Not For Child (18+)

3.8K 268 15
                                    

By : Imchoya

By : Imchoya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

170907

"Yoonmi sudah tidur?" tanya Yoongi saat Sunhee sudah berada di sampingnya. Mereka duduk bersisian di sofa dan memandang televisi dengan hening. Menonton, mendengar, tapi tidak benar-benar menyimak.

"Sudah,"

"Tidak menutup pintunya, kan?"

"Tidak." kali ini Sunhee menjawab sambil melirik pada atensi Yoongi yang penasaran.

Ini karena malam lalu Yoonmi terbangun dan menangis cukup keras. Beruntungnya Yoongi dan Sunhee masih terjaga dan mendengar cepat tangisan itu. Dugaan Sunhee, Yoonmi terbangun karena mimpi buruk. Keringat basah di keningnya, dan Yoonmi tak menjawab semua ucapan Sunhee yang saat itu juga segera memangkunya, berniat menenangkan tapi tak ampuh. Tapi Yoongi justru berpikir lain. Pria dua puluh empat yang sudah menjadi ayah bagi gadis berusia lima tahun itu meraih putrinya, menggendongnya dan berjalan keluar kamar, mengajak ke kamar mandi lalu terdiam di sana selama beberapa menit. Selain was-was karena ditinggal tidur sendiri dengan pintu tertutup, ternyata Yoonmi terjaga karena ingin buang air kecil.

Fakta bahwa Min Yoongi selalu lebih tahu daripada dirinya, membuat sesal itu kadang terasa. Sunhee ibunya, Ibu kandung yang selama sembilan bulan kurang menyimpan Yoonmi di rahimnya. Melahirkannya dengan setengah hidup dan mati tanpa seorang keluarga pun tahu kecuali kakaknya. Ia berjuang pada perih dan rasa sakit karena sayatan pisau di meja operasi. Sunhee masih belia untuk melahirkan secara normal, terlalu beresiko untuk kehidupannya kelak. Selain fisik, ia juga harus menghadapi psikis berat karena menyembunyikan kelahirannya.

Dengan cepat, Sunhee menunduk, takut jika Yoongi akan tahu matanya merah tiba-tiba. Entah kenapa ia jadi sensitif akhir-akhir ini. Padahal tak ada seorang pun yang memancingnya ke masa lalu, tapi ia selalu tak sengaja memikirkannya.

"Mengenai hari itu..." Yoongi sengaja memotong, berkeinginan mendapat respon dari yang diajak bicara, tapi Sunhee malah bergeming. "dan hari-hari setelahnya, aku minta maaf. Aku tidak bisa menemanimu saat pemeriksaan kandungan itu..."

"Tidak apa-apa,"

Ada hening yang sangat lama di sela-sela obrolan mereka. Yoongi menatap ke arah sampingnya, tempat Sunhee duduk diam dengan menatap kosong pada televisi yang menyala. Jawaban Sunhee memberi dampak tak biasa. Menciptakan rasa penyesalan yang teramat perih di hati Pria Min itu.

"Maaf,"

"Kau tidak salah. Kenapa minta maaf?"

"Aku yang menawarkan tapi aku yang tidak menepati."

"Aku mengerti kesibukanmu. Jadi berhentilah berpikir bahwa kau satu-satunya orang yang bisa kuandalkan."

Yoongi tertohok. Entah kenapa sekarang ia lebih memilih menatap tirai yang tertiup angin daripada wajah istrinya. Ucapan itu benar, tapi kenapa Yoongi merasa salah? Kenapa hatinya seolah tak bisa menerima? Pikirannya mendadak kacau dan ia benar-benar kesal dengan dirinya sendiri.

[Suga X Sunhee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang