Warning!
Chapter panjang.Oke lanjut.
"Ayo berangkat!" Baekhyun bersorak girang dengan tangan yang menggenggam erat sisi tas pundaknya. Tanpa diinstruksikan, ia masuk ke dalam mobil dan memandang binar sosok Chanyeol yang berbalut jas formal dengan tatanan rambut yang menampilkan kening seksinya.
Chanyeol meraih kemudi dan mulai menjalankan mobilnya. Ia sesekali menoleh ke arah Baekhyun dan tertawa geli menatap tingkah putrinya yang masih sangat kekanakkan.
"Huhh lama tidak memakai jas membuat Ayah mudah kepanasan." Ucap Chanyeol yang tidak menghiraukan tetesan keringat pada dahinya dan memilih menaikkan suhu AC.
Baekhyun menoleh manja, "mau Baekkie lap?" Ia bertanya dengan nada yang ceria.
Chanyeol mengangguk dan sedikit mencondongkan tubuhnya pada Baekhyun. Baekhyun menarik selembar tissue, melepas sabuk pengamannnya dan sedikit bangkit menuju Chanyeol.
Baekhyun mensejajarkan wajahnya dan mulai menyeka tetesan keringat Chanyeol.
"Sayang.."
Baekhyun menatap balik manik Chanyeol. "Eum?"
"Kau membuat Ayah tidak fokus. Cepatlah sedikit,"
Baekhyun terkikik geli membuat Chanyeol memandangnya keheranan. Ia terus fokus mengemudi tanpa menghiraukan apa yang dilakukan Baekhyun. Baekhyun mengusap lembut daerah dahi hingga leher Chanyeol tanpa menyisakan setetes keringat pun.
"Sudah 'Yah." Baekhyun selesai tapi sama sekali tidak bergerak. Hanya diam menatap wajah Chanyeol dalam jarak dekat.
"Terima kasih. Kembali ke tempat dudukmu." Ucap Chanyeol tanpa menoleh sedikitpun.
Melihat Chanyeol yang menggubris candaannya, Baekhyun nekad. Mendongakkan wajahnya dan meraih bibir Chanyeol. Dikecupnya perlahan dan sedikit menekan merasakan tekstur bibir Chanyeol yang tebal dan lembut.
Chanyeol tidak heran dengan apa yang dilakukan Baekhyun, tetapi karena situasi sekarang sedang tidak memungkinkan, ia justru menggigit belah bibir bawah Baekhyun guna membalasnya.
"Akh!" Baekhyun melompat duduk sambil memegangi bibirnya yang sedikit robek dengan darah yang sedikit muncul.
"Kok Baekkie digigit sih 'Yah? Sakit tahu!"
"Kau tidak lihat Ayah sedang apa?"
"Baekkie minta maaf deh, Baekkie kan cuma mau dicium. Lagipula Ayah kan bisa bilang tanpa menggigit Baekkie. Ughh."
"Sstt diam, kita sudah sampai."
Chanyeol menyampirkan tas punggung Baekhyun pada sebelah bahunya, menggenggam jemari Baekhyun dan membawanya untuk menginjakkan kaki pada lantai perusahaannya. Pegawai serta staff yang berlalu lalang reflek membungkuk dan menyapa sopan pada Chanyeol. Mereka juga menatap penasaran pada Baekhyun yang memang jarang Chanyeol bawa ke kantornya.
Keduanya memasuki lift kosong dengan tenang.
Chanyeol menghela nafasnya pelan, "apa yang ada di dalam tasmu? Ini berat sekali."
"Cuma ada pakaian saja kok-- ah sama laptop! Kan tadi Ayah yang masukkan."
"Apanya?"
"Laptopnya 'Yah."
"Kau bawa pakaian untuk apa? Kita kan disini hanya sebentar."
"Eumm.. itu-- tidak kok! Memang Baekkie tidak boleh ganti baju?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy; PCY [Completed][GS]
FanfictionUntuk putriku apapun kulakukan, satu-satunya wanita yang kucintai di sisa hidupku. Permintaannya akan selalu kukabulkan, termasuk- -memuaskannya.. come to me, Baekhyun-ah.