Part 45 : Kasih Sayang

8.2K 915 29
                                    

Rara menarik selimut yang sejak kemarin menutupi seluruh tubuhnya, matanya sembab dan bengkak, rambut dan bajunya kusut berantakan.

"Aduh, laper," lirih Rara yang sedang berbaring di ranjangnya, sejak kemarin ia tak makan, minum pun tidak.

Ia sudah sedikit melupakan kejadian yang menampar jiwanya kemarin, setelah mengembuskan napas lelah, ia melihat jam dinding kamarnya, pukul 08.45 WIB.

"Pasti rumah udah sepi, Mami kerja, Alan sekolah," pikir Rara lalu bangkit dari tidurnya, hendak menuju dapur, namun ia hampir memekik karena melihat pantulan dirinya di cermin.

"Astaga, gue kayak orang gak mandi seminggu, gini-gini amat." Rara menggeleng lalu meneruskan langkahnya menuju dapur.

Benar saja, rumah Rara terasa sepi, tepat saat sudah berada di ambang pintu dapur, ia berhenti seketika.

Rara melihat Maminya sedang duduk di meja makan dengan tatapan kosong ke arah makanan di atas meja, makanan kesukaan Rara.

"Rara," ucap wanita paruh baya itu penuh semangat, seperti telah memenangkan sebuah hadiah. "Kamu udah bangun, Nak, laper nggak? Mami masakin makanan kesukaan kamu loh."

"Mi ...," lirih Rara.

Maminya berdiri lalu mengambilkan nasi dan lauk untuk Rara.

"Ini lauknya Mami banyakin, kamu makan yang banyak, biar-" ucapannya terpotong karena tiba-tiba Rara memeluknya erat dari belakang.

"Maafin Rara ya, Mi, Rara sayang sama Mami," lirih Rara.

"Maafin Mami juga ya, Mami juga sayaaaaaaaang banget sama, Rara," balasnya sambil menaruh piring ke meja dan menggenggam erat tangan Rara. "Rara," panggilnya.

"Iya, Mi?"

"Mami mau jujur sama Rara, Rara mau denger cerita Mami nggak?"

Rara mengangguk. "Tentang apa, Mi?"

"Tentang kamu, Alan dan Clara," ucapnya dengan nada bijak diakhiri senyum.

💄💄💄

Makasih, Mi, Mami sudah menunjukkan rasa kasih sayang yang hakiki antara seorang ibu dan anaknya.

An Ugly Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang