Part thirteen

3.2K 298 37
                                    



Malam telah tiba, Daniel mencari-cari Ong di dalam klub yang biasa mereka datangi. Tak susah mencarinya, Ong terlihat sedang menggoda seorang gadis di meja bar. Daniel menghampiri keberadaan Ong.

"Hyung" sapa Daniel.

"Kenapa kau selalu datang pada saat yang tidak tepat." Ong menghembuskan nafasnya kecewa, karena gadis yang bersamanya tiba-tiba saja pergi setelah kedatangan Daniel.

Daniel terkekeh, "kau yang menyuruhku ke sini kan?"

"Ya baiklah. Kau mau minum apa?" Tanya Ong.

"Aku sedang tak ingin mabuk hyung"

Ong menggerenyitkan dahinya. "Aku tahu kau, jika sedang seperti ini. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa"

"Ey, ayo cerita padaku."

"Kalau sajang-nim menyuruhku membunuh gadis itu bagaimana?" Tanya Daniel.

"Kau tak akan tega membunuhnya"

"Tapi itu perintah"

"Kau tak akan mungkin tega membunuh gadis yang kau sukai, kau tak harus menuruti semua perkataan sajang-nim. Kau bisa saja pergi bersama gadis itu." Sebenarnya Daniel sering bercerita tentang Chaeyeon pada Ong.

"Gadis itu tak mungkin mau pergi bersama ku, aku telah bersikap kasar padanya. Ia membenciku dan juga sepertinya ia menyukai Guanlin." Kata Daniel dengan nada yang sedikit sedih.

"Kenapa kau berpendapat begitu?"

"Guanlin sering menemani gadis itu, kau tahu kan ia bahkan membawanya ke pesta"

"Dan kau yang membawanya pergi dari pesta" kata Ong.

"Aku tak suka melihat tatapan para lelaki lain pada Chaeyeon dan juga bahaya kalau sajang-nim tahu gadis itu ada di pestanya."

"Aigoo uri Daniel benar-benar menyukai gadis itu." Ong tersenyum. "Kalau aku dari dulu tak pernah mau menyimpan rasa pada seseorang terlalu dalam" kata Ong. "Terus Bagaimana hubunganmu dengan Doyeon? Kau kembali lagi padanya?"

"Itu tak akan terjadi hyung, aku sudah tak ada hubungan apapun dengannya"

Ong meminum minumanannya sambil mengedarkan pandangannya, "Eh, niel. Bukankah itu Eunha? Sepertinya dia sedang diganggu oleh pria mesum di sana." Ong menyela perkataan Daniel.

Daniel mengikuti arah pandang Ong, ia melihat Eunha dikerubungi oleh 3 pria.

"Aku harus kesana hyung" Daniel melangkahkan kakinya menuju tempat Eunha.

"Ada apa ini?" Kata Daniel.

"Daniel, pria ini menggangguku." Eunha langsung berlindung di belakang tubuh Daniel.

Ketiga pria itu tahu siapa Daniel, mereka tak mau melawan Daniel dan memilih pergi  meninggalkan Eunha.

"Kenapa kau sendiri? Kemana temanmu?" Tanya Daniel.

"Yuju pergi bersama seorang lelaki, jadi aku sendirian"  Jawab Eunha.

"Ayo aku antar kamu pulang"

Eunha menganggukan kepalanya, ia mengikuti langkah Daniel keluar dari klub.

Dimobil tak ada percakapan apapun, antara Eunha dan Daniel kecuali Daniel yang bertanya alamat rumah gadis itu. Mereka memilih bungkam. Sampai Eunha mengeluarkan suaranya.

"Kenapa kau peduli padaku?" Tanya Eunha.

Daniel melirik pada Eunha, tapi ia tak menjawab pertanyaan gadis itu.

Stockholm syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang