Warning : Typo bertebaranHappy reading
---o0o---
Eunha bersyukur kunjungan kali ini ke rumah Lee Juyi membawa penyelesaian untuk masalah rumah tangganya dan sekaligus berhasil melaksanakan tugas pemberian Sang Ayah. Terhitung sejak pulang dari Eropa, Eunha merasa hidupnya tidak tenang dari masalah. Selalu ada yang memanas dan berakhir menjadi sesuatu sulit diatasi.
Tetapi, sekarang semua sudah berlalu. Akan ada pelangi setelah hujar berguntur. Begitulah situasinya. Berkat bantuan dari bibinya juga, kini pernikahan yang hampir berakhir bisa dipertahankan. Eunha banyak melihat ke masa sebelumnya. Berbagai macam hal terjadi. Seperti dalam sebuah drama. Membuatnya seolah sedang bermimpi.
Setelah ini, rintangan bagi Eunha masih berlanjut. Langkah untuk benar-benar meraih kebahagiaan. Tentang permasalahan yang keluarga Jeon alami. Sudah bertahun-tahun, sakit yang dimiliki ayah dan ibu mertuanya belum juga berhasil sembuh. Sampai saat ini Eunha selalu merasa khawatir. Hanya tidak yakin apakah Jungkook bisa mendapatkan kembali kebahagiaan dalam keluarganya sendiri.
Terakhir meninggalkan rumah besar kediaman Jeon, teringat bahwa Eunha menanam banyak bibit yang bisa tumbuh menjadi sayur dan buah. Semua bisa tumbuh jika dirawat dengan baik. Eunha percaya para pekerja di rumah itu akan mengurus kebun tersebut. Hanya saja Eunha merasa ragu kepada Jihye, ibu mertuanya itu terkadang masih sering mengamuk tanpa alasan dan menghancurkan apapun. Eunha pernah melihatnya sekali, ketika Jihye mengamuk secara tiba-tiba dan itu jelas sangat mengerikan di matanya.
Eunha berharap cemas pada tanaman yang ia rawat sebelumnya. Jika bisa, Eunha ingin semua bibit yang ia tanam tumbuh dengan baik. Hujan badai ataupun terik matahari bisa datang kapan saja, tapi Eunha berdoa agar tanamannya mampu bertahan. Menghasilkan panen yang baik yang bisa membahagiakan dirinya juga.
Hari kepulangan tiba. Waktunya kembali ke Seoul setelah menghabiskan masa berlibur di kota pelabuhan terbesar ini. Dua minggu yang direncanakan hanya berlangsung selama sepuluh hari. Bukan karena Eunha atau Jungkook atau Yuna yang sudah tidak betah untuk tinggal. Tetapi Juyi sendiri mengusir secara baik-baik. Menyarankan agar semuanya pulang lebih cepat. Kedatangan Eunha sejak awal memanglah rencana Hongjae agar Juyi membantu. Sekarang setelah berhasil, Juyi merasa kepulangan mereka lebih awal tidaklah buruk. Ia juga tidak tega membiarkan para anak muda tidur hanya dengan beralas kasur lapis yang tipis. Suasana di rumah tradisionalnya juga kurang menyenangkan. Juyi sangat mengerti pasti sulit untuk bertahan di kediamannya ini.
"Kita akan pulang? Ke penthouse?" Tanya Eunha. Keduanya dalam perjalanan melewati tol yang sudah mendekati Seoul. Jungkook sembari menyetir sesekali menoleh ke arah samping. Melihat istrinya yang berhasil ia bawa pulang kembali.
"Untuk saat ini, itu adalah istana kita."
Eunha langsung menoleh, warna matanya yang kecoklatan berkilat-kilat keheranan. "Aku tidak keberatan. Di manapun, akan menjadi istana jika bersamamu."
Jungkook dibuat tertawa keras. Mobil yang hanya ada mereka berdua seketika menjadi berisik. Sementara itu Yuna sudah memimpin di depan menggunakan mobil sendiri menyetir pulang.
"Cium aku, baby."
Eunha menggeleng tegas. "Tidak. Kau yang harus menciumku." Beberapa detik setelah itu, Jungkook bergerak cepat mendaratkan ciumannya di pipi Eunha. Membuat kerja jantung Eunha menggila. Hal seperti ini memang sudah sangat sering ia rasakan. Tetapi hari ini Eunha seperti terlahir kembali. Jatuh cinta kembali dan bahagia lagi.
"Kau harus memberiku hadiah karena aku sudah melakukannya."
"Hmmm." Eunha pura-pura berpikir lalu mengangguk. "Aku punya banyak hadiah. Sangat banyak." Jawab Eunha santai. Ekspresi wajahnya membangkitkan rasa ingin tahu Jungkook tentang hal tersebut. Tentang hadiah yang Eunha maksud dengan sangat banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades Of Grey
FanfictionLee Eunha adalah putri cantik dari presiden Korea Selatan yang unik dan menggemaskan. Saat liburannya ke Roma, dalam perjalanan kapal pesiar sebuah bahaya datang membuatnya bertemu Jeon Jungkook, pria dingin yang memiliki kecerdasan luar biasa. Suat...