo bukan laki-laki yang banyak menuntut. Ini menyangkut tentang reputasi laki-laki Cha itu juga. Tetapi Eunwoo bisa menerimanya dengan lapang dada. Merelakan Eunha untuk kebahagiaan Eunha sendiri.

"Suami Eunha saat ini, dia adalah direktur muda pemilik JK Company. Orang yang paling disegani di negeri ginseng kita ini. Namanya Jeon Jungkook." Ujar Hongjae.

Dan kini Eunwoo menjadi tahu. Laki-laki yang telah mendahuluinya untuk menikahi Eunha memang bukan sembarang orang. Dibanding dengannya yang hanya seorang dokter, status sosial suami dari Eunha jauh lebih luar biasa.

"Paman sudah merestui pernikahan itu? Mereka menikah karena terpaksa dan diam-diam bahkan tanpa izinmu."

"Aku jauh lebih lega karena keputusan Jungkook adalah menikahi putriku. Kau juga pasti tahu, kehidupan sesungguhnya di dunia politik sangat kejam. Ada banyak musuh yang menargetkan Eunha untuk menghancurkanku. Bahkan di periode selanjutnya aku masih bisa mencalonkan diri menjadi presiden lagi. Tentu banyak sekali orang-orang yang berlomba ingin menusukku diam-diam."

"Paman benar. Jungkook adalah penguasaha yang memiliki segalanya. Jangankan satu Korea, satu dunia aku yakin Jungkook bisa memilikinya." Eunwoo semakin tidak percaya diri dengan fakta tersebut. Namun Eunwoo ikut merasa lega, Eunha bisa selamat dari maut di tengah laut, semua karena berkat pertolongan Jungkook juga.

"Aku menunggu kapanpun mereka akan kembali. Eunha pantas untuk bahagia dan bebas dengan kehidupannya sendiri." Hongjae menepuk pundak Eunwoo pelan. Jika ia memiliki dua putri, pasti Hongjae tidak akan ragu tetap memilih Eunwoo untuk menjadi menantunya. Sayang sekali, ia hanya memiliki satu putri, Lee Eunha. Dan Eunha juga telah dimiliki oleh suaminya sendiri.