Couple!

Tiwi's Sister

Song for this chapter

Next tou you versi-Jai Waetford

Style-Taylor Swift

Author Point Of View

"Alessa?" Resxi bertanya dan Tiwi menatap Resxi heran, kenapa ekspresi kekasihnya itu terlihat seperti tidak percaya? Ada apa?

"Iyaa Alessa,kenapa?"

"Alessa siap-"

You got that James Dean day dream look in your eye
And I got that red lip classic thing that you like

Ucapan Resxi harus terhenti saat dering ponsel Tiwi terdengar memekang telinga.

"Sebentar" Tiwi merogoh sakunya dan mengangkat panggilan dari ponselnya.

"Assalamualaikum Ma"

"Waalaikumsalam, sayang kamu langsung ke bandara aja ya,Mama sama Papa tunggu kamu disana"

"Oh gitu? Oke oke Tiwi langsung kesana ya,Mama sama Papa hati-hati,Assalamualaikum"

"Iya kamu juga hati-hati ya sayang,Waalaikumsalam"

Setelah sambungannya terputus Tiwi menatap Resxi menyesal
"Maaf ya aku buru-buru nanti kita lanjut lagi oke" Tiwi mencium telapak tangannya sendiri lalu menempelkan telapak tangannya itu pada pipi Resxi.

Kecupan tidak langsung itu sukses membuat Resxi melebarkan senyumnya,melangkahkan kakinya membuka pintu kemudi untuk Tiwi,Resxi berkata "Take care Princess"

Tiwi tersenyum,menatap Resxi sayang "Aku duluan"

《《《《《《《《《》》》》》》》》》

Sampai di Bandara Tiwi berlari sekuat tenaga,mengabaikan protes orang-orang yang di tabraknya tak sengaja.

Dia telat.

Mamanya bilang Kakaknya itu sudah sampai, dan mereka kini menunggunya di Cafetaria Bandara.

Memasuki area Cafetaria dengan nafas yang tersengal,Tiwi mengedarkan pandangannya kesemua penjuru cafetaria,matanya berhenti saat melihat keluarga yang duduk di pojok dekat jendela,tidak salah lagi,itu ayah,ibu dan juga Kakaknya.

Tiwi berlari menghampiri mereka dan memeluk leher kakaknya dari belakang,itu sukses membuat Alessa terkejut bukan main, membalikan badan,mata Alessa membulat melihat siapa yang memeluknya.

"Tiwi" Alessa bangkit dari duduknya dan menjitak kepala adik kesayangnya membuat Tiwi mengaduh kesakitan.

Bagus Alessa itu sapaan yang baik.

"Hei Sister ini sakit bodoh! lo ga berubah ya meskipun udah lama di Manchester" Tiwi memanyunkan bibirnya membuat Irren dan Rendi tertawa melihat interaksi kedua anaknya.

"Anak nakal,bodoh,gatau diri,gue kangen sama lo idiot" Alessa membawa kepala adiknya itu untuk diapit di antara ketiaknya,dia sungguh kakak yang baik,aku sampai terharu menulis ini.

Sekuat tenaga Tiwi berusaha melepaskan dirinya dari kukungan sang Kakak. Setelah berhasil Tiwi meraup oksigen dengan rakus,sialan kakaknya,dia jadi kesulitan bernafas!

"Huaa Alessa Prima,kalo lo bukan kakak gue udah gue apain dari kapan tau" Tiwi berkata tajam lalu bersingkut duduk di dekat ayahnya.

"Papa,sister niat bunuh aku,Tiwi susah nafas" Adunya lalu menyembunyikan wajahnya di lengan Rendi.

Alessa yang melihatnya hanya memutar mata bosan lalu kembali duduk di samping ibunya.

"Mama seneng kamu libur sekolah pulang ke rumah,biasanya kamu betah disana" Irren membuka percakapan.