Part Twenty Two

2.2K 245 18
                                    

Sampai di klub, Chaeyeon tak henti-hentinya menampilkan ekspresi terkejut, yang ia tahu kalau malam tidur atau belajar. Melihat dunia malam seperti ini Chaeyeon hanya melihatnya di film, drama atau televisi.

"Kau mau minum?" Bisik Daniel pada Chaeyeon.

Chaeyeon menggelengkan kepalanya, ia masih nampak shock. "Apa tak ada orang yang akan mengenaliku?" Tanya gadis itu.

"Aku tak tahu" jawab Daniel, sebenarnya ia tahu, karena Eunha biasanya datang ke klub ini, memang itu tujuan utamanya mengajak Chaeyeon, yaitu memperlihatkan kepada Chaeyeon siapa Eunha.

"Kau tak menari seperti yang lain?"

"Aku lebih suka duduk dan melihat mereka menari. Kau ingin menari?" Daniel balik bertanya.

"Tidak, ini pertama kalinya aku masuk ke klub, akan sangat aneh kalau aku tiba-tiba menari"

"Kalau kau mabuk, kau tak akan merasa aneh" kata Daniel, "Tapi itu tak aku ijinkan" pria itu berbisik pada Chaeyeon, membuat tubuh Chaeyeon serasa tersengat listrik saat hembusan nafas Daniel berada di telinganya. Chaeyeon menjadi salah tingkah, tatapannya tak sengaja bertemu dengan Guanlin yang ternyata sedang memperhatikannya.

"Aku akan mengambil minuman untukmu" kata Daniel sambil beranjak dari sofa. Sekarang tinggal ada Chaeyeon dan Guanlin di sofa itu, karena Ong sudah pergi entah kemana.

"Anggaplah hari itu aku tak mengatakan apapun padamu" kata Guanlin.

Chaeyeon terdiam, berusaha mencerna perkataan Guanlin. Ia juga tak mau menjadi canggung dengan pria didepannya ini. Apalagi sebelumnya mereka lumayan akrab.

"Hyung sangat menyukaimu. Ia rela melakukan apapun untukmu, kau harus percaya padanya dan jangan menyianyiakannya"

Chaeyeon masih terdiam sambil menatap Guanlin, kenapa Guanlin tiba-tiba berkata seperti itu.

Daniel kembali datang, ia langsung mendudukan badannya dipinggir Chaeyeon. "Ini" pria itu menyodorkan jus jeruk pada Chaeyeon.

"Aku juga mau mencari minuman" kata Guanlin sambil pergi.

Sekarang tinggal Daniel dan Chaeyeon yang berada di sofa.

"Kau sering ke tempat ini?"

"Hmm" Daniel mengangguk sambil meminum minumannya. "Seharusnya aku tak mengajakmu kesini"

"Kenapa?"

"Aku takut kau akan kembali lagi ke sini bersama orang lain"

"Maksudmu?"

"Sudahlah lupakan"

"Hei apa maksudmu?" Chaeyeon mengerutkan dahinya, sangat penasaran apa yang dikatakan Daniel. Chaeyeon yang merajuk seperti ini membuat Daniel gemas. Pria itu malah tertawa.

"Yak!"

Daniel masih tertawa

"Kang Daniel kenapa kau tertawa!" Chaeyeon merasa kesal dengan tingkah Daniel.

"Ok, dengarkan" Daniel menahan ketawanya, "jika nanti kita tidak bersama lagi, aku tak ingin kau bersama pria lain ke tempat ini." Sekarang pria itu berkata dengan serius.

Chaeyeon menatap Daniel, perkataan Daniel seperti kata-kata perpisahan bagi Chaeyeon. Ia merasa kecewa dengan perkataan pria itu. "Kenapa kau berkata seperti itu?"

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang