40

8.3K 947 271
                                    

Changed















Suho's POV.

Gue dan Hera akhirnya sampai di hotel, lalu gue membawa gadis itu ke kamar hotel nya dulu. Karena menurut gue kamar ini adalah kamar ternyaman yang pernah ada di sini.

Gue menatap Hera yang saat ini berdiri tepat di hadapan gue, "Kamu tunggu di sini ya, sayang. Aku ke bawah dulu, ada urusan sebentar."

Hera masih belum tau kalau urusan gue itu adalah untuk menemui Ayah nya. Entah mengapa, gue merasa ini harus gue hadapi sendirian. Benar-benar sendirian sebab gue yakin Ayah nya sudah tau perihal kesehatan anaknya tiga bulan belakangan ini.

Gue tersenyum saat Hera mengangguk dengan manisnya.

Lalu gue memeluk Hera dengan erat seakan gue merasa akan kehilangan dia lagi.

"Suho.."

Gue mengeratkan pelukan itu, "Sebentar saja."

Perasaan ini selalu sama. Perasaan saat gue memeluknya dengan erat bahkan sangat erat, perasaan nyaman yang tidak pernah gue dapatkan dari seluruh spesies perempuan yang pernah menghabiskan waktunya bersama gue.

"Nanti Suho terlambat.."

Gue perlahan melepas pelukan itu, "Ah baiklah, aku pergi dulu.. jangan kemana-mana, oke?"

Hera mengangguk sebagai jawabannya dan gue tersenyum.

Setelahnya gue berbalik lalu berjalan ke arah pintu untuk keluar dari kamar ini tapi gue berbalik lagi kemudian berlari ke arah Hera yang masih berdiri di tempat yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelahnya gue berbalik lalu berjalan ke arah pintu untuk keluar dari kamar ini tapi gue berbalik lagi kemudian berlari ke arah Hera yang masih berdiri di tempat yang sama.

Gue menciumi bibir pink milik Hera yang membuat gue candu selama ini. Hera awalnya menolak tapi gue terus melanjutkan ciuman itu yang pada akhirnya membuat Hera menyerah lalu ikut dalam permainan bibir gue di bibirnya.

Setelah hampir semenit kita berciuman, gue melepaskan bibir dari bibir Hera lalu menangkup kedua pipi nya dengan lembut.

"Aku sayang kamu, Kim Hera."

"Aku juga sayang Suho." Jawabnya yang membuat gue tidak kehilangan senyuman sedikitpun.

Gue mengelus puncak kepalanya dengan lembut, "Aku pergi.. tidak akan lama. Hm?"

Setelah mendapat anggukan kecil dari Hera, gue kembali berjalan ke arah pintu tapi tiba-tiba dua tangan mungil melingkar sempurna di badan gue.

"Suho jangan lama ya.." pintanya yang membuat gue berbalik lalu membalas pelukan hangatnya itu.

Gue menciumi puncak kepala nya berkali-kali, "Aku janji tidak akan lama, sayang." Jawab gue yang malah membuat Hera semakin mengeratkan pelukan nya.

CHANGED;SUHO ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang