14

7.9K 1K 56
                                    

Changed • Kim Suho


















Di sinilah gue, di ruang konseling bersama bapak pedofil yang dari tadi duduk aja di atas meja yang ada di hadapan gue sambil menatap gue dengan tatapan yang entahlah, gue gak mau tau artinya apa.

"Kenapa kamu nampar temen kamu sendiri?"

Yeu pake nanya lagi. Emang dia gak liat apa kalo gue tadi hampir jatuh sampai difitnah kayak tadi? Wah buta ni orang.

Diemin aja deh.

"Hera.."

Masih diem.

"Kim Hera?"

Gue masih diem sampai ketika gue dengar Chanyeol menghela nafasnya kasar.

"Kim Hera!"

"Mck, berisik lo. Apa?"

"Kenapa--"

"Tanya dia aja kenapa saya tampar. Saya sibuk. Permisi."

Gue berdiri tapi Chanyeol menahan tangan gue.

"Kamu kenapa sih? Jangan kayak gini. Saya guru disini, saya bisa ngurangin nilai--"

"Kurangin aja, nol-in aja sekalian biar lo puas. Permisi."

Chanyeol masih menahan tangan gue.

"Lepasin!"

"Hera.. jawab saya, masalah kamu apa?"

Gue menghela napas kasar sebelum akhirnya gue pasrah.

"Lo seneng gak sih kalau difitnah? Dikatain? Lo udah tau kan semua masalah hidup gue? Itu buat gue capek. Dan masalah cewek tadi juga bikin gue capek. Kalau mau bela dia silahkan. Gue juga gak ngurusin. Gue bisa kok jaga harga diri gue sendiri. Gak perlu dibantuin manusia macam lo."

"Tapi kan bisa dibicarain baik-baik, gak harus nampar kan?"

"Ck. Gue males banyak ngomong kayak gini. Biar dia sadar diri juga. Gue udah capek ngeliat dia membully banyak orang. Harusnya yang lo perhatiin cewek seperti dia bukan gue. Udah kan?"

Gue kembali berjalan keluar dari ruangan tersebut tapi perkataan Chanyeol menginterupsi gue untuk berhenti berjalan.

"Saya minta maaf."

Gue menghiraukan pernyataan Chanyeol dan berjalan ke arah pintu yang rasanya kenapa jauh banget kayak gini, hhh.

"Kamu belum jawab untuk menerima saya atau tidak, Kim Hera!"

Bazeng.

Dia masih ingat?

Chanyeol berjalan ke arah gue kemudian dia berdiri tepat di hadapan gue saat ini.

"Jawab."

"Gue gak mau."

"Gak mau atau gak bisa?"

"Dua-duanya."

Chanyeol diam.

"Kamu nolak saya?"

"Iya. Sudah terjawab kan?"

Chanyeol terdiam sejenak...

"Kamu gak bisa mi--"

"Itu jawaban gue, Pak Park Chanyeol yang terhormat. Permisi."

Chanyeol masih menahan tangan gue setelah dia mendengar jawaban gue tadi.

Gue menghempaskan tangan gue biar tangannya terlepas dari tangan gue. Sial aja. Gue gak kuat ini.

-changed-

CHANGED;SUHO ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang