Part four

4K 325 33
                                    

Jam dinding di kamar Daniel menunjukan pukul 8 pagi. Chaeyeon yang sudah bangun tampak gelisah di pinggir ranjang. Dia ingin pergi ke toilet. Tapi dengan ikatan tangannya pada ranjang dia tak bisa kemana-mana.

"Masa aku harus buang air kecil disini" gumam Chaeyeon yang menggeser-geser pantatnya ke kiri dan kanan.

"Sedang apa kau?" Tanya Daniel yang dari tadi ternyata memperhatikan Chaeyeon.

Chaeyeon yang kaget menoleh ke arah Daniel tapi dia langsung membalikan kembali mukanya. Chaeyeon malu.

"Ku tanya ada apa?" Kembali Daniel bersuara.

Chaeyeon menghembuskan nafasnya, lebih baik ia memberi tahu Daniel. "A.. aku.. aku" dia menelan ludahnya sebelum melanjutkan ucapannya "aku ingin ke toilet."

"Kenapa susah sekali untuk berbicara" kata Daniel ketus sambil beranjak menghampiri Chaeyeon. Ia melepaskan ikatan tangan Chaeyeon. "Awas kalau kau mencoba kabur."

Chaeyeon hanya diam saja.

Daniel mengantar Chaeyeon sampai ke pintu kamar mandinya.

"Kau tak usah masuk, aku tak akan kabur" ucap Chaeyeon.

"Sekalian kau membersihkan diri" kata Daniel.

Chaeyeon segera masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.

Daniel mengobrak-abrik lemarinya, dia mencari sesuatu yang bisa dipakai Chaeyeon. Akhirnya pilihannya jatuh pada t-shirt lengan pendek berwarna hitam dan celana training panjang. "Kenapa aku baik sekali memberikan gadis itu pakaian" ucapnya kepada diri sendiri. Ia berfikir sejenak, bagaimana dengan dalamnya. Ah suruh saja dia tak usah menggunakan dalaman. Kata Daniel dalam hati sambil mengeluarkan smirknya.

Bruk.

Ditendangnya pintu kamar mandi  itu. "Kau sudah selesai?" Tanya Daniel.

"Iya sebentar lagi" Chaeyeon menjawab dari dalam kamar mandi. Dia menatap cermin yang ada di depannya, tersenyum getir karena melihat pantulan dirinya yang sangat berantakan. Rambut acak-acakan dan kulitnya pucat. Pakaian tidur yang ia kenakan 3 hari lalu masih melekat di tubuhnya. Sudah 3 hari juga dia belum mengganti pakaian dalamnya. Ya tuhan, pikirnya.

Dug..

Dug..

Dug..

Kembali Daniel menendang daun pintu kamar mandi. Tak ingin membuat Daniel marah, Chaeyeon segera membuka pintu itu.

Bruk. Sesuatu mengenai muka Chaeyeon, ternyata itu adalah pakaian. "Pakailah" kata Daniel sambil membalikan badannya berjalan kembali ke sofa.

Dilihatnya pakaian yang Daniel berikan, sungguh besar pikir Chaeyeon. Tapi ia tak ada pilihan lain selain memakainya. Karena pakaiannya sudah tak nyaman untuk di pakai lagi. Ia membersihkan badannya yang sudah lengket akibat keringat. Setelah selesai membersihkan badannya, Ia kembali ke ruangan, sedikit melirik ke arah Daniel yang sedang menatapnya.

"Bisakah kau membiarkan ku pergi?" Chaeyeon angkat bicara.

Bukannya menjawab perkataan Chaeyeon, Daniel malah mendekati lalu menyeret Chaeyeon ke ranjangnya. Dia kembali mengikat Chaeyeon.

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang