"Ini yang paling menyakitkan, disaat dia adalah sesuatu yang berarti didalam hidup kita sementara menurutnya kita bukanlah siapa-siapa di dalam hidupnya."
Aleena berjalan menghampiri Saga dengan wajah yang sangat sulit untuk diartikan, Azzam yang saat itu berada di depan Saga melangkah pergi membiarkan mereka berdua untuk berbicara. Saga dan Aleena saling menatap satu sama lain cukup lama, namun tak ada satu kata pun yang terucap dari mulut keduanya. Akhirnya, Aleena memalingkan wajahnya lalu melangkah melewati Saga hendak ke mobilnya untuk bergegas pulang namun ketika kakinya melangkah, Saga menahannya membuat Aleena menghentikan langkahnya.
"sorry" gumam Saga
Aleena terdiam dan tidak menggubris permintaan maaf dari Saga, Saga pun berdiri di hadapan Aleena yang menunduk.
"maaf" gumamnya lagi
Aleena menengadah menatap Saga "kakak bohong"
Saga mengerutakan dahinya dia bingung mengapa Aleena menyebut dirinya telah membohong. Saga benar-benar tidak mengerti apa yang Aleena bicarakan.
"maksud lo?" tanyanya
Aleena tersenyum paksa, dia sangat ingin marah namun apa haknya? Hah sudahlah ini benar-benar menjadi posisi yang tersulit untuk Aleena. Aleena pun kembali melangkahkan kakinya. Saga menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengikuti Aleena, ketika Aleena hendak membuka pintu mobilnya, tiba-tiba Saga menutup pintunya kembali.
"gue tanya, maksud lo apa bilang kaya tadi?" tanya Saga menatap tajam ke arah Aleena
Aleena berdecak kesal "kakak tau gak dari tadi siang aku nungguin kakak? Hah?"
Saga mengangguk pelan "gue tau"
"kakak yang minta aku buat jadi model kakak, tapi kakak malah gak dateng kan?"
"dan juga..." kata Aleena menjeda lanjutan kalimatnya
"dan juga apa?" tanya Saga
"kakak bohong, kata kakak Amber itu bukan siapa-siapa. Tapi tadi kakak malah ketemu kan sama Amber iya kan?"
Saga diam dan tidak menjawab dia memperhatikan wajah Aleena yang terlihat emosi
"jawab kak kenapa diem aja? Aku selalu tanya tentang Amber tapi kakak gak pernah mau jawab siapa dia, akhirnya aku tau dia dari orang lain dan kakak masih aja bohong kalo Amber bukan siapa-siapa"
"dan lebih parahnya lagi, apa yang kakak bilang dia yang bukan siapa-siapa itu adalah orang yang berarti buat kakak? Iya kak?" kata Aleena dengan suara meninggi
"lo gak ngerti"
Aleena tersenyum paksa "iya, aku emang gak ngerti. Aku gak ngerti kenapa aku begitu gampangnya menceritakan semua masa lalu aku dengan cowok lain kepada kakak. Padahal, kakak gak pernah satu kata pun menceritakan masa lalu kakak. Aku bener-bener gak ngerti kenapa aku bisa kaya gini" kata Aleena yang matanya sudah terlihat berkaca-kaca
Ini yang paling menyakitkan, disaat dia adalah sesuatu yang berarti didalam hidup kita sementara menurutnya kita bukanlah siapa-siapa di dalam hidupnya.
Saga menghela nafasnya lalu menumpukan kedua tangannya di bahu Aleena, Aleena tersentak kaget dan menatap Saga "lo marah?" tanya Saga
Ah iya... Aleena mengumpat sendiri di dalam hati, mengapa dia harus semarah ini kepada Saga? Apa haknya dia untuk marah? Berbicara tentang Saga ingin menceritakan masa lalunya ataupun tidak, itu adalah hak Saga. Bahkan, Aleena memang bukan siapa-siapa untuk Saga, Aleena yang menceritakan masa lalunya pun bukan kemauan Saga melainkan keinginan Aleena sendiri untuk menceritakan kepada Saga.. ya itu karena, Aleena jatuh cinta kepada Saga. Aleena mengakui hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleena with Sagara (COMPLETED)
Romansa(COMPLETED) (2/12/2017) Privat acak, aku bakal seneng kalo kalian follow aku dulu :) Seperti halnya hujan, pelangi dan mentari yang mempunyai saatnya masing-masing untuk menunjukan keindahannya Hujan dengan gemericik airnya Pelangi dengan warna-war...