Part Twenty Nine

2.2K 243 56
                                    

"Lepaskan dia!!" Sosok Daniel akhirnya  datang. Ia sejenak melihat Chaeyeon dengan wajah yang berlinang air mata dan ujung bibir yang robek. Hal itu membuatnya merasa sakit.

"Daniel" Chaeyeon tersenyum, ia merasa ada sedikit harapan. Tapi ia hanya melihat Daniel datang sendirian.

"Apa yang kalian lakukan padanya?" Kata Daniel.

"Siapa dia?" Tanya Nyonya Jung.

"Kang Daniel, sebenarnya dia kaki tanganku. Tapi dia telah membelot"

"Awalnya aku memang sangat menghargaimu. Tapi setelah mengetahui kebusukanmu pada keluargaku aku sudah tak menghargaimu lagi." Daniel tersenyum, matanya menangkap sosok nyonya Jung di depannya. "Ah, aku mengenalmu"

Nyonya Jung menatapnya dengan tatapan yang sinis.

"Kau So Yeon, kau tak mengenalku?"

"Tidak" kata nyonya Jung. "Sebenarnya siapa dia oppa?" Tanya nya pada tuan Kim.

"Dia anak Kang Dongho"

"Mwo?! Dia masih hidup?" Nyonya Jung membalikan wajahnya pada tuan Kim. "Bukannya katamu dia sudah meninggal?"

"Kau telah di bohongi olehnya" Kata Daniel sambil terkekeh. "Aku bahkan di rawat olehnya"

"Benar itu oppa?"

Tuan Kim tidak menjawab. "Aku tak tahu kalau ia akan mengetahui semuanya So Yeon"

"Kau membohongiku" kata Nyonya Jung pada tuan Kim.

"Cukup kau menghancurkan keluargaku, jangan kau hancurkan keluarga Chaeyeon. Chaeyeon sangat menyayangimu" kata Daniel pada nyonya Jung.

"Oppa habisi juga dia" kata nyonya Jung, "dia terlalu banyak ikut campur"

Tuan Kim menyuruh anak buahnya untuk menyerang Daniel. Mereka bertarung. Daniel sendirian sedangkan lawannya berdelapan. Satu orang mulai maju melayangkan tinjunya kearah Daniel. Tapi Daniel bisa menangkisnya dan melayangkan pukulan balasan. Sekarang tiga orang mulai menghampirinya. Mereka melayangkan pukulan dan tendangan kearah Daniel, lagi-lagi Daniel bisa menghalaunya. Ia memang jago berkelahi. Ia menyuasai taekwondo, muay thai dan jiu jitsu.

Sebenarnya anak-anak buah tuan Kim enggan pada Daniel. Tapi karena ini perintah mereka mau tak mau harus menyerang Daniel.

Giliran Daniel menyerang mereka. Ia melayangkan tendangan taekwondo pada dua orang yang menghampirinya. Bahkan tiga orang yang menghampirinya di belakang bisa ia hindari. Daniel sangat gesit. Satu persatu anak buah tuan Kim akhirnya tumbang. Daniel hanya mengeluarkan sedikit energinya.

"Kau masih jago berkelahi" kata tuan Kim.

"Aku masih sering latihan, apa kau lupa kalau kau yang menyuruhku untuk mempelajari ilmu beladiri"

Tuan Kim merasa geram, Ia tak tahu kalau Daniel akan melawannya seperti ini.

"Kenapa kau jadi seperti ini? Lupakanlah masalah keluargamu dulu" kata tuan Kim enteng.

"Bukan hanya keluargaku, tapi sekarang dia" kata Daniel sambil matanya sekilas melirik pada Chaeyeon yang terkulai lemah. "Aku tak terima kalian akan memperlakukannya seperti ini"

"Apa urusanmu dengan gadis ini?" Tanya nyonya Jung.

"Aku menyayanginya" kata Daniel tulus.

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang