"Lo gak ngenalin gue?" tanya Alan memulai pembicaraannya.
Rara menggeleng. "Emang lo siapa dalam hidup gue?"
Alan tersenyum kecut.
"Kenapa lo gak ngenalin gue sih, Ra?"
"Lah, lo kok maksa? Kan gue udah bilang enggak."
"Gue temen masa kecil lo dulu."
Rara mengernyit. "Temen? Masa kecil?"
"Yaudah, intinya, gue temen masa kecil lo, ntar kalau inget kabarin gue."
Rara mengangkat bahunya seperti tak peduli.
"Kenapa lo bisa nyimpulin kalau gue bego?"
"Lo bego karena mau-maunya dimanfaatin sama Clara."
"Hah? Gue dimanfaatin Clara? Gak usah gila ya! Gue sama Clara itu temenan udah lama, gimana mungkin gue percaya sama omongan lo gitu aja!"
"Lo tahu? Dia suka jalan sama lo di sekolah karena dia pengen ngerasa cantik."
Rara mengernyit tak paham. "Maksudnya gimana sih?"
"Jadi pemikirannya dia itu gini, dia jalan sama orang jelek biar dia terlihat cantik, dia jalan dengan orang yang berkulit gelap biar dia terlihat putih, dan dia jalan sama orang yang lebih gemuk darinya supaya dia terlihat kurus. Lo bisa nyimpulin sendiri setelah gue bilang ini, perhatiin gerak-gerik dia, dimulai dari besok."
#Flashback Off!#
Bel masuk berbunyi membuat Rara tersadar dan langsung pergi ke kelas.
Jauh di lubuk hatinya, ia ingin menuruti ucapan Alan, namun di sisi lain, ia tak ingin merusak pertemanannya dengan Clara.
💄💄💄
Kebenaran memang terkadang menyakitkan.
:')
KAMU SEDANG MEMBACA
An Ugly Girl ✓
ContoApa kalian pernah menyukai seseorang, tapi kalian sadar diri dan memilih menjauh untuk menjadi pengagum rahasia? Tapi sayangnya, laki-laki yang aku sukai malah menyukai sahabatku sendiri. Aku dengan lancangnya mencintai dia, padahal aku tahu, sahaba...