CHANGED;SUHO ✅

24

Changed

Setelah selesai acara banjir-banjiran gue ke kemeja Suho, doi bawa gue pergi ke kampung tempat gue nginep sebelumnya.

"Kamarnya bagus juga ya." Kata Suho ke gue pas kita udah ada di dalam kamar hotel yang gue sewa beberapa hari ini.

"Emang." Jawab gue sesingkat mungkin.

Gue masih malu sama acara nangis-nangisan tadi.

"Yasudah saya tidur ya." Kata Suho ke gue kemudian membaringkan badannya di atas ranjang kamar hotel ini.

"Eh eh, lo tidur disini?"

Ya masa sekamar sih? Kayak orang miskin aja si Suho ih kagak bisa nyewa kamar lain.

Suho yang sudah berbungkus selimut hanya ngangguk tanda mengiyakan pertanyaan gue.

Anjeer. Masa tidurnya seranjang sih? Mending gue check in kamar lain.

"Yaudah." Kata gue cuek setelah itu berlalu pergi dari Suho tapi gagal. Suho nahan tangan gue.

"Kamu mau kemana?"

"Check in."

"Loh? Disini aja sama saya."

Ck.

"Denger ya om om, saya gak mau seranjang sama orang yang bukan suami saya." Jelas gue.

"Hm? Kemarin kamu seranjang sama saya."

Oalah iya yah.

"Itukan karna gue gak sadarkan diri."

Skakmat.

"Yasudah, besok kita nikah.. malam ini tidur aja dulu di sini sebagai percobaan." Jelas nya sambil senyum.

WHAT?

Apa kata dia barusan?

Nikah?

"Ih lepasin! Dasar om pedo!"

"Hera! Saya bukan om om, umur saya masih dua puluh tiga tahun kamu bilang om om? Trus kamu bilang saya pedo? Mau saya tunjukin om om pedo itu sebenarnya gimana?"

Greb

Suho yang lagi duduk meluk gue dan naruh kepalanya tepat di bawah dada gue.

"HUAAAAHHH!" Teriak gue sambil berusaha melepaskan diri dari Suho yang sekarang lagi ketawa-ketawa gak jelas.

Emang sialan si Suho!

"Makanya kalau belum tau orang yang sebenarnya jangan ngomong sembarangan ya sayang.."

Cih!

"Yaudah saya aja yang check in, kamu disini aja ya.."

Gue mengangguk lalu menatap Suho dan doi tersenyum setelah itu dia ngulurin tangannya buat ngelus puncuk kepala gue.

Gue bales senyumannya.

"Astagaaa!"

Hehehe, gue rasa Suho gemes banget sama gue.

Setelah itu Suho nyium kening gue. Pas dia mau lepas ciumannya, gue dengan cepat meluk dia dan nyanderin kepala gue tepat di dada bidangnya. I'm in love with his chest!

Suho membalas pelukan gue.

Gue senyum bahagia bisa dipeluk sama Suho. Gue berasa dijagain bener-bener sama dia, sama kayak setahun yang lalu waktu gue dijagain dengan hebatnya oleh seseorang bernama Sehun. Mantan gue. Yang udah dengan brengseknya ninggalin gue. Dahlah.