"kak Saga ih jadi yah besok" kata Aleena yang saat ini sudah berada disamping SagaAleena jadi suka ke kantin fakultas teknik karena dapat bertemu dengan Saga.
Saga menggeserkan duduknya dan tidak menggubris Aleena.
"kaka ih pokoknya besok jam 12 siang kaka jemput gue, kalo gak jemput gue bakal bilang ke tante kalo kaka itu...." lalu Aleena menghentikan perkataanya karena Saga melotot kepadanya
Aleena berdecak kesal "ish! Serem tau melotot kaya gitu, mending senyum bisa membawa kebahagiaan buat orang lain dari pada melotot gitu"
Saga masih saja tetap diam menyesap lemon tea yang dia pesan
"kaka makan apa? Menurut kaka gue makan apa yah siang ini?" kata Aleena sembari menunjuk ke beberapa stand makanan
"kak ihhhhh kasih ide kek, gue capek kalo ngomong sama kaka, bagian gak disuruh ngomong malah ngomong eh udah diajakin ngomong malah diem" gerutu Aleena dengan wajah yang menggemaskan
"batu" jawab Saga
Aleena melirik ke arah Saga lalu cemberut, terlihat Saga mengulum senyumnya jika melihat sikap Aleena seperti ini.
Ketika Aleena sedang menyesap air mineralnya tiba-tiba ada Neira dan Caca yang berdiri dihadapannya, Aleena yang melihat hal itu memutarkan bola matanya malas.
"ngapain lo masih berhubungan sama Marco?" tanya Caca dengan melipatkan kedua tangannya di dada
"apa urusan lo?" jawab Aleena santai
"lo itu gak pantes ada di deket Marco tau gak!" kata Caca sedikit membentak
Aleena menghela nafasnya malas "kalo lo mau sama Marco ambil gih, itu juga kalo Marco mau sama nenek sihir macam lo"
Saga yang disamping Aleena tidak menggubris sama sekali kejadian dihadapannya, dia masih asik dengan lemon tea nya.
Caca mengepalkan tangannya lalu mengambil air mineral punya Aleena dan hendak menyiramkannya pada Aleena, sehingga Aleena sudah memejamkan matanya. Tapi, Aleena tidak merasakan wajahnya basah, dia membuka matanya malah melihat wajah Caca yang terkena air.
"sorry" gumam Saga
"duh Ca, kita ke toilet cepetan malu diliat orang" ajak Neira sembari menarik Caca dengan wajah kesalnya
Aleena yang menyadari hal itu hanya dapat terdiam dan menoleh ke arah Saga "kakak ngapain?"
Saga tidak menjawabnya dan kembali memainkan ponselnya. Saga sudah beberapa kali menyelamatkan Aleena, tapi dia masih tetap dingin seperti es. Mungkin akan segera mencair dengan kehangatan yang Aleena bawa seiring berjalannya waktu.
***
Siang ini Aleena sudah bersiap-siap untuk ngedate nya yang ke dua bersama Saga. Aleena memakai sloopy selutut berwarna pink dengan top sabrina didalamnya, white kets dan slingbag berwarna senada. Aleena menguncir kebelakang rambutnya. Dia bercermin lalu tersenyum sehingga matanya berubah menjadi segaris.
"harusnya kak Saga udah dateng nih" gumam Aleena lalu turun dari kamarnya
"mbak Aleena mau pergi?" tanya seorang asisten rumah tangganya yang sedang menyapu
"eh iya nih bi aku mau pergi, nanti kalo udah mau pulang dan belum ada orang kuncinya simpen di tempat biasa yah" kata Aleena
"iya mbak"
Aleena membuka pintu rumahnya lalu dia kaget tiba-tiba Saga ada di hadapannya
"aissshhh kakak bikin kaget aja bukannya pencet bel atau gimana kek!!" gumam Aleena sembari mengelus dadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleena with Sagara (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) (2/12/2017) Privat acak, aku bakal seneng kalo kalian follow aku dulu :) Seperti halnya hujan, pelangi dan mentari yang mempunyai saatnya masing-masing untuk menunjukan keindahannya Hujan dengan gemericik airnya Pelangi dengan warna-war...