Pt. 7

11.3K 1.4K 279
                                    

Warning :: typo bertebaran

Happy reading

--o0o--


Pulang kembali ke rumah milik Jungkook di Aveiro setelah melalui malam panjang yang menegangkan. Masih seperti mimpi bagi Eunha bisa selamat dari laki-laki bernama Mike. Oh! Mungkin saja saat ini Mike sedang dieksekusi oleh Min Yoongi sesuai perintah yang Jungkook berikan. Jangan coba bermain-main dengan Jeon Jungkook jika masih ingin hidup lebih lama.

Eunha sudah mengantuk. Tapi ia tidak bisa terpejam. Tangannya sibuk mengusap perut karena lapar. Belum lagi, tenaganya sudah habis digunakan untuk menangis. Ya, menangis juga mengeluarkan tenaga. Sekarang tubuh mungil itu terduduk lemas di dalam mobil Van menuju jalan pulang.

"Kau yakin baik-baik saja?" Tanya Jungkook yang duduk di sebelah Eunha. Tidak lepas memandangi gadis Lee itu dan melihat semua gerak-gerik istrinya. "Kenapa terus memegangi perutmu?"

"Karena aku lapar." Jawab Eunha cepat. Ia tidak akan basa-basi jika menyangkut tentang makanan.

Jungkook mengangguk kemudian melirik ke arah Seokjin yang duduk di kursi depan. Tepat di samping Taehyung yang sedang mengemudi. "Buatkan makanan kesukaannya setelah sampai di rumah nanti." Jungkook lagi-lagi memerintah.

Seokjin mengangguk tanpa bersuara. Walau sedang tidak berhadapan, Seokjin sangat tahu bahwa kalimat itu diucapkan untuknya.

"Kau tahu makanan kesukaanku?" Tanya Eunha antusias.

"Kau suka makan Risotto. Hari itu kau lahap sekali memakannya." Jawaban Jungkook cukup mengecewakan. Eunha sudah berpikir bahwa Jungkook akan menjawab yang lain. Namun Risotto merusak suasana hatinya saat ini.

"Ku pikir kau benar-benar tahu makanan kesukaanku." Decak Eunha sebal.

Jungkook mendekatkan tubuhnya pada Eunha hingga jarak antara wajah mereka terlalu dekat. "Bagaimana aku tahu kalau kau tidak bilang." Serunya lembut. Sangat berbeda jika Jungkook bicara dengan orang lain yang cenderung dingin dan suka marah-marah.

"Aku akan bilang sekarang. Tapi---menjauh dulu dari hadapanku." Mendorong jauh tubuh Jungkook yang sudah menekannya. Eunha mulai mengatur napas karena tidak tahan berada dalam jarak yang begitu dekat dengan Jungkook. Detak jantungnya menjadi tidak normal jika harus berdekatan seperti tadi.

"Jawab saja tanpa harus malu-malu begitu." Jungkook mencoba mendekatkan tubuhnya ke arah Eunha lagi namun dengan cepat Eunha mendorongnya lebih kuat. "Ada banyak orang di dalam mobil. Jaga jarak, Mr. Jeon, please!!!" Ucap Eunha memperingati.

Jungkook menahan kekesalannya karena Eunha terlalu suka menolak dirinya. Lagi pula, sekalipun di dalam mobil Van ini ada banyak orang, tidak akan ada yang berani mengganggu mereka berdua berbicara ataupun bermesraan di sini. "Kau lupa? Siapa yang kemarin menciumku di depan semua orang saat memohon agar ikut diajak pergi dari pulau Liyu?"

Mata bulat Eunha melotot kaget karena Jungkook terlalu blak-blakan soal ciuman pertamanya itu. "Jangan bicara lagi. Akan ku jawab sekarang tapi kau harus diam!"

"Kau suka sekali memerintahku, Lee Eunha."

"Karena kau juga suka memerintah orang lain!" Jawab Eunha tak kalah cepat.

Shades Of GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang