You changed me, Suho. -Hera
COMPLETED.
[CHAPTERS END ARE PRIVATE]
Highest rank:
-106 in fanfiction-
This is my second book!
Copyright; Ceyeahh, September 2017.
Di sisi lain, Hera kembali ke makam Ibunya menggunakan taxi sebab mobilnya tertinggal disana.
Sesampainya disana, Hera langsung naik ke mobilnya dan mengendarai itu ke rumah Pak Jaehwan yang hanya berjarak 100 meter dari makam Ibunya.
"Assalamu'alaikum.."
"Nona? Gimana keadaannya, Non?"
"Baik kok, Pak. Ini makanannya, saya balik dulu."
Hera memberi beberapa kantong kresek berisi makanan pada Pak Jaehwan yang ia beli saat di jalan tadi. Tentu saja Pak Jaehwan menerimanya karna jika tidak, Hera pasti akan terlihat badmood lagi.
"Loh? Gak mau ketemu Hana dulu, Non?"
"Gak usah Pak besok aja, salam aja ya Pak sama Hana dan Ibu.."
"Baiklah, Non. Hati--"
"Eh Non mau kemana?"
"Eh Ibu, mau balik, Bu."
"Ibu bikin sayur sup kesukaan kamu, ayo masuk makan dulu."
"Beneran, Bu? Gak bisa nolak nih hehe.."
Hera memang sangat menyukai sayur sup buatan istri Pak Jaehwan. Selain enak, cara membuat sup tersebut diajarkan langsung oleh Ibu Hera pada istri Pak Jaehwan tersebut. Sebab itu Hera selalu bisa mengobati kerinduannya terhadap masakan sang Ibu dengan cara memakan sup buatan istri Pak Jaehwan tersebut.
Setelah selesai makan Hera berpamitan untuk pulang.
"Gak mau dibawa pulang sekalian supnya, Non?"
"Gak usah Bu, entar mubazir."
"Yaudah hati-hati ya, Non."
"Iya Pak Bu, salam ya sama Hana, cepet banget tidurnya.."
Hana adalah anak Pak Jaehwan dan yang memberikan nama tersebut adalah Hera agar ia memiliki adik bernama awalan yang sama dengannya.
"Siap, Non!"
Setelah bersalaman kepada Pak Jaehwan dan istrinya, Hera mengemudikan mobil sportnya menuju hotel tempat dia tinggal saat ini.
Setelah memarkiran mobilnya, Hera berjalan dengan cepat menuju lift dan sesampainya di kamar, Hera langsung melepas hoodie hitamnya kemudian membuka seragam, baju, serta semua yang membaluti badannya kemudian menuju kamar mandi untuk mandi.
Setelah selesai, Hera keluar dari kamar mandinya menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya serta yang melilit di kepalanya, namun betapa kagetnya Hera ketika melihat seseorang yang tengah duduk dengan manis di sofa kamar hotelnya sambil menatap kearahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.