We're Marriage

299 17 3
                                    

Authpr Pint Of View

"Makan dulu sana. Ambil sendiri aja, ya!"

Lily berseru kepada teman-temannya yang kini sedang bersenda gurai di ruang keluarga di rumahnya. Sedangkan ia sendiri kerepotan mondar-mandir karna harus mengurus ini dan itu. Dia baru saja menyelesaikan acara lamaran dan pertunangannya dengan Dimas. Rumahnya ramai dengan keluarga Dimas dan juga teman-temannya yang ikut hadir di acara pertunangannya.

Satu bulan yang lalu setelah Dimas melamarnya di acara pesta pernikahan Alea dan Wisnu, Lily menerimanya dan sekarang merupakan acara lamaran resmi sekaligus pertunangan yang di hadiri oleh dua keluarga. Dan mereka pun sudah menentukan tanggal pernikahan yang cocok, yaitu satu bulan setelah pernikahan Kenzi dan Farhan.

"Geser dong." Farhan datang dengan piring di tangannya. Lelaki itu baru saja selesai mengambil makanan yang di sediakan di meja makan yang kini berubah menjadi meja parasmanan. Lelaki itu menggeser Wisnu dan mengambil tempat duduk di samping lelaki itu.

"Gila, Farhan udah makan aja!" Sara datang dengan Zyola yang berada di gendongannya. Ia lalu menatap Farhan yang acuh dengan perkataannya. Gadis itu lalu beralih menatap Alea dan Wisnu yang terlihat mengobrol ringan.

"Alea pengantin baru, gendong Zyola dong. Gue mau ambil makan." Sara menyerahkan Zyola pada Alea yang langsung tersenyum senang mendengarnya. Gadis itu sungguh gemas melihat gadis kecil itu. Rasanya ia ingin segera mempunyai anak.

"Alea, udah hamil belum?" Alea dan Wisnu kompak menoleh pada Renaldi saat mendengar ucapan lelaki itu. Arin dengan cepat memukul bahu lelaki yang akan menjadi suaminya tidak lebih dari seminggu lagi.

"To the point banget sih ngomongnya." Arin menggeleng sedangkan Renaldi mengaduh kesakitan merasakan sakit pada bahunya.

"Lagi proses kali, sabar dong. Baru juga sebulan." Diluar dugaan ternyata Wisnu menanggapi ucapan Renaldi barusan dan itu membuat Alea yang berada di sampingnya memerah menahan malu, gadis itu lalu berusaha sibuk pada Zyola yang berada di gendongannya.

Mereka lalu mulai berdiri dan mengambil makanan saat suara Lucy memanggil dari arah ruang makan. Setelah makan mereka kembali berkumpul di ruang keluarga.

"Itu sepupu lo, Dim?" Farhan bertanya dan menunjuk Alexis yang sedang berbicara dengan Lily lalu tak lama Lily berjalan menghampiri mereka.

"Iya, kenapa? Cantik ya?" Dimas berkata menggoda, lelaki itu melirik Kenzi yang berada di samping Farhan. Gadis itu terlihat biasa-biasa saja.

"Ya enggak lah! Cantikan calon istri gue kemana-mana kali!" seru Farhan sembari merangkul bahu Kenzi yang tersenyum masam kearahnya.

"Ah, bohong lo! Lo kan paling genit waktu di kampus dulu!" Wisnu menyudutkan Farhan yang langsung mendelik kearahnya. Teman-teman yang lain sudah tertawa melihat wajah tak bersahabat dari Kenzi.

"Itukan dulu! Awas lo ya!" ucap Farhan kesal sedangkan yang lain kembali tertawa mendengarnya.

"Shiho, ayo kembali pada kaasan mu, sayang." Lily datang dan mengambil alih Shiho yang sedari tadi berada di pangkuan Dimas. Gadis itu lalu kembali berbalik menuju ruang makan untuk mencari keberadaan Haruka.

"Btw, udah siap untuk pergi ke kepulauan Maladewa?" Daffi bertanya tiba-tiba membuat mereka semua langsung semangat mendengarnya.

"Asli sih! Gue gak nyangka kalau Renaldi bakalan nikah di Maldives. Keren-keren." Sara berseru senang, gadis merah itu bersuara cukup keras membuat yang lain mengangguk menyetujui.

Arin diam dengan wajah memerah. Ya, memang pesta pernikahan dirinya dengan Renaldi akan diadakan di Maldives. Luar biasa bukan?

"Jangan meragukan pengusaha property macem Renaldi, kawan," ujar Farhan membuat Renaldi menggelengkan kepalanya. Sedangkan Dimas tertawa mendengarnya.

Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang