19

6.9K 1K 28
                                    

Changed • Kim Suho











Suho memasuki ruang kerja Xiumin dengan tergesa-gesa sesaat setelah ia menapakkan kakinya di rumah mewah tersebut.

"Gimana, hyung?"

Xiumin membalikkan badannya ke arah Suho yang baru saja membanting pintu ruang kerjanya.

"Ya! Di mana sopan santun mu, anak muda?"

"Ah baiklah.. selamat siang."

Xiumin mengangguk kemudian mendudukan dirinya di hadapan sistem program komputer yang ada di hadapannya.

"Bikinkan aku kopi, Ho."

Mata Suho melebar, "Hyung! Aku kesini bukan untuk menjadi pembantumu!"

"Bikinkan atau datanya ku hapus?"

Suho mencebik tak percaya ke arah Xiumin yang saat ini sedang memunggunginya dan terkekeh tanpa sepengetahuannya.

"Hm, baiklah."

Suho dengan pasrah berjalan ke arah pantry yang ada di ruangan tersebut sambil bermisuh-misuh.

Astaga! Aku melakukan ini semua karna gadis berumur tujuh belas tahun itu? Mck.

Setelah selesai dengan kopi untuknya dan Xiumin, Suho kembali berjalan ke arah saudaranya itu kemudian memberi segelas kopi pada Xiumin.

"Ini."

"Gomawo.."

Suho kemudian mendudukkan dirinya di samping Xiumin, "Hmm. Mana datanya?"

Xiumin tidak menjawab pertanyaan Suho dan memilih untuk memproses beberapa file yang telah ia backup sebelumnya.

"Hera saat ini sedang transit dan setengah jam lagi akan menaiki pesawat Qatar Airways."

"Kemana tujuannya?"

"Masa kau tidak bisa menebak kemana Hera akan pergi dengan pesawat itu?"

"Aku malas menebak-nebak, hyung. Cepatlah, katakan saja."

"Bodoh. Barcelona."

Mendengar itu, Suho hampir saja tersedak dengan kopi yang baru saja diminumnya.

"Mwo? Barcelona!? Bukan nya itu sangat jauh dari sini, hyung?"

"Memang jauh, butuh sekitar delapan belas jam untuk sampai ke sana."

Suho terdiam. Ia tak habis fikir dengan tindakan yang Hera ambil. Bagaimana bisa ia berpergian sejauh itu tanpa seseorang di sampingnya?

Xiumin melirik ke arah Suho kemudian meminum kopi bikinan saudaranya itu.

"Kau ingin menyusulnya?"

"Kurasa."

"Biarkan dulu dia sendiri, Ho. Kurasa dia benar-benar butuh privacy hingga rela pergi sejauh itu dan duduk di pesawat berbelasan jam."

Suho hanya terdiam sambil memikirkan perkataan Xiumin. Benar juga, tidak mungkin kan aku ke sana hanya mengatakan 'pulang'? Hhh.

"Dia pasti akan balik secepatnya, bukankah dia sedang bersekolah?"

Suho kemudian menganggukkan kepalanya lagi, "Hm."

"Saranku, jika memang Hera tidak balik dalam seminggu. Kau susul dia."

Suho mendelik ke arah Xiumin, "Mwo? Seminggu? Aku akan kesana lusa, hyung!"

Xiumin berdecak kemudian kembali menyesap kopinya, "Ya. Terserah kau saja, lakukan lah semaumu. Pergi sana!"

CHANGED;SUHO ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang