Part Thirty One

1.9K 249 17
                                    


Chaeyeon melirik Mingyu yang nampak sedang berfikir. "Kau tak akan masuk kekelas?" Tanya Chaeyeon, tapi nampaknya Mingyu tak mendengarnya. "Mingyu!?"

"Oh.. maaf. Ada apa?" Mingyu bertanya kembali.

Chaeyeon tersenyum, "kau sudah terlambat masuk kelas."

"Aku akan menemanimu disini" ucap Mingyu.

"Tapi kau akan ketinggalan pelajaran"

"Aku sedang malas masuk kelas juga Chaeyeon"

"Ya sudah terserah kau saja" kata Chaeyeon, ia kembali mengobati lukanya. Sambil sesekali meringis. Beberapa saat hening di antara mereka.

"Kau begitu mencintai orang itu?" Tiba-tiba Mingyu bertanya tentang Daniel.

Chaeyeon langsung menatap Mingyu, tapi tak lama ia langsung memutus tatapannya. Ia tersenyum pahit.

"Kau baru beberapa bulan mengenalnya, bahkan awalnya kau diculik olehnya"

"Tak perlu alasan untuk mencintai seseorang" Kata Chaeyeon sambil kembali fokus pada lukanya. "Aku tak menyesal diculik olehnya."

"Kau sebaiknya melupakannya"

"Aku tak tahu aku bisa, tapi aku tak mau mencoba melupakannya"

Mingyu terdiam mendengar kata-kata Chaeyeon. Ia menundukan kepalanya. "Tak bisakah aku menggantikan posisinya?"

Chaeyeon kembali berhenti mengobati lukanya. Ia tak menjawab pertanyaan Mingyu, yang ia lakukan sekarang membereskan peralatan obatnya, padahal ia belum benar-benar mengobatinya. "Aku harus kembali kekelas" kata Chaeyeon sambil beranjak dari ranjang uks.

Mingyu kembali mendongkakan kepalanya menatap Chaeyeon. "Kau sedang terluka, tak perlu mengikuti kelas"

"Aku sudah ketinggalan banyak pelajaran" ucap Chaeyeon. Ia berjalan sambil tertatih meninggalkan uks.

             

                                             * * *

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, semua siswa semangat keluar dari kelas. Sedangkan Chaeyeon, ia hanya berjalan gontai keluar dari kelas sambil jalan terpincang.

"Aku akan mengantarmu pulang" 

Tiba-tiba sebuah suara mengintrupsinya dari belakang, Chaeyeon memalingkan kepalanya mengikuti arah suara. Ia melihat Mingyu berada di sana.

"Ayo" Mingyu mengambil ransel yang dipakai Chaeyeon dan menyampirkan ke pundaknya.

"Kembalikan tasku, aku akan pulang sendiri"

"Aku tak akan bertanya apapun lagi padamu dan tak akan meminta apapun lagi padamu. Tapi ijinkan aku mengantarmu" ucap Mingyu.

Chaeyeon tak menjawab apapun, ia diam sambil menatap punggung Mingyu yang sudah berjalan di depannya. Kemudian ia berjalan tertatih mengikuti Mingyu.

Sampai di parkiran, Mingyu memberikan helm pada Chaeyeon. "Nih"

Dengan ragu Chaeyeon mengambil helm. Mingyu menaiki motor dan menyalakannya.

"Kenapa kau tak menggunakan helmnya?" Tanya Mingyu yang melihat Chaeyeon malah terdiam sambil memegang helm.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Chaeyeon.

"Aku tak perlu menggunakan helm, kamu saja yang pakai"

"Kau yakin?"

Mingyu menganggukan kepalanya, tak lama Chaeyeon pun menggunakan helmnya dan menaiki motor Mingyu dengan hati-hati.

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang