Stupid

441 27 0
                                    

Song : The way I Are -Bebe Rexha for this chapter!

Author Point Of View

Tiwi,Alea dan Arin memasuki kelas,disana sudah ada Lily yang duduk di kursinya,menyadari kehadiran teman-temannya Lily pun mendongak menatap mereka semua.

"Lo semua kemana sih? Gue ditinggalin sendiri!" Lily berkata lalu menggeser duduknya saat Arin menyuruhnya bergeser.

"Lo yang kemana bodoh! Lama amat keruang Osis" Alea menjawab lalu duduk di kursi miliknya yang tepat berada di belakang meja Tiwi dan Lily.

Tiwi yang melihat kursinya di duduki Arin pun terpaksa duduk di kursi samping Alea.

"Hah? Apa sih galama kok tadi gue langsung ke kelas" Ucap Lily sedikit gugup lalu membolak-balik buku ekonomi yang ada di depannya.

"Halah,bilang aja lo menikmati insiden tadi" Ucapan Tiwi membuat Lily menoleh kebelakang dan melotot pada Tiwi,sedangkan Alea dan Arin menatap Tiwi heran.

"Ada apaan?" Tanya Arin heran.

"Ah pokonya lo berdua gatau! Lo juga Ly! Lo gatau kejadian di kantin tadi,gue yang tau semuanya" Tiwi membanggakan dirinya membuat Lily semakin heran.

"Apaan sih? Ada apa coba ceritain!" Lily memposisikan duduknya menghadap Tiwi begitu juga dengan Arin.

Baru Tiwi ingin berbicara,suara gaduh Fanni yang mengatakan bahwa rombongan Osis tengah berjalan ke kelas mereka,membuat mereka semua terdiam,terutama Lily yang menggigit bibir bawahnya gelisah,dirinya masih tak berani bertemu Dimas semenjak kejadian tadi.

Dimas dan yang lainnya memasuki kelas 11 ap 3 membuat suasana kelas yang gaduh menjadi hening seketika.

Renaldi membuka salam membuat Arin mencengkram paha Lily diluar rok nya, dan itu sukses membuat Lily menjerit tertahan.

"Apaan sih lo! Sakit tau!" Lily mengaduh lalu mengusap-usap pahanya yang terasa perih.

"Itu Renal ganteng banget" Arin menoleh pada Lily dan tersenyum menggigit bibirnya membuat Lily menggelengkan kepalanya.

"Disini ketua kelasnya siap-" omongan Renaldi terhenti saat dirinya tak sengaja menatap Lily,berjalan menuju meja Lily,Arin yang duduk di samping Lily merasakan jantungnya merosot ke bawah melihat Renaldi yang kini tepat berada di hadapannya.

"Kamu yang nganterin kertas ini keruang Osis?" Tanya Renaldi menatap Lily membuat Lily menelan ludahnya gugup lalu mengangguk.

"Iyaa kak"

"Kamu yakin ini bener? Kamu liat daftar lomba-lombanya ga sih?" Tanya Renaldi lagi dingin.

Disamping Lily,Arin merasakan dirinya tak lagi menginjak bumi,Renaldi tepat berada di hadapannya! Aura dingin itu terpancar jelas membuat Arintika membutuhkan selimut sekarang juga.

"Kertas daftar lombanya kebawa bu Emma,aku belum sempet liat" Lily menunduk takut,Renaldi serem banget.

"Kamu baca lagi ini" Renaldi Menyerahkan kertas itu pada Lily dan dengan sigap Lily membacanya.

Lomba makan kerupuk
Tiara
Dewi
Sindi
Clara

Lomba balap karung
Citra
Putri
Mitzi
Shandy

Ini benar,apa yang salah? Lily membaca ulang kertas tersebut dan hasilnya tetap sama,dia tidak menemukan kesalahan disana,menatap Renaldi tak mengerti,Lily berkata "Apa yang salah kak?"

Renaldi mendesah,dia menoleh kebelakang mendapati teman-teman Osisnya mencoba menahan tawa,begitu juga dengan Dimas.

"Farhan lo kesini,si ketua Osis itu gabakal berani marahin cewek ini" Perkataan Renaldi membuat Lily refleks menatap Dimas yang berdiri di belakang Renaldi.

Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang