CHANGED;SUHO ✅

31

Changed

Suho's POV.

Sekarang, apa yang harus gue lakukan?

Kalau gue meninggalkan Hera, tentu saja gue gak akan mendapatkan apapun, hubungan kita yang sudah susah payah gue bangu akan kandas dan juga saham yang Papa Hera sempat tarik tadi gak akan kembali lagi ke gue.

Ah!

Jalan satu-satunya adalah gue menuruti kemauan atau lebih tepatnya perintah dari Pak Jeha, yaitu mengubah kepribadian anaknya.

Beliau sempat mengirimkan gue beberapa pesan untuk merubah Hera dalam waktu yang sudah dia tentukan, lebih tepatnya, secepatnya. Kalau gue bisa, saham yang beliau tarik akan dikembalikan, ditambah hubungan gue dan anaknya akan direstukan.

Bagaimana menurut kalian?

Of course gue tau ini gak akan mudah.

Seperti sekarang,

"KIM HERA, BERHENTI DI SITU!"

Gue yang statusnya CEO hotel bintang lima paling terkenal di kota ini sedang berlari di trotoar jalan yang sedang ramai, mengejar seorang siswi SMA berumur 17 tahun.

Apalah arti status.

"KIM HERA!"

Perduli setan dengan tatapan orang-orang, mereka bahkan dengan beraninya mengambil gambar saat gue sedang berlari!

Ah, itu urusan nanti.

Yang terpenting saat ini adalah gue bisa menarik Hera kembali ke dalam pelukan gue yang hangat ini.

Tapi, dia berlari terlalu cepat! Apalah daya gue hanya cowok yang sudah berumur 23 ini, tentu saja ini melelahkan!

Gue hampir saja akan menarik Hera saat menyadari di mana tempat kita berada saat ini.

Jalan jalur cepat, ramai, dan sebuah mobil sedan sedang melaju ke arah seseorang yang ada di hadapan gue saat ini.

Tidak, jangan sekarang!

Gue berteriak kuat memanggil nama nya agar menoleh ke arah gue setidaknya sekali sebelum tangan gue mendorong dia menjauh menuju trotoar jalan yang mungkin akan melukainya.

Ah, gue berhasil.

Dia tidak terluka sama sekali, syukurlah.

Tapi terlambat untuk gue kembali ke belakang atau sekedar menyusulnya.

Saat gue merasakan sebuah benda yang sangat cepat mendekat, gue sempat berfikir. Kenapa gue gak memeluk nya dan menarik nya bersama gue?

Xiumin hyung benar, cinta itu bodoh.

Entah. Sesuatu menghantam gue dengan cepat, yang gue rasakan hanya terhempas jauh dan badan gue rasanya remuk semua, sakit sekali.

Gue terjatuh dan saat itu juga gue berusaha untuk membuka mata karna seseorang berteriak dengan kencangnya, memanggil nama gue dengan suara nya yang sangat gue benci.

Tersedu-sedu dan penuh rasa bersalah.

Masih nampak jelas wajah nya yang penuh dengan air mata nya dan entah kenapa dia terlihat sangat manis sekarang.

Dengan cepat Hera menarik gue masuk dalam pelukannya, menopang tubuh gue yang rasanya sangat lemah dan tidak berdaya ini.

"SUHO BANGUN IH!"

Gadisku berteriak, gue tersenyum ke arah nya, berusaha menenangkan nya di saat tangan gue berusaha terulur untuk menyentuh puncak kepala nya.