Chapter 32

1.3K 85 11
                                        


Namun, Xiumin mematikan Tvnya dan langsung membuntuti Chen dari belakang.

Chen menutup pintunya, chen terbaring dikasur.

"Lihat saja ya minie? Aku sendiri yang akan membuatmu meminta kepadaku." Gumamnya didengar oleh Xiumin yang berada pada celah pintu.

Hm begitu? Ya baiklah, lakukan saja Chen. -xm

10.50

Siang hari, Xiumin dilanda kantuk yang sangat kuat entah karna apa. Xiumin memutuskan untuk tidur. Saat Xiumin tidur, Chen malah terbangun.

"Aigoo, sejak kapan dia disini?" Ucap Chen dengan wajah sayunya.
"Ah biarkan saja." Chen beranjak pergi kekamar mandi untuk mencuci muka. Lalu Chen kembali lagi, Chen menyalakan Tvnya karna ia merasa bosan.

"Aish, tidak enak sekali kalau tidak ditemani minie." Kesalnya. Chen membangunkan xiumin,

"Minie, bangunlah.." chen mengoyak oyak tubuh xiumin.

"Temani aku nonton ini, hey? Miniee..." chen mencoba membangunkan xiumin yang tengah tidur pulas. Xiumin tidak bangun juga,

"Kenapa siang siang gini dia tidur? Tumben sekali." Gumam Chen. Namun chen langsung melanjutkan menontonnya walaupun tidak ditemani xiumin.

Sore hari, Xiumin terbangun karna volume tv yang sangat tinggi ditambah suara girang chen yang cempreng itu.

"Yaaa!!! Haahahaa.. kau lucuu sekali yaampun hahaha.." chen sangat girang karna ada film kartun kesukaannya.

"Aku sedang tidur chenie, kenapa mengangguku!" Xiumin melempar bantal yang berbentuk doraemon pada Chen.

"Siapa suru tidak menemaniku?" Bantah Chen.

"Ah aku tidak tahu, sudahlah jangan berisik!" Xiumin kembali membanting tubuhnya kekasur dan menutup wajahnya.

Tidak mau.. hahaha.. -chen

"Yaaa, lihat kau imut sekali ululululll..." Chen semakin berisik.

Xiumin menghela nafasnya panjang,

"CHENIEEEEE!!!!" Suara cetar dari mulut xiumin mengheningkan ruangan. Chen langsung diam,

"Hehe, ada apa sayang?" Tanya Chen bergaya aegyoo didepan xiumin.

"Aku sudah memberi tahu kan jangan berisik!!!" Marah Xiumin. Chen hanya menunjukkan eyesmilenya,

"Huh, aku malas padamu." Xiumin marah pada Chen, chen mengerutkan bibirnya.

"Dasar nenek lampir..." gumam Chen.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi!" Xiumin mengejutkan Chen dengan berkata seperti itu.

"Tidak tidak, aku tidak bicara apa apa." Chen berbohong, tentu saja. Karna Chen tidak mau terkena bantal yang dilempar dari tangan Xiumin.

Xiumin langsung tertidur lagi, Chen mengelus elus dadanya.

17.45

Xiumin bangun, melihat Chen terbaring sambil memakan kacang kacangan dan membuangnya asal membuat telinga Xiumin panas.

"Aigoo!!!" Xiumin menghela nafasnya. Xiumin dengan cepat mengambil kacang itu dari tangan chen. Chen terkejut,

"Eh ada apa minie?" Tanyanya polos dan tidak berdosa itu.

"Kalau sudah begini, siapa yang akan merapihkannya?" Tanya Xiumin melipat kedua tangan dibawah dadanya.

"Hehe, aku hanya makan sedikit saja." Lagi lagi berbohong, padahal chen sudah menghabiskan 3 bungkus.

"Wah benarkah? Sayangnya aku tidak percaya chen. " xiumin mematikan tvnya dan membuang semua makanannya.

"Mi..nie..." Chen menghela nafas. Chen berniat mengikuti Xiumin.

-dapur

"Ada ada saja, sudah tau berantakan tetap saja dia lakukan." Xiumin membuangnya langsung ke tong sampah.

Namun, tibatiba...

"Dorrrrr!!!" Chen mengejutkan xiumin.

"Aaaaaaaa!!!" Kejutnya. Chen hanya tertawa puas melihat Xiumin terkejut. Xiumin yang melihat kalau itu adalah Chen, langsung menjewer telinganya.

"Hm, nakal sekali ya kau." -xiumin.

"Ahahaha.. aduh.." chen tertawa sambil kesakitan.

"Kau tahu, kau sudah membuatku terkejut!" Xiumin marah pada Chen, namun chen menciumnya.

"Aaa benarkah? Uuu sayangku.." Chen mengacak acak rambut xiumin. Bukannya marah, xiumin malah memeluk chen dan mencium pipinya.









Simsimi pun tauuu gengs😅😅Berati mereka real couple, makin cinta ama abang cen❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Simsimi pun tauuu gengs😅😅
Berati mereka real couple, makin cinta ama abang cen❤

CHENMIN AREA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang