Xiumin benar benar shock saat melihat chen ada disana. Dengan posisi tidur dimana chen memeluk pinggang punch dan tangan punch melingkari leher chen.
"CHENNNNN!!!!" teriak xiumin sangat kencang sampai membuat punch dan chen terkejut. Chen melihat depannya yaitu punch justru sangat terkejut.
"Kau! Kenapa kau disini!" Tanya chen dengan nada tinggi. Punch hanya bangun dengan muka yang sayu. Xiumin menghampiri chen,
"Kau jahat ya chen! Kau jahat!" Xiumin menggebuk lengan chen kuat. Chen hanya tengak tengok tidak mengerti.
"Minie, a-aku tidak tahu." Chen bicara gagap dengan wajah bingung. Tibatiba Punch pura pura menangis,
"Hikss hikss.." nangisnya.
"Chen! Apa yang kau lakukan padaku, kenapa kau melakukan ini! Kau sudah menodaiku chen!" Rengeknya dengan menutup kedua matanya. Chen hanya bingung dengan keadaan,
"Chen, kenapa kau melakukan ini! Kenapa!" Bentak xiumin sambil menangis.
"Minie, aku tidak tahu." Chen menundukkan kepalanya dan menangis.
"Aku tidak sangka! Apa kau tahu, dari semalam aku menunggumu pulang sampai aku tertidur di ruangtamu, untuk siapa? Untuk dirimu Chen!!!" Xiumin menjelaskan itu dengan uratnya.Chen terus saja menundukkan wajahnya, punch yang sedari tadi menangis itu ditegur xiumin,
"Kenapa kau menangis? Bukankah ini semua permainanmu?!" Punch memberikan sebuah kamera video pada xiumin. Xiumin mengambilnya,
"Xiumin, lihat itu! Apa yang sudah chen lakukan padaku." Ucapan itu tentu membuat chen menoleh,
"Apa maksudmu?" Tanya chen. Punch tidak menjawab, xiumin langsung memutar videonya.Nampak jelas jika punch benar benar sudah berbuat licik pada chen. Ia sengaja memfitnah chen agar chen menjadi miliknya. Satu persatu airmata xiumin membasahi pipinya dan spontan menjatuhi kamera itu karna xiumin shock mendengar suara desahan desahan punch dan juga chen. Apalagi saat itu, chen sudah diberi obat perangsang jadi seolah olah chen lah yang memulainya.
Xiumin melamun, chen membulatkan mata saat melihat video itu yang masih memutar.
"Hey punch! Apa ini!" Marah chen.
"Chen jangan pura pura bodoh! Kau yang memulainya kan! Hiks, aku merasa kotor sekarang!" Tangisnya lagi. Chen mencoba memeluk xiumin namun tangannya dengan cepat ditangkis."Jauhkan tangan kotormu dari tubuhku!" Xiumin bicara tanpa ekspresi dan dengan wajah datar. Chen menjatuhkan airmatanya,
"Xiumin, aku tidak melakukan apapun!" Chen mencoba menjelaskannya berkali kali pada xiumin, tapi xiumin tetap tidak percaya.
"Lalu jelaskan maksud video itu! Ayo jelaskan!" Bentak xiumin. Chen diam karna bingung,
"Hh, ternyata lelaki memang tidak selamanya manis." Sindir xiumin. Dada chen sesak,
"Xiumin, tolong berikan keadilan padaku! Aku tidak mau seperti ini!" Decik punch.
"Diam atau kau akan ku pukul!" Kata chen."Kalian harus menikah!" Keputusan xiumin yang keluar dari mulutnya, membuat chen merasa shock. Punch tersenyum miring.
"Xiumin! Kenapa aku harus menikah?" Tanya chen.
"Kau sudah menodai perempuan lain chen! Kau harus bertanggung jawab!" Bentak xiumin yang membuat wajahnya memerah.
"Karna kalian akan segera menikah, kita.. cerai!" Xiumin berusaha tegar dihadapan chen. Chen semakin terpukul dengan keadaan karna ia benar benar tidak mengerti kenapa ia bisa seperti itu.
"Xi- xiumin?" Panggil chen dengan nada sesak. Xiumin menoleh,
"Aku tidak melakukan apapun, aku berani bersumpah!" Mata chen yang kini mulai sangat merah dan bengkak. Xiumin tidak mempercayainya."Aku tidak mau tahu chen, laki laki harus bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan."
"Anakku." Chen mulai bersujud didepan xiumin dan memeluk perut xiumin. Chen menangisnya sangat kejer.
"ANAKKUU!!!! APPA TIDAK MELAKUKAN APAPUN, APPA DIFITNAH!! PERCAYALAH PADAKU DAN JANGAN MARAH." Teriak chen didepan perut xiumin, xiumin menangis karna chen. Xiumin melepaskan pelukkan chen dan lari keluar dari rumah punch. Chen menangis dan menangis saja.
"AAAAAA!!!" chen memukul mukul kepalanya. Punch hanya tersenyum,
"Chenie? Kemarilah, sudah jangan pikirkan xiumin. Mungkin sudah saatnya kau berpisah dengannya." Jawaban enteng dari punch. Chen menoleh sedikit demi sedikit. Chen mendekati punch dengan tatapan tajam danPlakkkkk
Chen menampar punch kuat.
"Semua ini karnamu! Karna permainan bodohmu membuat aku diceraikan oleh xiumin!" Chen membentak punch. Punch mulai bergetar menangis.
"DASAR JALANG! KAU TIDAK PUNYA HARGA DIRI! AKU MEMBENCIMU!" bentak chen dan memunguti pakaiannya lalu pergi."Hiks, aku tidak kuat!" Xiumin menangis dijalan dengan langkah kaki yang sedikit pincang.
"MINIEEE!!" Panggil chen mengejar xiumin. Xiumin mulai mempercepat langkahan kakinya.
"Xiumin!!!" Panggil chen. Namun saat chen sudah dekat oleh xiumin, chen menarik tangan xiumin alhasil xiumin memeluknya.
"Minie, demi tuhan! Aku difitnah, aku tidak mungkin melakukan ini padamu sayang! Percaya padaku!" Chen memeluk xiumin kuat. Xiumin tetap menangis dipelukan chen,
"Lepas chen! Lepas!" Xiumin melonggarkan pelukkannya, namun chen malah memperkuat pelukkannya.
"Minie, hukum aku jika aku salah tapi aku mohon jangan ceraikan aku! Aku masih membutuhkanmu! Anak kita? Bagaimana dengannya?" Tanya chen.
"Aku akan mengurusnya sendiri. Lepaskan aku!" Xiumin mendorong chen ke jalan dan saat xiumin berlari, chen jatuh terguling ke tengah jalan. Mobil besar yang melewati keberadaan chen itu menabrak chen.Bughh
Suara tabrakan yang amat kuat sampai terdengar oleh xiumin. Xiumin menoleh cepat dan melihatnya. Xiumin menutup mulutnya terkejut dan "CHENNNNN!!!" Jeritnya dan langsung menghampiri chen.
Mobil itu pergi dan tidak bertanggung jawab.
"Heyyy!!! Tanggung jawab kauuuu!!!" Nangis xiumin semakin menjadi jadi. Xiumin memeluk chen,
"Chennn bangung chennnn!!!" Xiumin memegang bagian bawah kepala chen itu berdarah banyak, melihat kaki chen yang tidak memakai sandal terkena pecahan beling, tapi chen tidak peduli karna ia hanya mau xiumin.
"Yaampun! Aku merasa bersalah!!" Xiumin mengacak rambutnya kasar.
"Aku akan menolongmu chen, sabar ya?" Xiumin mengeluarkan ponselnya yang ada didalam kantungnya dan langsung menelfon ambulance.Tidak lama ambulance datang. Chen dibawa kedalam mobilnya dan xiumin ikut kedalam mobilnya.
-
Chen langsung dibawa keruang UGD. Xiumin menunggu diluar dengan tangan yang bercucuran darah karna darah dari kepala chen.
"Hiksss.." xiumin menangis.
"Maafkan aku chen.."-
Dokter keluar, xiumin dengan cepat langsung menemui dokter itu.
"Dokter, ba-bagaimana keadaan suami saya?" Tanya xiumin.
"Hm, maaf nyonya. Tuan chen mengalami pendarahan dibagian kepala yang berlebihan sehingga ia mengalami koma."Degg
Suara detakan jantung xiumin yang mendengar ucapan dokter. Wajah xiumin menjadi datar dan air mata yang tetap saja membasahi pipinya.
"Tidak mungkin dok. Chennnnn!!!" Xiumin langsung masuk kedalam ruang UGD. Melihat chen terbaring lemas, selang yang menyelimuti tubuh chen dan perban yang menggulung kepala chen. Xiumin mendekati kearah chen dengan pelan pelan."Chen? Maafkan aku." Xiumin memegang tangan chen dan menciumnya.
"Ini salahku chagi.." xiumin melanjutkan nangisnya.-
"Aku harus menemui punch, dia harus tau keadaan chen." Xiumin berjalan kearah rumah punch.Komen komennnnn woiiiiiii
Votenya jgggg😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CHENMIN AREA (END)
FanfictionKarena orang ketiga, keluarganya kembali hancur. Maka dari itulah, berhati-hati dengan mantan pacarmu.