33 (Tak Berarti)

5.6K 377 3
                                    

"karna di dalam sebuah kebahagiaan pasti akan tersimpan kesakitan"

Karena Saga dan Rico sudah bernegosiasi dan akhirnya Saga menuruti permintaan Rico tersebut. Saga dan Rico beserta pesuruhnya bergegas ke suatu tempat dimana Aleena disekap oleh beberapa orang. Sepanjang perjalanan, Saga tak henti-hentinya memikirkan Aleena dia pasti akan ketakutan ketika terbangun mendapati dirinya seperti itu.

***

Aleena mengerjapkan matanya, pandangannya sedikit buram serta kepalanya terasa pening mungkin karna obat yang disuntikan pada tubuhnya. Ketika matanya mulai dapat melihat sekeliling Aleena mendadak teriak ketakutan karna disekelilingnya adalah lelaki berotot besar yang menyeramkan serta tangan dan kakinya diikat membuat Aleena meringis kesakitan karna kulitnya tergesek-gesek ketika memberontak.

"TOLONGGGG!!!! TOLONGGGG!!!! KALIAN SIAPA??? TOLONGGG!!" teriak Aleena yang air matanya sudah membasahi pipinya

Salah satu pesuruh Rico mendekati Aleena "diam!!! Kalo kamu diam kami tidak akan ngapa-ngapain kamu, tapi kalo kamu ribut seperti ini jangan harap kami diam saja" ungkapnya membuat Aleena semakin menangis

"Kenapa saya ada disini!!!hiks hiks Kenapa???? Tolong lepasin!! Hiks hiks" pintanya sembari menangis

"kami tidak akan melepaskan kamu sebelum ada yang datang"

Aleena hanya bisa menangis di atas tempat tidur, dia tidak berani untuk teriak lagi karena takut dirinya di apa-apakan oleh para lelaki berotot besar ini.

"mama, papa bang Al tolong aku hiks hiks aku takut!! Kak Saga, kamu dimana tolong aku hiks hiksss" lirih Aleena dalam hati

Tiba-tiba pintu yang tadinya tertutup pun terbuka dengan suara gebrakan yang cukup keras. Saga... dia tertegun melihat kekasihnya diperlakukan kasar seperti ini hatinya tercabik-cabik melihat matanya menangis menahan rasa takut. Sungguh, Saga benar-benar ingin memukuli dirinya sendiri.

"KAK SAGAAAAAA!!! TOLONG AKUU TAKUT! HIKS HIKS" teriak Aleena

Saga yang mendengar itu langsung menghampiri Aleena dan salah satu pesuruh Rico pun mendekati mereka bermaksud untuk membukakan ikatan di tangan serta kaki Aleena, namun Saga mencegahnya.

"jangan sentuh cewek gue!!!" bentaknya

Dengan cepat Saga melepaskan ikatan kaki dan tangan Aleena lalu memeluk Aleena dengan erat dan menenangkan Aleena yang masih merasa sangat takut.

"aku ada disini Al, kamu jangan takut lagi. Maafin aku telat untuk nolong kamu" gumam Saga sembari mengusap lembut kepala Aleena

Aleena yang berada dipelukannya hanya bisa menangis terisak "aku takut kak hiks hiks"

"yaudah sekarang kita keluar yah sayang"

Saga pun membawa Aleena keluar dengan masih didekapannya, Aleena benar-benar tak berani menatap mata para lelaki yang entah sejak kapan berada di sekelilingnya. Saga pun membawa Aleena pulang.. sepanjang perjalanan tangan kirinya selalu menggenggam tangan Aleena dan tidak melepaskannya. Saga menatap Aleena ketika tertidur pulas di sampingnya, lalu dia mengusap lembut pipi Aleena.

"maafin aku Al" lirihnya

Sesampainya dirumah, Saga menceritakan bagaimana dirinya dapat menemukan Aleena, tentunya dengan mengarang cerita karna Saga tidak mau keluarga Aleena tau yang sebenarnya, jika mereka tau mungkin dia tidak akan boleh lagi berhubungan dengan Aleena. Untungnya, keluarga Aleena dan Aleena tidak memperpanjang masalah ini, semua ini mereka anggap sebagai musibah.

"kak"

"iya sayang?" kata Saga yang duduk di samping tempat tidur Aleena sembari mengenggam tangannya

Aleena with Sagara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang