"apa aku boleh memintanya kembali? Disaat dia telah pergi.... dan aku disini masih menyimpan cinta sendiri"
Sudah hampir dua tahun lamanya Saga melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta dan sebentar lagi dia akan segera pulang ke Bogor karna sudah menyelesaikan pendidikannya. Selama dua tahun Saga meninggalkan keluarganya, dia hanya datang apabila liburan semester saja dan hari raya. Selama Saga menempuh pendidikan di Yogyakarta, dia hanya fokus pada kuliahnya dan tak pernah sedikitpun memikirkan tentang masalah hatinya, walau tak dipungkiri banyak sekali cewek-cewek yang mendekati Saga karna Saga kembali menjadi pusat perhatian karena ketampanan dirinya. Namun dengan sikap yang sopan Saga menolak mereka secara halus, karna buat Saga hingga saat ini hanya ada satu nama dihatinya dan belum ada yang dapat menggantikan bahkan mungkin, tak akan pernah dapat digantikan.
Semenjak Saga tinggal jauh dari mama kandungnya yaitu Amaris, Saga menjadi lebih over protektif. Dia tak ingin Amaris diperlakukan tidak baik oleh Rico karena tak ada yang menjaganya, Saga tak bisa selalu ada untuk Amaris. Namun, selama ini dia tidak dapat aduan tentang Rico sekalipun, mungkin Rico masih menyimpan dengan rapih kejahatannya. Tapi, ketika Saga sudah menyelesaikan kuliahnya dia akan kembali menyelesaikan kejahatan Rico dan dia akan membuat Amaris tidak percaya lagi dengan Rico dan melepaskannya.
Amaris sedang terduduk lemas tak berdaya, matanya bengkak karena semalaman menangis. Dia terus saja menyalahkan dirinya sendiri karena tidak percaya kepada anak kandungnya sendiri. Tadi malam, Amaris tidak sengaja melihat Rico sedang mabuk bersama cewek lain di salah satu hotel. Bukan tanpa sengaja Amaris ke hotel tersebut, tapi itu semua berkat Rika yang mengadukan kejahatan Rico yang sebenarnya, tadinya Amaris bersih kukuh tidak percaya tetapi karna dia saat ini telah melihat nya sendiri, Amaris pun percaya. Amaris benar-benar hancur, dia sangat malu pada Saga dan yang lainnya. Amaris tidak berniat untuk menceritakan ini ke Saga, dia memilih untuk menyimpannya sendiri.
"maafin mama nak karena mama gak pernah percaya sama kamu hikss hiksss" lirih Amaris dengan tangisan
Malam ini, Amaris berniat untuk datang ke kantornya karena ada sesuatu hal yang harus dia kerjakan tentang keuangan managementnya yang akhir-akhir ini kurang stabil, ada rasa menyesal di hati Amaris karena dia telah mempercayakan Rico memegang perusahaan management artisnya ini tapi, Amaris mencoba untuk merebutnya kembali.
Amarispun melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruanganya, tiba-tiba dia mendengar suara dua orang yang sedang berbicara karena kebetulan pintu ruangan tersebut tidak tertutup dengan rapat. Amaris pun menghentikan langkahnya bermaksud untuk mendengarkan percakapan mereka.
"Amber, kalo kamu beritahu Amaris, saya gak akan mau membuat Saga menjadi milik kamu" kata Rico mengancam
"loh kok gitu sih Om? Sekarang gini deh, bentar lagi Saga pulang. Dan aku mau kita berdua bukan hanya pacaran tapi aku mau Saga tunangan sama aku" kata Amber
Ternyata itu adalah suara percakapan Amber dan Rico
"iya Amber kamu tenang saja, saya akan usahakan untuk kamu dan Saga tunangan, maka dari itu kamu tidak boleh memberitahukan Amaris jika saya berhubungan dengan wanita lain dan memakan uang perusahaan"
Amber tertawa pelan "okee kalo gitu, tapi kalo om gak berhasil aku akan beritahu tante semuanya gimana?"
Rico pun tersenyum menyeringai "kamu gak perlu ragukan saya Amber"
Amaris yang sedari tadi mendengar percakapan Amber dan Rico seketika melemah, kakinya terasa ditebas dan lemas, dadanya terasa sesak karena menahan tangis, hati Amaris benar-benar sakit setelah sekian lama mencintai Rico, dia malah dibalas dengan kesakitan seperti ini. Ternyata Rico tidak jauh dari lelaki brengsek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleena with Sagara (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) (2/12/2017) Privat acak, aku bakal seneng kalo kalian follow aku dulu :) Seperti halnya hujan, pelangi dan mentari yang mempunyai saatnya masing-masing untuk menunjukan keindahannya Hujan dengan gemericik airnya Pelangi dengan warna-war...