15 (Sushi dari Saga)

6.9K 456 0
                                    

"apa gue harus cemburu sama seseorang yang jelas-jelas udah jadi masa lalu lo? dan apa masa lalu lo penting buat dicemburuin sama seseorang yang bakal jadi masa depan lo?"

Aleena saat ini sedang santai di tempat tidurnya sembari mengelus lembut mochi yang juga tertidur disampingnya.

"Mochi, kak Saga suka gak yah sama gue" gumam Aleena yang dibalas Mocho hanya dengan "meoooww"

Aleena menghela nafasnya "kalo kali ini, gue yang sakit hati lagi gimana? Gua takut"

Aleena benar-benar memikirkan hal yang terjadi kemarin, dia hanya takut jika Saga tidak mempunyai perasaan apa yang Aleena rasakan. Dia tidak sanggup untuk merasakan semuanya sendiri lagi. Dia hanya ingin mempunyai hubungan dimana keduanya dapat saling merasakan dan saling memperjuangkan.

***

"lo kenapa sih Al?" tanya Belva

"iya, lo sakit lagi? Dari tadi dikelas diem aja" kata Zoya

Aleena hanya diam tidak menggubris pertanyaan dari dua sahabatnya ini, mereka berjalan menyusuri koridor ruangan kelas.

"eh ke club fotografi bentar yuk" ajak Zoya

"ayooo" kata Belva

"ngapain? Gue gak ikut deh"

"ah enggak, lo harus ikut!!!" kata Zoya menarik Aleena dengan malas Aleena pun mengikutinya.

Aleena, Belva dan Zoya pun berjalan ke arah club fotografi yang ternyata lagi ramai sekali oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada disana.

"rame amat sih" gumam Zoya

"lo mau ngapain sih?" tanya Belva

"mau ketemu Banez" mereka pun memasuki ruangan yang cukup besar tersebut. Terlihat Banez, Kairan dan Azzam sedang mengotak-ngatik kamera mereka masing-masing.

"eh kamu, gimana?" tanya Banez

"nih aku bawa, Aleena mau kok" kata Zoya

Aleena melirik ke arah Zoya dengan heran tapi tetap tidak bersuara.

"waaah bener nih? Bagus lah kalo kaya gitu" kata Kairan dengan wajah sumringahnya

"kok diem aja Al? Sakit?" tanya Azzam

Aleena tersenyum "engga kok, eh ini apaan sih?"

"iya, lo setuju kan buat jadi salah satu model yang bakal kita foto buat pameran 2 minggu lagi?" tanya Banez

Aleena yang baru menyadari hal itu membulatkan bola matanya ke arah dua sahabatnya tersebut "gue gak tau apa-apa kok lo bilang gue setuju?"

"kalo dia gak mau gausah dipaksa" kata Saga yang tiba-tiba hadir dengan tatapan yang masih sibuk memperhatikan kameranya

Aleena menghela nafasnya "iya, gue gak mau" gumamnya lalu melangkahkan kakinya keluar, sebelumnya dia dan Saga sempat bertatapan sebentar.

Saga heran mengapa Aleena bisa-bisa nya bersikap dingin seperti ini, biasanya dia sangat bawel dan tidak seperti ini. Saga memperhatikan punggung Aleena sampai tidak terlihat lagi.

"Ah elo Ga, bikin rusuh aja. Udah bagus Aleena mau" gerutu Kairan

"duh kenapa sih Aleena hari ini beda banget" kata Zoya

"yaudah kita susul Aleena dulu yah" kata Belva seraya menarik tangan Zoya untuk beranjak menyusul Aleena.

***

Malam ini, Saga berada di depan rumah Aleena dia sedang menunggu Aleen, kalau bukan karena permintaan ke-tiga sahabatnya, Saga tidak ingin menurunkan harga dirinya untuk mendatangi Aleena seperti ini.

Aleena with Sagara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang