Late Everyday

2.3K 237 18
                                    

Warning! NC di awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! NC di awal

171125

.
"Yoonhhh,"

Sunhee melenguh tertahan, ada sesuatu yang semakin mendesaknya untuk keluar di saat Yoongi terus bergerak dengan tubuhnya. Mengumpulkan keringat di pagi hari dengan aktivitas seperti ini, rasanya Yoongi tak perlu berolah raga lagi. Tubuhnya bergetar disaat gerakan tubuhnya semakin menjadi. Kenikmatan sebentar lagi akan terwujud seiring kerja kerasnya, bahkan ia sudah merasakan cengkeraman Sunhee semakin menguat di punggungnya. Ia akan melepas jika dirinya telah benar-benar mengeluarkan gelombang cairan telur yang semakin memudahkannya untuk bergerak cepat. Yoongi tak terkendali, rasanya semua kupu-kupu sedang menggelitik permukaan kulit perutnya hingga ia tak kuasa untuk terus menyentuh. Ini menyenangkan dan ia tak pernah sekali pun merasa lelah untuk melakukannya. Geraman tertahan terdengar begitu hangat membungkam kenikmatannya. Semua terasa luar biasa. Dunia seolah tengah berpusat saat wanitanya terus memanggil namanya dengan desah. Bahkan dirinya tak pemperdulikan ketukan pintu dan suara kecil di baliknya, seseorang memanggilnya dengan jiwa yang hampir putus asa.

"Appa... Eomma..."

Mata Sunhee terbuka, ia seolah terbangunkan dari mimpi buruk. Min Yoongi masih di posisinya, memejamkan mata dengan bibir merah yang terbuka, sesekali dirinya akan menggigit bibir itu ketika hantamannya menemukan titik kenikmatan. Oh! Sial. Sunhee tak seharusnya memperhatikan ini semua. Ia berniat bangun ketika Yoongi akhirnya menyadari pergerakan nya.

"Yoong!" bentuknya.

"Ada apa?" napas lelah menyebabkan suaranya hampir mirip desahan.

"Shhh, Yoonmi."

Sepertinya Yoongi sedang dalam mode otak lambat. Bukannya berhenti, ia malah terus memberi gerakan sensual hingga Sunhee pun akhirnya mendorong tubuh lelaki itu sampai tersungkur ke belakang.

"Yak!" kesalnya.

"Yoonmi memanggil kita, bodoh!"

"Aku belum sampai."

"Persetan!" Sunhee langsung memakai piyama tidurnya asal, mendekati pintu dengan tergesa sambil menutup belahan pakaiannya yang jelas tak memakai apa pun. Diputarnya kunci dengan gerakan cepat untuk menemui sang pemanggil.

"Eomma..." suaranya hampir menangis dan ketika Sunhee berjongkok untuk melihatnya, gadis itu langsung memeluk sang ibu. "kenapa buka pintunya lama sekali?" tanyanya. "ayo sekolah!"

Sunhee tersentak, bukan hanya karena kekecewaannya, tapi juga karena ketakpercayaannya saat melihat jam. Sekarang sudah jam setengah delapan lebih sepuluh menit dan kelas Yoonmi akan dimulai pukul delapan tepat.

Oh, sialnya hidupnya. Kenapa setiap hari harus terlambat begini?

Sunhee memundurkan tubuh Yoonmi, memegang kedua pipi putrinya dan tersenyum setengah tak yakin. "Oke, ayo sekolah. Yoonmi sudah bersiap?"

[Suga X Sunhee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang