SOA [REMAKE] - PART 2 - FINDING MAX

12.9K 599 9
                                    

"Bagaimana jika kau melanggar perjanjiannya?" tanya Sean ketika kembali menjalankan laju mobilnya.

"Tenang saja! Aku wanita yang bisa kau pegang omongannya. Aku tidak suka melanggar janjiku sendiri!" jawab Alana penuh penekanan.

"Wow, jawaban yang sungguh mengagumkan!" ujar pria itu menatap Alana sekilas.

Entah ini merupakan pujian atau hinaan tapi yang jelas Alana merasa jika pria disampingnya itu sedang merendahkan dirinya.

"But, I keep your promise!" lanjut Sean lagi.

"Up to you," jawab Alana sembari mengedikkan bahunya.

"Jadi, mau aku antar kemana?" tanya Sean.

"Ke..." Alana tampak berpikir, "Apa kau kenal dengan Max Joysilio Gibson?" tanyanya kemudian.

"Ada hubungan apa kau dengan Max?" bukannya menjawab pria itu malah bertanya balik.

Tapi, dari pertanyaan si pria, sepertinya dia mengenal Max. Alana sungguh senang, ia merasa mendapatkan secercah harapan.

"Kau mengenal Max?" tanya Alana lagi dan dengan sengaja mengabaikan pertanyaan Sean sebelumnya.

"Tidak!"

"What?! Kau tidak mengenalnya?"

"Tidak. Entahlah, dia tidak terkenal."

"Kalau begitu, batalkan saja perjanjian kita untuk apa aku susah payah menjadi kacungmu jika kau saja belum pasti bisa mengantarkanku ke rumah Max dengan selamat! Atau jangan-jangan kau memiliki niat jahat padaku, ya?" Alana menatap pria tampan itu dengan tajam.

Tentu saja Sean dengan serta merta menoyor kepala Alana, "Curigaan sekali! Kau kan miskin, jadi untuk apa aku berbuat jahat padamu? Tidak ada untungnya."

"Menyebalkan sekali! Dasar kau manusia aneh!"

Sean tertawa melihat wajah Alana yang di tekuk, "Tenanglah, aku akan mengantarmu ke rumah Max."

"Jadi, kau mengenal Max?"

"Hmm, dia sahabatku."

"What?! Sahabat?! Sepertinya Max sudah gila mau bersahabat dengan orang gila sepertimu."

"Kacung di larang mengatai majikan," ucap Sean.

"Luar biasa sekali... Bahkan, kau seolah menganggap dirimu sudah resmi menjadi majikanku?"

"Kau belum menjawab pertanyaanku tadi. Jadi, apa hubunganmu dengan Max?"

"Bukan urusan mu!"

🍒🍒🍒

Selama di perjalanan mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Sean sedang sibuk memikirkan apa hubungan gadis disampingnya dengan sahabatnya dari Senior High School. Sedangkan Alana, ia sedang sibuk memikirkan apa Sean benar-benar mengenal kakaknya atau dia sedang di tipu.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya mobil Sean memasuki sebuah kawasan kompleks elite dan tidak lama mobil tersebut berhenti di sebuah pekarangan rumah yang begitu mewah.

"Turunlah," seru Sean lalu turun dari mobilnya diikuti oleh Alana dibelakangnya.

"Ini rumahmu?"

"Bukan."

"Lalu? Rumah siapa ini?"

"Lihatlah."

Bertepatan dengan jawaban Sean, seseorang muncul dari rumah tersebut.

STORY OF ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang