Part five

4K 318 24
                                    

Dipartnya udh ditulis untuk 18+ ya 😊, yang masih di bawah 18 saya harap tidak membacanya.


Seharian ini Guanlin bolak-balik ke kamar Daniel, ia ingin memastikan Chaeyeon baik-baik saja. Ia juga sedikit khawatir kalau Chaeyeon bakalan kabur. Karena permintaannya pas sarapan. Bisa bahaya kalau sampai Chaeyeon kabur.

Waktu makan malam, Guanlin sengaja menanyakan apa yang ingin dimakan  Chaeyeon, tapi percuma saja karena sang gadis hanya menjawabnya dengan gelengan kepala. Ia ingin sedikit menyenangkan tawanannya itu, tapi berbeda dengan Chaeyeon, namanya juga menjadi tawanan siapa yang mau. Diberi makanan enak pun pasti tak mau menjadi seorang tawanan.

Setelah Guanlin pergi ke kamarnya, Chaeyeon membaringkan badannya. Ia seharian sangat berpikir keras. Siapa yang telah menyuruh Orang itu menculiknya? Tak mungkin Eunha kan? Pertanyaan itu terus-terusan berkelebat dalam pikirannya. Sampai akhirnya iya terlelap.

Tiba-tiba Chaeyeon terbangun, matanya terbelalak seketika. Ia melihat sosok Daniel yang berada disampingnya. Gadis itu merasakan sesuatu sedang meremas dan memilin payudaranya. Ternyata tangan Daniel yang bermain disana.

Sebelum Chaeyeon bisa berteriak, bibir Daniel telah membungkamnya lebih dulu. Lidah Daniel mencoba mendesak bibirnya supaya terbuka. Tapi Ia tetap merapatkan bibirnya. Ia menggelengkan kepala berusaha menghindari ciuman kasar dari Daniel. Kedua tangan Chaeyeon berusaha mendorong tubuh pria itu, tetapi ia tak mampu.

Daniel menyudahi ciuman kasarnya, ia mengangkat kepalanya, dilihatnya wajah Chaeyeon yang sangat ketakutan. Tapi ia tak peduli, nafsunya benar-benar sudah di ubun-ubun. Ia ingin segera menikmati tubuh gadis itu. Daniel naik ke atas tubuh Chaeyeon, kedua pahanya menjepit paha Chaeyeon. Ditariknya tshirt hitam yang membungkus tubuh gadis itu hingga ke leher, Daniel bisa melihat payudara yang sedikit menyembul karena masih tertutup bra.

Sekarang giliran Daniel mempertontonkan badan atletisnya, ia melepas kemejanya. Trak, sesuatu jatuh ke lantai saat ia melepas kemejanya.

"Kumohon.. kumohon jangan lakukan ini padaku.." bisik Chaeyeon sambil berlinang air mata.

Kedua tangan Chaeyeon dicengkram dengan satu tangan Daniel diatas kepalanya, sedangkan tangan kanan menahan berat tubuhnya. Aroma parfum Daniel menguap, membelai indra penciuman.

Daniel kembali melakukan aksinya, bibirnya menyapu dan menciumi dagu kemudian menjalar ke leher Chaeyeon. Mencari titik sensitif dari gadis itu. Ada sensasi berbeda yang Chaeyeon rasakan. Ia ingin berusaha memberontak tapi tak ia lakukan. Ia hanya pasrah menerima semua perlakuan Daniel, walau matanya tertutup tapi bulir-bulir air matanya terus menetes.

Telah puas menjalari leher, sekarang giliran bibirnya beradu dengan bibir Chaeyeon. Lidahnya kembali mendesak masuk. Ciuman Daniel membuat pertahanan gadis itu runtuh, ia membuka bibirnya. Lidah Daniel bermain-main di sana. Tangan kanannya kembali mempermainkan payudara Chaeyeon.

Ini adalah pengalaman pertama untuk Chaeyeon. Ciuman pertama, dan skinship pertamanya. Ia belum mempunyai pengalaman dalam hal seperti ini.

Bibir mereka masih terkunci, Daniel memainkan lidahnya dengan irama yang lembut, sehingga Chaeyeon sedikit menikmatinya. Namun lama-lama ciuman Daniel melambat, ia hanya menyapu-nyapukan bibirnya, dan akhirnya Daniel menghentikan aktifitasnya. Daniel ambruk di atas tubuh Chaeyeon. Ia tertidur.

Chaeyeon membatu, deru nafasnya memacu. Perlahan ia membuka matanya, ditatapnya wajah Daniel yang terlelap.Karena tak kuat menahan berat tubuh Daniel, ia menggulingkan badan pria itu ke sisi kanan ranjangnya. Malam ini mereka akan tidur berbagi ranjang. Tapi yang membuat Chaeyeon lega, pria di sampingnya itu belum merenggut kesuciannya.

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang