Part Twenty One

2.5K 235 9
                                    

Keesokan harinya, Daniel sedang terbaring di sofa apartemen Ong, sambil memutar percakapan nyonya Jung dan tuan Kim yang ia rekam. Ia masih marah dan frustrasi saat mendengarnya. Ia bingung bagaimana mengungkapkan kejahatan ibunya Chaeyeon, karena tak bisa dipungkiri lagi Chaeyeon pasti sangat menyayangi ibunya itu. Untuk pulang dan bertemu dengan Chaeyeon saja ia sangat enggan, ia benar-benar tak tega melihat Chaeyeon.

"Kau tak akan mendapatkan apapun kalau hanya diam seperti itu" Ong tiba-tiba datang dari kamarnya. Ia melihat Daniel dari pagi hanya berbaring menatap langit-langit ruangan sambil memutar rekaman. "Apa kau tak curiga kenapa ibunya sampai melakukan hal itu? Coba kau cari asal usul keluarga Jung."

"Maksudmu hyung?" Tanya Daniel yang tiba-tiba mendudukan badannya karena perkataan Ong. Daniel memang sudah memberitahu tentang ibunya Chaeyeon pada Ong.

"Kau suruh Guanlin untuk mencari tahu tentang data-data keluarga Jung. Siapa tahu Chaeyeon bukan anak kandung ibunya. Kau harus mengetahui asal usul keluarga itu. Mau dipikir berapa kalipun aku masih tak mengerti kenapa seorang ibu kandung mau mengabisi anaknya, pasti ada sesuatu."

Daniel berpikir, memang janggal sekali kalau ibu kandung membunuh anaknya sendiri. Apalagi Chaeyeon bukan lagi anak-anak atau bayi yang baru dilahirkan.

Daniel beranjak dari sofa, menggunakan jaketnya, ia siap-siap untuk pergi.

"Mau kemana?" Tanya Ong.

"Kau yang memberi ide, kenapa malah bertanya"

"Aku kira kau tak akan menerima ideku." Kata Ong masih bingung. "tunggu aku, aku akan ikut."

                                * * *

Sampai di rumah Daniel, Ong dan Daniel langsung mencari keberadaan Guanlin. Ia tak menemukan Guanlin di kamarnya atau di ruang TV, bahkan di kamar yang Chaeyeon tinggali juga tak ada. Daniel hanya bertemu dengan Yoon ahjumma yang baru keluar dari kamar Daniel.

"Ahjumma, kemana Guanlin?" Tanya Daniel.

"Tuan Linlin sepertinya sedang berenang di belakang"

"Kenapa ahjumma yang mengantarkan makanan pada Chaeyeon, biasanya Guanlin"

"Sudah beberapa hari ini Tuan Linlin tak mau masuk kekamar ini, aku tak tahu kenapa"

Daniel berpikir sejenak, ia merasa aneh karena biasanya Guanlin sering mengunjungi Chaeyeon. "Ok" kata Daniel pada Yoon ahjumma. Ia melanjutkan percarian Guanlin ke kolam renang di halaman belakang.

Guanlin yang sedang asik berenang merasa aneh, karena Daniel dan Ong mencarinya.

"Ada apa hyung?" Tanya Guanlin.

"Kau sudahi dulu berenangnya" kata Ong.

Guanlin menuruti perintah Ong, ia keluar dari kolam renang, mengambil handuk kemudian mengeringkan badannya.

"Aku tunggu dikamarmu" kata Daniel sambil kembali kedalam rumah.

                               * * *

Daniel menjelaskan semua tentang Chaeyeon pada Guanlin. Awalnya Guanlin sangat tak tertarik tentang dalang penculikan Chaeyeon, ia sudah tak peduli, karena hatinya masih merasa sakit. Tapi waktu Daniel mengatakan ibunyalah yang menyuruh bosnya untuk Chaeyeon diculik baru Guanlin setuju untuk membantu.

"Kesampingkan dulu perasaanmu" kata Daniel, karena Daniel tahu kalau Guanlin menyukai Chaeyeon. Guanlin hanya diam waktu Daniel berkata seperti itu.

"Baiklah aku akan meretas data di pemerintahan. Serta data-data perusahaan yang tuan Jung miliki." Guanlin mulai mengotak-atik komputernya. Daniel dan Ong menunggu sampai Guanlin melakukan tugasnya.

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang