Alana POV
"Apa ac di sini sedang bermasalah?" tanyaku karena semakin lama merasa semakin gerah.
Akupun juga sudah menggerakkan tubuhku seperti orang yang sedang gelisah. Edward mengecup pipiku pelan. Aku kaget dengan tindakannya. Dia menatap ke arahku sembari tersenyum, aku tidak mengerti apa maksud senyumannya tersebut. Dia mendekatkan wajahnya ke telingaku.
"Apa kau merasa di sini panas?" bisiknya.
Aku menganggukkan kepalaku dengan semangat. Aku sangat merasa gerah, panas dan entahlah apalagi yang pasti aku tidak nyaman dengan situasi seperti ini.
"Bagaimana kita pindah ke lantai atas? Di sana tempatnya lebih sejuk dan ku rasa tempatnya juga sangat cocok untuk kita berdua," ucapnya lalu membasahi bibirnya dengan lidahnya seperti habis memakan sesuatu yang sangat menggiurkan.
Aku sudah tidak fokus lagi, melihat bibirnya yang basah tersebut membuatku ingin melumat bibirnya tersebut. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku namun aku merasa sangat membutuhkan sentuhannya saat ini. Dia mengelus punggungku lagi, lalu mengecup pundakku yang terbuka karena aku sedang memakai sabrina saat ini.
"Bagaimana? Apa kau mau?" tanyanya.
Aku menganggukkan kepalaku pertanda jika aku setuju dengan ajakannya tersebut.
"Kalau begitu, ayo," dia berdiri.
Akupun mengikutinya, namun rasanya tubuhku tidak seimbang sehingga membuat tubuhku terjatuh ke arahnya dan diapun menangkapku dengan sigap.
"Kau tidak apa-apa?" tanyanya wajahnya sangat dekat denganku.
Aku ingin sekali melahap bibirnya itu, aku mendekatkan bibirku dengan bibirnya namun dia langsung menghindar.
"Tenanglah jangan terburu-buru," ucapnya lalu merangkul pinggangku dan menuntunku ke lantai atas.
🍒🍒🍒
Author POV
Sean memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumah malam ini, dia mampir ke salah satu club yang menurutnya tidak mungkin atau jarang di datangi oleh sahabatnya seperti Max, Daniel dan Thomas. Sean paling tidak suka jika dirinya terlihat lemah dihadapan para sahabatnya. Ia masuk ke dalam club dan memilih tempat duduk dekat dengan bartender. Sean memesan satu botol vodka, tidak menunggu lama satu botol vodka beserta dengan gelasnya sudah tersedia di depan Sean.
Sean langsung meneguk minumannya tersebut. Ia ingin mabuk hari ini agar dia tidak memikirkan masalah perjodohan dirinya dengan Jane. Dalam sekejap Sean sudah bisa menghabiskan satu botol, dan sekarang ia sedang meminum botol keduanya. Sedang asyik dengan minumannya tiba-tiba pundak Sean di tepuk ringan oleh seseorang di belakangnya. Sean membalikkan tubuhnya. Di hadapannya sekarang ada seorang wanita dengan pakaian sangat ketat menunjukkan setiap lekukan tubuhnya. Sean menatap ke arahnya membuat wanita tersebut salah tingkah.
"Sendirian saja?" tanya wanita tersebut namun Sean tidak menghiraukannya.
Karena sesungguhnya sedari tadi yang menarik perhatian Sean bukanlah wanita dihadapannya melainkan seorang pria yang sangat Sean kenal sedang berjalan di belakang wanita tersebut. Jarak mereka cukup jauh tapi Sean sangat yakin jika pria tersebut adalah Edward.
🍒🍒🍒
Sean POV
Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Edward. Kulihat dia sangat asyik dengan wanita disampingnya sampai-sampai dia tidak sadar jika aku sedang berada di sini juga. Aku memperhatikan dia berjalan kearah lift, kurasa dia dan wanita itu akan berakhir dengan sama-sama lemas di ranjang. Itulah kebiasaan buruk Edward. Dia selalu mudah tidur dengan wanita manapun. Wanita yang di rangkul oleh Edward tersebut menoleh dan aku merasa tidak asing dengan wajahnya.
Deg.
Aku tersentak. Kenapa wanita tersebut sangat mirip dengan Alana. Tapi tidak mungkin itu Alana dia sangat berbeda dengan Alana yang aku kenal, dia terlihat lebih agresif. Aku terus memperhatikan mereka. Aku semakin di buat bingung, apa wanita tersebut beneran Alana? Atau hanya mirip dengan Alana? Atau bisa jadi karena pengaruh alkohol jadi aku berhalusinasi jika wanita tersebut adalah Alana. Aku menggelengkan kepalaku untuk menjernihkan pikiranku.
"Hei, apa kau mendengarkan ucapanku?" tanya wanita di hadapanku yang ternyata sedari tadi dia mengajakku berbicara namun tidak ada satu kata pun yang aku dengar.
Aku mengeluarkan dompet dari sakuku dan mengambil beberapa lembar uang ratusan dan memberikan ke wanita tersebut. Dia terlihat sangat senang ketika kuberi uang.
"Jadi, mau bermalam di mana kita?" tanyanya, kurasa dia berpikiran jika aku sedang ingin menyewanya.
"Aku tidak menginginkan tubuhmu, anggap saja itu sumbangan dariku," ucapku.
Dia terlihat sangat marah ketika mendengarku berbicara begitu. Dia menghentakkan kakinya lalu pergi dari hadapanku. Aku melanjutkan meminum minumanku, dan kurasakan ponsel di sakuku bergetar. Ku lihat nama Max tertera di layarnya. Aku segera mengangkat panggilan darinya karena sangatlah jarang seorang Max menghubungiku.
"Ya, Max. Ada apa?"
"Kenapa di sana berisik sekali? Kupikir awalnya kau akan membawa Alana ke tempat yang tenang dan intens," ucapnya.
Aku tidak mengerti maksud pembicaraannya, apa yang di maksudnya membawa Alana? Aku saja sedang tidak bersama Alana.
"Kenapa kau hanya diam saja? Mana adikku? Aku ingin bicara dengannya. Aku dari tadi menghubunginya tapi tidak diangkatnya," ucapannya membuatku tersentak karena aku sibuk memikirkan ucapannya sebelumnya.
"Aku sedang tidak bersama Alana," ucapku jujur.
"Don't lie! I know Alana is with you!"
"Aku tidak berbohong. Aku serius," ucapku lagi meyakinkannya.
"Ohh..." seruku karena tiba-tiba teringat dengan wanita yang tadi.
"What the hell! I know the asshole that you're looking for and He is not me." aku menekan setiap kata-kataku
"Apa maksudmu?"
"Edward."
***
To be continue
Haiiiiiiii ...
Penasaran sama kelanjutannya tapi gak mau nunggu besok?
Sekarang cerita "Story of Alana" udah tersedia di Google Play Book.
Harganya murah meriah loh, lagi diskon juga.
Buat yang tetap mau baca di wattpad, aku akan tetap konsisten update cerita ini sampe tamat kok di Wattpad. Hanya saja, kalau kalian beli di Google Play Book kalian gak perlu nunggu lama untuk menikmati ceritanya karena di Google Play Book, cerita ini sudah full sampai ending dan ada extra partnya juga loh ... hehehe
Sekedar informasi, cerita Story of Alana ini panjang (sampai 90 part) dan extra partnya itu bisa sampai 10 halaman. Yuk, buruan dibeli buat yang penasaran banget sama ceritanyaaa.
Love you!❤️
Salam sayang dari
Itsviy (18.08.2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF ALANA
Roman d'amour|FINNISHED| • TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK #Hr : 51 in romance. The story is based on my own thinking and imagination. Please report to me if you found others who copy my story. *** Berani, cerdik dan ceroboh tiga kata yang bisa mendeskripsikan wa...