Lelah

2.7K 235 16
                                    

By imchoya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By imchoya

170925

Waktu Min Yoongi menyimpan sepatunya di rak dan menggantinya dengan sandal rumah sudah cukup untuk melihat keadaan sekitar. Rumahnya terlampau sepi, nyaris seperti saat dirinya belum menjalani hubungan yang serius dengan seseorang, atau memiliki seorang anak yang sedang berada pada masa cerewetnya. Tidak mengherankan sebenarnya. Ini sudah lebih dari jam sepuluh malam. Putrinya pasti sudah tidur karena besok sekolah, sedangkan wanitanya, Yoongi tidak berani menebak. Terlalu menjengkelkan mengingat percakapan yang sebenarnya bukan ditujukan untuknya. Entah itu bisa disebut bermain, menjenguk atau berselingkuh.

Siang tadi, Sunhee meminta izin untuk pergi menemui temannya yang memiliki kucing (itu pun setelah diberi tahu Mia sebelumnya). Katanya, dia ingin memelihara kucing juga di rumah, jadi ia berkunjung untuk meminta rekomendasi. Bilangnya sih begitu. Tapi Yoongi tidak sepenuhnya percaya. Teman yang dimaksud Sunhee adalah Jung Jin young, dulu mereka berteman dekat. Wajar tidak, jika Yoongi sedikit kesal? Rata-rata teman dekat Sunhee adalah lelaki tampan yang tidak kalah hebat dengan dirinya. Bukan hanya masalah fisik, tapi juga kemampuan. Dan yang lebih pentingnya, mereka lebih bisa membuat Sunhee nyaman. Seolah istimewa daripada suami sendiri. Mungkin jika tadi Mia tidak mengadu padanya, Sunhee tidak akan meminta izin pergi. Yoongi ingat ketika Sunhee sama sekali tidak mengatakan apa pun padanya saat menemui Taehyung (orang yang sebenarnya tidak disukai kedekatannya dengan Sunhee). Yoongi ingin tidak peduli, tapi mengingat ini sudah sering sekali dilakukan istrinya ia ingin menegur. Tapi tak kuasa. Selama Sunhee bahagia. Otaknya mengatakan itu. Mood Sunhee selalu baik ketika bertemu orang-orang terdekatnya.

Yoongi mendesah lelah menjumpai kamarnya yang redup. Tidak terlalu mengharap Sunhee menyambut di depan pintu, toh itu belum pernah terjadi. Dan benar saja, saat Yoongi menutup pintu. Sunhee sudah tidur memeluk guling, tidur membungkuk dengan napas yang tenang. Pria Min kemudian menyimpan tas jinjingnya di dekat sofa, sebelum kemudian bergerak ke arah ranjang. Tubuhnya yang lelah berbaring di sisi sang istri yang terlelap, menarik selimut dan segera menutup mata untuk beristirahat.

Yoongi belum mencapai mimpi ketika punggungnya terasa hangat. Semakin hangat dan terus hangat saat tangan yang melingkar di perutnya mengerat. Tadi ia memastikan dua kali bahwa Sunhee sudah tidur, tapi kenapa ada yang mengherankan di sini. Sunhee tidak sedang mengigau, kan? Atau salah memeluk guling? Tubuh Yoongi memang mengurus, tapi tidak mungkin seukuran guling tidur, kan?

"Hee... "

"Gulingku sedang tidak nyaman."

"Eung... "

"Istri tidak boleh memeluk, ya? Apakah harus suami yang memulai?"

Yoongi jadi berpikir lain. Ia berbalik, meraih istrinya yang mendadak kaku untuk dipeluk. Namun Sunhee seolah tidak berniat melakukan gerakan apa pun, ia menerima saja saat Min Yoongi yang  memposisikan wajah di dadanya. Mengecup sesuatu di sana tanpa maksud apa pun.

[Suga X Sunhee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang