"Bang Al, nanti jemput gue kan?" tanya Aleena sembari memperhatikan jalanan di Bogor yang sudah macet
"bawa mobil lo sendiri, nyusahin aja" kata Aldean
Hari ini dia diantar oleh saudara kembarnya karena, mobil Aleena masuk bengkel
"mobil gue dibengkel kan, lo gimana sih kalo gue di culik gimana? Lo mau disalahin mama dan papa?" ancam Aleena
"drama hidup lo, pantes jomblo lo jadi cowok gak ada titik komanya kalo ngomong"
Aleena melipatkan kedua tangannya di dada "apa sih, orang sekarang gue tuh jarang ngobrol ama cowok malah gue jutekin semua cowok yang deketin gue"
Aldean tertawa sebentar "lo mau jadi cewek sok jual mahal sekarang? Dulu aja kalo ada yang deketin sok manis manja hahha"
"birisk lo ah! Gue curhat nih"
Aleena memperhatikan taman di wilayah kampusnya...
"waah bang, bang berenti bang berenti disini aja ihh cepetan" kata Aleena menepuk-nepuk pundak Aldean
Aldean pun memberhentikan mobilnya di samping taman "sabar kenapa sih"
Aleena tidak menggubris omongan Aldean lalu cepat-cepat turun dari mobil.
Aldean tidak satu kampus dengan Aleena, Aleena pun tidak mau satu kampus dengan saudara kembarnya ini karena nanti akan merasa risih, Aldean itu tipe cowok pengadu ke mama dan papanya tapi, dia sangat menyayangi adiknya ini. Aldean juga cowok yang sangat tampan banyak sekali cewek yang naksir dia, namun kata Aleena cewek tersebut harus diseleksi dulu oleh Aleena bila ingin jadi pacar Aldean dan sampai saat ini belum ada yang lulus seleksi.
Aleena menghampiri seorang cowok yang sedang duduk dikursi taman, sepertinya dia lagi membaca buku.
"Kak Saga" sapa Aleena
Saga yang mendengar hal itu hanya menengadahkan kepalanya menatap Aleena lalu kembali fokus dengan bukunya
"kacang garing udah garing gak laku lagi" gerutu Aleena pelan
Masih saja tidak digubris oleh Saga... Aleena menurunkan badannya dan menatap Saga dengan tersenyum "gue boleh duduk disini yah?"
Saga tetap tidak menggubrisnya... Aleena menghela nafasnya lalu tiba-tiba duduk disebelah Saga dan bergumam sendiri "boleh kok sini duduk aja" kata Aleena menjawab sendiri pertanyaanya.
"kak lagi baca apa?" tanya Aleena seraya mendekatkan dirinya ke arah Saga
Saga menutup bukunya lalu menatap Aleena dengan wajah datarnya "heh, Alien bisa gak gausah ganggu gue"
Aleena memutarkan bola matanya "Aleena kak! Nama gue Aleena bukan Alien! Gue belom ganti nama belom bikin bubur merah bubur putih" gerutu nya dengan kesal
Terlihat Saga mengulum senyumnya saat itu juga melihat aksi gemas dari Aleena
Tiba-tiba ada 2 cewek yang menghampiri Aleena dan Saga
"eheem"
Aleena menatapnya dengan wajah judesnya lalu berdiri "ngapain lo?"
Mereka adalah Caca dan Neira musuh Aleena dari SMA sampai sekarang mereka satu kampus, entah mengapa mereka selalu mengusik hubungan Aleena dengan mantan-mantannya dulu.
" aduh ada jones disini kesian yah jomblo, makannya gausah sia-sia in yang dulu karma kan tuh" kata Caca dengan nada mengejek
"pantes lah sekarang dia jadi jomblo ngenes" timpal Neira
Aleena menghela nafasnya gusar "heh cabe, mending gue jomblo dari pada lo punya pacar tapi karna paksaan aja. Apa lo yakin cowok lo cinta sama cewek kaya lo gini?" balas Aleena dengan penuh amarah
Saga yang berada disitu tampak tidak menggubrisnya melainkan masih fokus membaca buku
"ye biarin aja yang penting gue punya cowok nah elo? Laku emang? Udah 1 tahun lebih jomblo"
"kata siapa gue jomblo hah?"
"terus, emang lo punya pacar? Mana?" tanya Neira menantang
Aleena mengerutkan dahinya berfikir tangannya mengepal karna emosi tanpa fikir panjang Aleena menunjuk ke arah Saga "ini.. ni ini cowok gue!!"
Neira dan Caca membulatkan matanya terkejut. Saga hanya menatap Aleena heran sembari mengangkat satu alisnya
"gak mungkin dia cowok lo, emang dia mau sama cewek kaya lo? Secara dia ganteng gini" kata Caca
"gue sih gak percaya lo pasti Cuma ngaku-ngaku" kata Neira yang membuat Aleena makin emosi
Aleena memejamkan matanya sebentar lalu dengan cepat menurunkan badannya ke arah Saga dan mengecup pipinya "CUPPP!!!"
"masih belom percaya dia cowok gue?" tanya Aleena yang membuat Neira dan Caca semakin terkejut
Saga diam seribu bahasa masih dengan wajah datarnya...
Tidak lama kemudian Neria dan Caca pergi meninggalkan mereka berdua
Aleena yang masih disitu mengerutuki dirinya sendiri, ini adalah ke-dua kalinya dia melakukan hal gila pada Saga..
"Kak sorry gue gak maksud buat..." kata Aleena terpotong Saga yang hendak berdiri, ditatapnya mata Aleena lekat-lekat
Lalu Saga pergi begitu saja tanpa menghiraukan Aleena, Aleena menepuk dahinya sendiri "bego, bego,bego" gumam Aleena
Lalu dia mengejar Saga mengikutinya dari belakang punggung Saga, tiba-tiba Saga berhenti mendadak membuat Aleena menabrak punggung Saga... lalu Aleena berjalan ke sebelahnya.. terlihat mata Saga tertuju pada seorang cewek dihadapannya..
Aleena tampak tidak mengerti dengan tatapan cewek itu dan Saga mereka saling menatap penuh arti.
"hai Ga.. lama yang kita gak ketemu" ucap cewek tersebut dengan senyuman
Wanita tersebut mempunyai postur tubuh yang tinggi semampai dan terlihat blasteran, sangat cantik. Tidak seperti Aleena yang punya tinggi pas-pas an, cantik sih itu karna turunan dari mamanya.
Saga hanya tersenyum simpul...
"aku ke sini buat ketemu sama kamu" ucap cewek tersebut
"ngapain lo ketemu sama gue lagi?" kata Saga dengan sikap dinginya
Menyadari adanya suasana yang tidak mengenakan Aleena pun melangkahkan kakinya untuk pergi tapi, dengan tiba-tiba Saga menahannya dengan mengenggam tangan Aleena, hal tersebut membuat Aleena terkejut dan membulatkan matanya.
"kita bisa mulai semuanya dari awal Ga" ucap cewek tersebut
"lo harusnya udah tau apa jawaban gue" ucap Saga dengan tegas
"siapa cewek ini?" tanya cewek itu
Saga langsung mengeratkan genggaman tangannya dengan Aleena "seharusnya, lo ngerti siapa dia dengan lo lihat ini" kata Saga menunjukan genggaman tangannya dengan Aleena.
Aleena tampak diam seribu bahasa, jantungnya berdebar kencang... dia tidak tau harus berbuat apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleena with Sagara (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) (2/12/2017) Privat acak, aku bakal seneng kalo kalian follow aku dulu :) Seperti halnya hujan, pelangi dan mentari yang mempunyai saatnya masing-masing untuk menunjukan keindahannya Hujan dengan gemericik airnya Pelangi dengan warna-war...