Chanyeol bangun lebih dulu, Ia benar-benar susah tidur dan tak mampu mendapatkan tidur nyenyaknya. Ia masih memikirkan ucapan Baekhyun yang lagi-lagi mengejutkannya. Chanyeol ingin menganggap Baekhyun dalam arti lebih tetapi Ia bingung dengan langkah pertama yang harus diambilnya.
Chanyeol melirik ke samping, tempat dimana Baekhyun meringkuk membelakanginya dengan punggung mulusnya yang tak terselimuti. Chanyeol ikut berbalik, memeluk pinggang Baekhyun yang menariknya mendekat. Membisikkan kalimat cinta yang tak bosan diucapkannya, "Ayah mencintaimu, Baekhyun."
Serak suaranya yang khas selalu terdengar manis di telinga Baekhyun. Detak jantungnya yang selalu berdebar adalah kesukaan Baekhyun ketika Ia menggoda Chanyeol.
Baekhyun masih tertidur pulas, mungkin Ia benar-benar lelah setelah melakukan hal dewasa pertama yang Ia lakukan bersama Chanyeol.
Chanyeol merunduk, mengecupi bahu telanjang Baekhyun sambil mengelus perut rampingnya. Jemarinya bergulir mengikuti lekuk tubuh Baekhyun di sepanjang sisi tubuhnya, merasakan halus yang selalu membuat Chanyeol berhasrat.
"Nnghh.. Ayah~" Baekhyun melenguh dalam tidurnya ketika Chanyeol dengan jahil meremas dadanya.
Chanyeol berbisik, "bangun, Sayang.."
Baekhyun semakin meringkuk dan tanpa sengaja bokongnya menekan milik Chanyeol yang tengah menegang—ereksi paginya yang tak pernah terlewatkan. Chanyeol menggeram tertahan, semakin menarik Baekhyun untuk masuk ke dalam pelukannya. Penisnya merespon ketika bokong Baekhyun bersinggungan langsung dengannya. Bisakah aku melakukannya lagi?
Chanyeol mengecup wajah Baekhyun berulang hingga Baekhyun kesal dan berbalik, membuka matanya yang masih terasa berat dan menatap tajam Chanyeol.
"Ayah! Aku masih mengantuk, biarkan aku tidur lebih lama." Baekhyun memukul-mukul kecil dada Chanyeol, mengomeli Chanyeol dengan bibirnya yang mengerucut tak sabaran.
Chanyeol hanya memejamkan mata dan tersenyum, menerima segala pukulan dan makian Baekhyun kepadanya. Baekhyun kesal, mendorong dada Chanyeol agar menjauh dari tubuhnya.
"Ish! Menyebalkan!"
Baekhyun kembali berbalik, menepis tangan Chanyeol yang hendak memeluknya. "Baekhyun, lihat Ayah." Ucap Chanyeol sambil menusuk-nusuk lengan Baekhyun.
"Baekhyun~" Chanyeol merengek dan menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun, berusaha membujuknya.
Merasa tak ada tanggapan dari Baekhyun, Chanyeol menariknya paksa dan membalikkan tubuhnya. Sebelum Baekhyun memakinya Chanyeol sudah lebih dulu menahan wajah Baekhyun dan menciumnya. Mendesaknya untuk melayani hasratnya.
"Mmppht, lephashh—" Baekhyun memberontak, menepuk-nepuk wajah Chanyeol keras dan berusaha memalingkan wajahnya. Tak ingin menerima penolakan, Chanyeol mengambil langkah cepat dengan bangkit dan menindih Baekhyun, memenjarakan kedua tangan Baekhyun di atas kepalanya sementara satu tangannya bergerak turun, meremas dada baekhyun.
Baekhyun masih meronta dan semakin meronta ketika Chanyeol menarik selimutnya dan melemparnya menjauh. Kakinya terus bergerak menendang udara yang sekiranya bisa membuat Chanyeol berpikir lebih jernih. Lututnya tak bisa berhenti hingga tepat mengenai kejantanan Chanyeol keras.
"ARGH!" Chanyeol menjauh, mengubah dirinya menjadi bersimpuh dengan kedua tangan memegang kejantanannya yang berdenyut. Baekhyun melirik ke bawah tepat pada Chanyeol yang meringis dan hampir meraung berguling-guling.
"Ayah? M-maaf, aku tak sengaja." Ucap Baekhyun merasa bersalah. Ia bangkit memperhatikan penis Chanyeol yang masih di usapnya pelan.
"Kau— shit! Sakit sekali..." Chanyeol menjedotkan dahinya pada ranjang, mengapit miliknya sebisa mungkin sambil terus meracau tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy; PCY [Completed][GS]
FanficUntuk putriku apapun kulakukan, satu-satunya wanita yang kucintai di sisa hidupku. Permintaannya akan selalu kukabulkan, termasuk- -memuaskannya.. come to me, Baekhyun-ah.