Honest with yourself Ren

243 21 32
                                    


Author Point Of View

"Dasi taeeonandaedo nan neo animyeon an doel iyu
Cheon gaeui maldo bujokhal deuthae For Life"

Lily menegakkan duduknya saat mendengar suara seseorang bernyanyi di belakangnya, ia membalikan tubuhnya dan terkejut melihat orang itu.

"Lo?"

Seseorang itu menyengir Lalu menarik kursi di depan Lily, dan mendudukan dirinya dengan nyaman.

"Kenapa? Jangan bilang kalo lo ngira yang ngelanjutin nyanyian lo itu Sehun?" Orang itu menatap Lily menggoda lalu terbahak saat melihat wajah Lily yang berubah kesal.

Teringat sesuatu, Lily mengernyitkan dahinya, lalu menatap selidik seseorang yang berada di depannya. "Kok lo disini? Kak Resxi udah Take Off ya?"

Tiwi, gadis itu ikut mengernyitkan dahinya, tapi tak lama wajahnya berubah pias, ia tahu apa yang di maksud Lily, Jadi…Resxi sudah pergi kan? Dia sudah pergi untuk menyusul Alessa di Manchester?.

"Em… gue kesini bukan untuk nganter Resxi pergi, ini emang Cafe favorite gue kok" Tiwi menjawab pelan sedangkan Lily bertambah bingung mendengarnya.

"Ada sesuatu yang terjadi antara lo sama Resxi?" Wajah Lily berubah serius membuat Tiwi yang berada di depannya gelagapan melihatnya. Tapi sesuatu terlintas di otaknya membuat senyum menyebalkan mucul di bibir tipisnya.

Lily menatap Tiwi was-was, Ada apa dengan gadis itu?.

"Gue denger kemarin katanya hari ini Dimas pergi ke London ya?, Btw, lo ngapain ya disini?"

"Eh?!!!"

Tiwi tersenyum puas melihat Lily yang terkejut mendengarnya.

"Jangan suruh gue cerita apapun tentang hubungan gue, kalo lo sendiri belum mau cerita tentang apa yang terjadi antara lo dan Dimas" Tiwi kembali berbicara membuat Lily menghela nafasnya pasrah.

Pintar sekali membalikan situasi!

.
.
.
.

《《《《《《《《《《》》》》》》》》》》

"Wow jadi lo udah Officially ya sama Dimas?!" Tiwi berkata takjub, mendengar cerita Lily barusan membuatnya terkejut bukan main.

"Apalah arti Official kalo habis itu langsung ditinggal jauh untuk waktu yang lama" Lily tersenyum masam lalu mengaduk-aduk milkshake nya yang ia pesan beberapa menit lalu.

"Oh ya by the way , gue sedikit ga nyangka kalo Resxi bisa kaya gitu, lo sama dia udah lumayan lama…dan harus berakhir gitu aja" Lily membuka suara, ia juga sudah mendengar cerita dari Tiwi, bagaimana cara Resxi mengatakan akan pergi ke Manchester untuk menyusul Alessa dan meninggalkan Tiwi begitu saja dengan status yang tidak jelas, sedikit kurang ajar dan Lily ingin sekali menghajar wajah babyface milik Resxi, jika tau seperti itu tadi saat berpapasan ia tinju saja wajah sok polosnya.

"Gue sendiri yang mutusin bahwa hubungan gue dan dia berakhir saat itu juga" Tiwi berkata lirih, ia menutup matanya dengan telapak tangan kanannya, membuat Lily tahu bahwa gadis itu sedang menahan tangis.

"Terus gimana sama…Kak Alessa?" Lily bertanya dengan sedikit jeda.

Tiwi mengusap matanya lalu menatap Lily dan tersenyum tipis. "Dia kakak gue, sebenernya disini gue yang salah, mereka belum selesai, dan gue hadir sebagai penghalang buat mereka" Jika dia boleh Marah, Tiwi ingin sekali marah, Alessa dan Resxi selalu bersikap manis padanya, Alessa bahkan mengatakan bahwa Resxi tak boleh menyakitinya, tapi apa? Mereka bersekongkol untuk mematahkan hatinya. Ia bagaikan pemain yang terjebak dalam sebuah drama yang menyedihkan. Tapi ia juga ingat bahwa sebenarnya Resxi memang milik Alessa, semuanya terasa tidak masuk akal dan sangat membingungkan.

Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang