Couple!

Mood breaker

Song for this chapter!

Black Magic -Little Mix
Brave -Sara Bareilles

Sumpah kalo mau dapet feeling nya puter lagu itu ya😂

Author Point Of View

Bell pulang sekolah berbunyi tapi semua siswa-siswi SMK Citra Bangsa belum di perbolehkan pulang,katanya Osis akan memberikan sebuah pengumuman,ini membuat para siwa yang berdiri di lapangan berteriak-teriak tak jelas,mereka di kumpulkan di sana tapi sang ketua Osis belum juga datang.

Dimas mengetuk Mic di tangannya,setelah mengucapkan Test,Dia pun mengucapkan Salam dan mulai memberi pengumuman.

"Berhubung besok hari batik nasional,Semua siwa-siswi SMK Citra Bangsa besok diwajibkan memakai batik bebas! Dipadukan dengan rok hitam untuk perempuan dan celana hitam untuk laki-laki!,sekian pengumuman dari Osis,kalian boleh pulang" Ucapan Dimas membuat para siswa berteriak girang,akhirnya mereka pulang juga.

Setelah pengumuman selesai,Lily,Arin,Alea dan juga Tiwi menunggu Kenzi di depan gerbang sekolah,katanya dia sedang mendapat hukuman dari Bu Cara karna saat freeclass kelasnya membuat kerusuhan,padahal para Osis sudah melakukan patroli tapi kelas 11 Akuntansi 1 itu berhasil membuat pintu kelas hampir dobrak,well itu terjadi karna kelas Akuntansi banyak dihuni para lelaki dari pada perempuan,sama halnya seperti kelas Multimedia.

"Gila lama banget si Ken, btw besok kita pake batik asik!" Alea berucap semangat,memakai batik pasti dirinya saat cantik besok, pikirnya, Alea mendesah, mereka sudah hampir setengah jam berdiri di depan gerbang sekolah,wajah putihnya terlihat memerah karna kepanasan terkena sinar matahari terik.

"Iya, Serius gue juga gasabar liat Dimas pake batik" Lily menjawab ngawur lalu mengipas-ngipaskan wajahnya dengan tangan, gerah yang dirasakannya membuat gadis manis berambut pink itu berjalan menghampiri pedagang Es diikuti Tiwi,Arin dan Alea di belakangnya.

"Besok gue bakalan dandan cantik" Arin menyengir lebar

"Bang satu Esnya!"Lanjutnya lagi saat mereka sampai di pedagang Es tersebut.

"Bang dua dong" Suara lain membuat Lily dan yang lainnya menoleh.

Sial! Aster dan Sara berdiri di samping mereka dengan tampang songongnya,mendecih malas Alea berkata "Beli di tempat lain girls disini ada kuman"

Ucapan Alea sontak membuat Aster menyipit tak suka.

"Wooa? Lo ngomong gitu buat diri lo sendiri?well gue ga nyangka kalo lo tau diri junior" Aster menyeringai diikuti tawa Sara yang menggema.

Alea memasang tampang datarnya "shut the fuck up ! Dan lagi senior merah, ini gaada yang lucu! Kenapa lo ketawa?" Alea bertanya belaga heran sedangkan Lily menepuk dahinya,apalagi ini,dirinya haus malah di suguhi pertengkaran tak jelas,terlebih ada Sara disini,ingin rasanya dia menarik rambut merah nyentrik milik Sara.

Well rambut pink lo itu juga sama nyentriknya bodoh! Inner Lily menyahut.

Sara melotot, menggerbrak gerobak dagang penjual Es,sampai penjual Es itu terkejut bukan main.

"Ga dimana mana lo itu ngeselin ya Alea! Jangan harap Wisnu mau sama Lo! Aster jauh lebih baik ketimbang sikap urakan lo itu! " Sara berkata tajam,menghiraukan tatapan Penjual Es yang gerobaknya telah di gerbrak olehnya.

"Kakak ngomong gitu sambil ngaca ya? Itu buat diri Kak Sara sendiri maybe" Akhirnya Lily menyahut,disampingnya Tiwi mencoba menahan tawa melihat wajah merah padam Sara,diluar perkiraanya kalo Lily berani melawan Sara.