Bonus Chapter I

10.9K 403 25
                                    

7 bulan kemudian.

Usia kandungan Baekhyun sudah menginjak pada usia 8 bulan, bukan mudah menjaga kandungannya selama ini. Baekhyun bisa dibilang sangat kuat untuk menanggung masa kehamilannya karena pada mayoritas, usia kehamilan yang terjadi pada remaja sangat dikhawatirkan. Seringkali Ia berseteru dengan Chanyeol hanya karena posisi tidur, setengah mati Baekhyun menahan dirinya agar tidak berguling-guling saat tidur.

Sekarang Chanyeol sudah mengubah sikapnya seperti dulu, ia benar-benar meyakinkan Baekhyun dengan kepastiannya untuk menjaga calon keturunannya. Chanyeol tak pernah marah jika Baekhyun membangunkannya hanya untuk sekedar mengusap perutnya, mengusap seluruh bagian tubuhnya pun akan Chanyeol sanggupi.

Perlahan hari-hari Baekhyun berangsur manis, home schooling dipilih Chanyeol sebagai alternatif pendidikan Baekhyun saat ini. Mungkin untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya Chanyeol belum memikirkannya, tetapi untuk saat ini Ia hanya ingin terfokus pada kondisi mental Baekhyun.

Sedikit demi sedikit rencana Chanyeol berjalan mulus. Memutuskan hubungan Baekhyun dengan Sehun nyatanya bukan perkara yang cukup sulit, sampai saat ini Sehun bahkan sudah menyadari dirinya sendiri untuk perlahan berjalan mundur—mencoba melupakan Baekhyun.

Sehun harus mencari sosok lain untuk dicintainya, Ia harus meyakinkan dirinya terkait janjinya pada Chanyeol. Biarlah garis takdir berjalan dengan logis, Ia hanya bisa tersenyum pahit kala maniknya yang seringkali tanpa sengaja mendapati sosok Baekhyun yang tengah berciuman mesra di teras rumahnya. Sehun sempat mendapati kejadian tersebut beberapa kali saat dirinya tak mampu menahan kemauannya untuk bertemu langsung dengan Baekhyun.

Segala kebutuhan Baekhyun sangat dipenuhi oleh Chanyeol, Chanyeol pun tak pernah melewatkan sekalipun proses pengecekan kandungan Baekhyun. Seperti sekarang, Chanyeol merangkul mesra pinggang Baekhyun dengan sebelah tangannya yang menggenggam jemari Baekhyun membantunya berjalan.

Baekhyun akan tersenyum pada semua karyawan rumah sakit sementara Chanyeol menatapnya sinis. Ada alasan dibalik sikap Chanyeol yang tak menyukai kebanyakan perawat di rumah sakit tersebut.

Chanyeol tengah mendaftarkan data diri Baekhyun untuk memulai pengecekan kandungan pertamanya. Chanyeol tak pernah melepas genggaman tangannya pada Baekhyun yang berdiri di sampingnya, sesekali Chanyeol menunduk dan mengecup kening Baekhyun sembari menunggu resepsionis menyelesaikan pendaftaran.

Ruang resepsionis itu diisi oleh 7 orang, satu orang diantaranya menatap lekat perilaku Chanyeol yang selalu memanjakan Baekhyun tak tahu tempat. Sosok itu perlahan mendekat dan menegur Chanyeol.

"Maaf Tuan, jika saya boleh tahu apa Anda suami Nona Baekhyun?" Tanya resepsionis tersebut dengan sopan.

Chanyeol hanya memandangnya, hendak menjawab tetapi ada dua pilihan jawaban dalam pikirannya dan Chanyeol bingung akan hal itu.

"Ya." Singkat Chanyeol.

Sang Resepsionis menatap Chanyeol tak percaya, maniknya memicing dan semakin mendekat mengamati ekspresi wajah Baekhyun yang seketika tampak gugup. Tak perlu alasan lain, Sang Resepsionis paham arti kegugupan Baekhyun. Ia tersenyum miring dan memandang rendah pada keberadaan Chanyeol dan Baekhyun.

"Ahh.. ternyata kau Ayah dari bayi yang dikandung bocah ini?" Sindir Sang Resepsionis.

Chanyeol tak menyukai tatapan serta ucapan resepsionis tersebut yang terkesan mengejeknya, maka Chanyeol mengunci tatapannya dan mengibarkan bendera perang melalui kilau matanya.

"Apa hidupmu hanya dihiasi dengan perilaku buruk? Ucapanmu sungguh manis..." Chanyeol menghentikan ucapannya dan melirik tag nama pada dada Sang Resepsionis, "... Nona Bae."

Daddy; PCY [Completed][GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang