18 (Semua Terasa Indah)

7.2K 431 0
                                    

"ketika kita kehilangan yang baik, percayalah Tuhan akan memberikan yang terbaik"

"Naaaaaaa, nanaaaaaaa" teriakan Aldean membangunkan Aleena dari tidurnya. Dia berdecak kesal siapa yang berani membangunkannya sepagi ini pada hari minggu dimana dia dan kasur seharusnya mempunyai special time untuk bemesraan lebih lama.

Aleena terbangun dan meregangkan kedua tangannya ke atas layaknya seekor kucing lalu mengucek-ngucek matanya sembari berjalan membuka pintu kamarnya.

"apaan sih bang bangunin masih pagi juga"

"pagi? Ini udah jam 10 woy! Anak cewek bukannya bangun pagi" kata Aldean sembari berkacak pinggang

"aaah ssssttttt brisik, ada apaan sih?"

"ada yang cari tuh di bawah buruan samperin"

Aleena menutup mulutnya yang menguap, dengan masih memakai piyama dia menuruni tangga lalu berjalan ke depan rumahnya untuk melihat siapa orang yang dengan tega nya mengganggu tidur Aleena.

Ketika dia sudah berada diambang pintu Aleena menghentikan langkahnya, matanya membulat dan kaget melihat Saga sudah ada dihadapannya sembari berkacak pinggang dan memperhatikan Aleena dari atas sampai bawah.

"kkaak Saga ngapain??" tanya Aleena terbata-bata

"gue kasih lo waktu 15 menit buat beresin muka lo yang berantakan itu" gumam Saga

Aleena langsung menutup wajahnya, mungkin Saga sudah melihat betapa ancurnya wajah Aleena ketika baru bangun tidur. Tanpa menanyakan hal apapun Aleena menuruti perkataan Saga, dia mandi secepat mungkin lalu berpakaian se simple mungkin dan cepat-cepat turun untuk menemui Saga lagi.

"lo lebih dari 15 menit" gumam Saga melirik Aleena

Aleena menghela nafasnya "ya gimana kak, gilak aja aku mandi aja ga secepat itu belum nyari bajunya terus juga aku belum sarapan kak"

Tanpa menunggu Aleena selesai berbicara Saga sudah menarik tangan Aleena dan masuk ke dalam mobilnya.

"mau kemana sih kak? Suka tiba-tiba gini"

"bagian di cari gak ada, bagian gak dicari dateng tiba-tiba. Cowok mah gitu emang huh" gerutu Aleena

Tanpa menggubris pertanyaan Aleena, Saga hanya fokus menyetir mobilnya saja. Dia melajukan mobilnya ke arah studio foto, lalu menghentikan mobilnya tepat di garasi. Aleena dan Saga pun turun dari mobil.

"kak ih mau ngapain sih kita kesini?" tanya Aleena yang saat ini sudah berada di depan Saga

"bisa gak lo gak nanya mulu?" gumam Saga menatap Aleena

Aleena hanya berdecak kesal lalu mengikuti kemana langkah Saga memasuki studio tersebut. Saga memasuki sebuah ruangan lalu keluar kembali dan memberikan sebuah kemeja berwarna putih kepada Aleena

"buat apaan nih?" tanya Aleena

"pake"

Aleena membulatkan matanya heran "lah ngapain aku pake ginian?"

"cepet"

Aleena pun menuruti perkataan Saga, dia masuk ke dalam sebuah ruangan untuk berganti pakaian lalu keluar dengan wajah yang cemberut, Aleena tampak menggemaskan dia memakai kemeja putih yang sangat kebesaran untuk ukuran tubuhnya. Saga yang melihat hal itu langsung mengulum senyumnya.

"kak, kegedean aku kayak kelelep" kata Aleena yang memutarkan tubuhnya lalu melambaikan tangannya yang tertutup lengak kemejanya

"sini" kata Saga seraya menggandeng tangan Aleena dan mengajak ke sudut jendela yang berada menghadap ke pada taman belakang.

Aleena with Sagara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang