By : imchoya
170807
Yoongi mengerang, mengumpat kecil kala matanya menjumpai sinar matahari yang lancang menyorot wajahnya, hanya wajahnya. Seolah yang membuka tirai sengaja melakukan itu untuk membuat Yoongi kesal. Dan itu memang berhasil, Yoongi kesal, tapi dengan cepat kebingungan dan rasa cemas berkali lipat menggantikan pikirannya yang mulai kalut.
Ruangan yang tak terlalu luas itu asing, bahkan Yoongi yakin tidak pernah kesini sebelumnya. Baik itu dalam mimpi atau kenyataan sekalipun. Belum ada yang pernah mengajak atau memperkenalkan tempat ini. Bukan hotel, motel, villa atau penginapan sejenisnya. Ruangan dengan cat dominan putih tersebut lebih berantakan dari sangkaannya. Tidak rapi, namun juga tidak kotor. Yoongi bergeser untuk duduk, menyeret selimut yang tadinya menutupi tubuh bagian atas yang nyatanya tak mengenakan kaos putih lagi. Ia bertelanjang dada, dan ini kebingungan yang kedua setelah tidur.
Pertama, tidur di tempat asing dan yang kedua bertelanjang dada. Tidak mungkin ada yang berbuat mesum padanya, kan?
Tapi karena alasan kecil, yang tak sengaja dilihatnya di meja, Yoongi rasa, ia memang tak sedang salah ataupun membuat masalah. Di nakas, foto putrinya terpigura cantik menghias meja kosong. Tak ada yang lain. Buku, vas, gelas, boneka, jam weker pun tak ada. Hanya foto itu saja yang akhirnya baru disadari menyimpan secarik kertas di bawahnya. Sebelum sempat meraih, ia memastikan keadaan. Celana hitam yang kemarin dipakainya utuh, masih terpakai, dan kaos putihnya mengganjal di belakang tubuh. Tas jinjingnya ada di meja rias. Kemeja biru kebesaran tersimpan tak rapi di keranjang cucian, entah oleh siapa dilempar. Mengabsen itu, mengingatkan Yoongi tentang kejadian kemarin. Dijemput seseorang.
Kim Sunhee.
Begitu yang tertulis di pojok bawah amplop coklat yang akan dibukanya. Yoongi memukul-mukul pelipisnya pelan, berharap mengurangi rasa berat di kepala. Sebelum membuka, ia sempat mengedarkan pandangan ke sekeliling tempat. Siapa tahu itu milik Sunhee dan untuk Sunhee. Tapi rupanya wanita itu memang absen. Tidak ada tanda-tanda kehidupan selain deru nafas nya. Mungkin itu memang untuknya.
***
"Sudah pulang?"
Sunhee agak terperajat ketika tak disangka Yoongi sedang berdiri di pintu kamar, mengamati dengan tatapan yang terfokus pada dirinya. Tangannya memeluk tubuh, menutup sebagian bathrobe putih yang dikenakannya sehabis mandi. Rambut hitam klimis yang telah dikeramas dibiarkan menetes turun ke bahu dengan pelan.
"Ya," singkatnya terlalu gugup.
"Sudah makan?" pertanyaan yang ia ucapkan sambil meninggalkan pintu yang tadi disandari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Suga X Sunhee]
AcakColab fanfiction by me and Chocho (Sunhee) ✌ Enjoy~ ❤ Hope you like it ❤