35

5.6K 916 97
                                    

Changed
















Suho's POV.

Hari ini sudah hari ke 30 atau tepatnya sebukan semenjak kejadian yang menimpa gue dan Hera.

Sampai sekarang Hera tidak menunjukan tanda-tanda dia akan sadar, sedikit pun. Bahkan semua alat-alat yang terpasang di badannya sudah dilepas, yang tersisa hanya infus sebagai asupan makanan nya.

15 hari yang lalu, Taehyung dan Yoora- adiknya Chanyeol sudah melangsungkan pernikahan mereka. Dan tentu saja gue dateng. Gak mungkin nikahan adik gue satu-satunya gue nya gak dateng.

Chanyeol, Taehyung, ataupun Yoora sering datang kesini untuk sekedar menemani gue menjaga Hera ataupun menjaga nya di saat gue gak bisa stand by 24 jam.

Gue gak bisa selalu ada untuk Hera dikarenakan deadline kerjaan yang lumayan banyak dan menyita waktu, ditambah meeting dll.

Untungnya, ada mereka yang juga mau bantu jagain Hera.

Ah. Gue dan Chanyeol masih sering memperdebatkan siapa yang lebih pantas untuk Hera di masa sekarang dan masa depan nya, tapi Chanyeol selalu kalah dari gue.

Boleh ketawa bangga gak?

HAHAHAHAHAHAHA.

Seperti hari-hari sebelumnya.. pagi ini, lagi-lagi gue tidur tepat di samping Hera. Gak. Gue gak tidur di ranjang bareng dia, tapi di kursi dan menempatkan kepala gue di tangan kanan nya.

Setiap hari seperti ini, tidak ada yang berubah sedikitpun. Gue pun masih sama, masih setia menunggu Hera bangun dari tidur panjangnya.

Taehyung pernah bilang ke gue,

"Hyung! Aku pernah membaca buku dongeng milik Yoora. Ceritanya, ada sebuah pangeran tampan yang mencium putri tidur. Setelah dicium olehnya, putri tidur itu terbangun dari tidurnya panjangnya."

Hmm. Haruskah gue mencobanya?

Cup~~

"YAAKK! Kenapa kau mencium nya?!"

Gue menoleh ke belakang dan mendapati Chanyeol yang entah sudah sejak kapan berada di sana.

Gue yang kaget berusaha sekuat mungkin untuk menampilkan wajah yang biasa-biasa saja.

"She is mine."

"Mck!"

Kan. Sudah gue katakan. Chanyeol akan kalah setiap berdebat dengan gue.

Apa-apaan pak guru Hera dan Taehyung ini? Sudah jelas-jelas Hera memilih gue sebagai kekasihnya! Hhh.

Memang betul ya, setiap pria tampan dan gadis cantik dipasangkan, selalu saja ada kurcaci yang menganggu, seperti Chanyeol.

Gue kembali duduk lalu menatap Chanyeol, "Mau apa kau kesini?!"

Pria tinggi itu lalu berjalan ke arah sofa ruangan ini kemudian menempatkan sebuah tas kain di atas meja, "Makan ini, Pak Kim menyuruhku membawakan nya untukmu."

Gue berdiri lalu berjalan mendekat ke arah nya kemudian membuka sedikit tas yang ad di atas meja itu, "Apa ini?"

"Sarapanmu, bodoh! Wahh, bagaimana bisa Negara ini memilih kau sebagai CEO terbaik tahun ini? Aku rasa mereka buta karna--- aishh yaakk!!" Balas Chanyeol terpotong karna tamparan manis di kepalanya dari gue.

"Kalau kau datang hanya untuk mengoceh, pulang sana. Aku tidak butuh kau di sini."

Chanyeol hanya membalas ucapan gue dengan decakan kemudian dia berdiri lalu berjalan ke arah ranjang, tempat Hera terbaring saat ini.

Gue memilih duduk sambil menatap ke arah pria itu.

"Hera-yaa.."

Gue mengabaikan suara lembut-- ah atau bisa gue bilang adalah suara lirih Chanyeol memanggil Hera.

Gue memulai sarapan pagi ini dengan beberapa masakan yang sangat sudah gue hapal, ini adalah masakan Mama Chanyeol atau biasanya gue dan Taehyung memanggil beliau dengan sebutan, Mama Park.

"Oppa di sini."

Mendengar ucapan Chanyeol, gue langsung mendongak ke arah nya, "Yakk! Oppa apa maksudmu?! Ingat umurmu, hey."

"Oppa akan menjaga, merawat, serta menyayangi peliharaanmu dengan baik. Cepatlah bangun, eoh?"

Wah, benar-benar!

Gue melempar sendok yang gue pegang ke arah Chanyeol, "PELIHARAAN APA MAKSUDMU SIALAN?!"

"Yaahh jinjja! Hera-yaa, kenapa peliharaanmu begitu emosional? Setiap hari oppa dicaci maki olehnya, sayang.."

Chanyeol berbalik ke belakang lalu menatap gue dengan tatapan remeh, setelah itu dia mengeluarkan lidahnya lalu mengejek-ejek gue seperti anak kecil.

Gue tertawa sebelum akhirnya berdiri dan dan mengarahkan tangan kanan gue untuk memanggil Chanyeol.

"Yak! Sini.."

"HERA!! AKU AKAN MENIKAHIMU! CEPATLAH BANGUUN!" Teriak Chanyeol sambil berlari keluar dari kamar Hera.

Melihat itu gue ikut berlari mengejarnya, "YAAAKK!!"

Astaga! Ini masih terlalu pagi untuk berlari di lorong rumah sakit!

Hera, sampai kapan kamu mau aku tersiksa kayak gini?

Tbc.

Vomment juseyo❤
Thanks for reading!💙

What do you think about this chapter?

CHANGED;SUHO ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang