Orang yang perilakunya terlihat baik, belum tentu hatinya juga baik.
Clara yang Rara anggap seperti bidadari berhati baik ternyata tak lebih dari penyihir jahat yang sedang menyaru. Clara hanya bertopeng baik.
Rara tak menyangka jika Clara setega itu.
"Ra ... makan dulu yuk? Udah malem, kamu dari tadi belum keluar dari kamar, Sayang," teriak Mami Rara dengan wajah khawatir.
Hari sudah malam, dan Rara belum keluar dari dalam kamarnya sama sekali, bahkan bersuara pun tidak, hanya selembar post it yang tertempel di pintu kamar Rara.
#Flashback On#
Pagi-pagi Rara pulang ke rumah dengan mata sembab dan muka murung, ketika Maminya bertanya, Rara hanya diam.
Rara masuk ke dalam kamar untuk menulis sesuatu di selembar post it.
'JANGAN GANGGU RARA! JANGAN BUKA PINTU KAMAR RARA DENGAN KUNCI CADANGAN!'
Setelah menempelkannya, Rara membanting pintu kamar hingga menimbulkan dentuman yang cukup keras.
#Flashback Off#
"Sabar, Tante, mungkin Rara masih butuh waktu untuk sendiri." Alan yang berada di samping Maminya Rara hanya bisa menguatkannya.
Wanita paruh baya itu mengangguk. "Ini semua karena Clara ...," lirihnya dengan diakhiri helaan napas.
Dari dalam kamar, Rara mendengar semua ucapan Maminya dan Alan, namun ia hanya bisa diam.
Ia yang biasanya mondar-mandir ke dapur saat malam hari karena lapar mendadak tidak berselera makan sama sekali.
Perasaan yang dialami Rara saat ini memang hebat, bisa merubah Rara jadi tidak berselera makan.
Rara mengembuskan napas panjang dan mulai menutup matanya, yang Rara inginkan hanya tidur.
💄💄💄
Terima kasih, Clara, kamu sukses membuat berat badanku turun karena stress.
Makasih buat semua dukungannya, aku nggak nyangka banget banyak yang khilaf baca cerita abal-abal ini. 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
An Ugly Girl ✓
Short StoryApa kalian pernah menyukai seseorang, tapi kalian sadar diri dan memilih menjauh untuk menjadi pengagum rahasia? Tapi sayangnya, laki-laki yang aku sukai malah menyukai sahabatku sendiri. Aku dengan lancangnya mencintai dia, padahal aku tahu, sahaba...