"eunha cepat sayang." perintah punch. eunha langsung menuju punch dan chen dan mereka pulang.
"hh, jujur ini sangat sakit chen. hatiku berasa hancur ketika melihatmu bersama yang lain. tapi aku yakin, kesulitan ini akan berakhir secepatnya." xiumin menghapus air matanya.
1,2,3 hari chen tidak pernah menjenguk xiumin karna perintah dari punch.
"nyonya, hari ini kau sudah boleh pulang." ucap dokter. kebetulan xiumin sudah bisa berdiri jadi akan mudah untuk pulang sendiri.
"terimakasih dok." -xiumin
"iya sama sama." dokter langsung pergi.
bahkan aku sudah sembuh begini kau tidak menjemputku chen? -xiumin
akhirnya xiumin pulang sendiri tanpa gandengan tangan suaminya.
"aku kuat menjalani semua ini sendiri." xiumin yakin.
betapa sedihnya xiumin pulang tidak menggunakan kendaraan melainkan berjalan kaki. itu juga hanya seorang diri. pakaian lusuh dan rambut yang kusut. tidak ada segorespun make up diwajahnya.
saat xiumin melewati mall, karna kebetulan rs itu melewati mall. xiumin tidak sengaja melihat chen, punch dan eunha sedang keluar mall habis belanja. melihat mereka bercanda tawa membuat hati xiumin begitu sakit, tapi ia harus menahan itu semua. ia harus kuat hidup begini.
saat mobil chen sudah ingin keluar parkiran, xiumin bersembunyi dibalik besi besi disana.
aku tidak ingin mereka melihatku.-xiumin.
betapa mulianya hati xiumin. merelakan suaminya menjadi milik oranglain.
mobil chen sudah melalui keberadaan xiumin, xiumin melanjutkan perjalanannya. perjalanan yang jauh membuat xiumin merasa pegal dan sakit.
••••
xiumin membuka pintu rumahnya, sungguh sepi dan hening. xiumin tidak tahu apa yang harus ia lakukan setelah sampainya dirumah.
"sudahlah, lebih baik aku beristirahat sebentar." xiumin membaringkan dirinya disofa ruang tamu.
20.30
xiumin keluar dari kamar mandi dengan perlahan karna ingin mengejutkan chen. saat ia melangkahkan kaki pertamanya, ia terlupa kalau chen tidak ada disana.
"oh iya, chen tidak ada disini. jadi kenapa aku ingin mengejutkannya." tawa pedihnya.
xiumin meringkuk dikasur sambil memeluk guling.
"hiks, aku merindukanmu chen. aku takut kalau harus sendiri disini." xiumin menangis ketakutan. karna rumah besarnya membuat xiumin takut.
••••
"hahaha.." tawa eunha girang karna chen dan punch mengelitikinya.
"appa, eomma, sudah eunha tidak kuat hahaha..." eunha terus tertawa. akhirnya chen dan punch berhenti mengelitikinya.
"appa, eomma? malam ini tidul belsama eunha ya?" pinta eunha. punch mengangguk, chen terdiam.
"tapi eunha, eunha kan sudah besar jadi tidurlah sendiri sayang." -chen
"chen? apa salahnya jika hanya malam ini?" -punch. akhirnya chen mengiyakan saja.
"baiklah." -chen
"horeee.." girang eunha.
"sudah, eunha tidur ya? sudah malam." punch menarikan selimutnya sepinggang eunha. eunha tidur diantara punch dan chen.
eunha memejamkan matanya dan tertidur, punch dan chen saling menatap.
tangan punch memeluk pinggang chen, tapi chen tidak membalasnya.ingat chen, ini hanya untuk kesenangan eunha saja. -chen
••••
bughhh
foto xiumin dan chen terjatuh,
"aaa!!" teriak xiumin. angin angin yang menelusupi kamar xiumin begitu kencang, hingga membuat xiumin menjadi orang yang super takut.
"chennnn!!! tolong aku!!" sepertinya saat ini xiumin sedang dinganggu mahkluk ✌
"aaaa chennnn!!!" xiumin mengumpat dibalik selimut. perasaannya tidak karuan, hingga membuat xiumin sedikit stress.
ada saja benda jatuh yang membuat xiumin terkejut hingga xiumin terus saja berteriak.
"pergiii!!! jangan ganggu akuu, tolonggg!!!" xiumin menangis kejer.
xiumin mengacak acak rambutnya dan meringkuk dipojok kamar.
06.30
chen terbangun dan begitu juga dengan punch. chen bangun ingin mandi, diikuti punch dari belakang.
"punch, kenapa mengikutiku?"-chen
"aku ingin mandi bersamamu." jawabnya enteng.
"hh enak sekali kau bicara, kita belum mempunyai ikatan apa apa! jangan mencoba coba ya, duduk lah disana dan jangan mengikutiku." perintah chen.
saat didalam kamar mandi,
aigoo, sudah berapa hari aku tidak melihat keberadaan xiumin? astaga aku lupa keadaan dia. -chen
chen langsung cepat cepat mandi dan bergegas.
06.50
"chen, kau ingin kemana?" tanya punch.
"aku ingin menemui xiumin." -chen
"baiklah, sebentar saja eoh." -punch. chen diam dan langsung pergi.
chen menuju rumah sakit itu.
saat chen membuka pintu ruangan xiumin, sudah tidak ada siapapun. chen mencari cari xiumin tidak ada. saat ada 1 suster yang lewat, chen cepat bertanya.
"ah suster?" panggil chen, suster itu berhenti.
"dimana pasien diruang 06 ini?" -chen
"kebetulan sudah pulang tuan." -suster
"oh begitu ya, yasudah terimakasih." chen langsung menuju keluar dan pulang kerumah xiumin.
-dirumah xiumin-
chen membuka pintu kamarnya, chen terkejut melihat xiumin meringkuk disudut kamar dengan tubuh yang gemetar ketakutan dan mata yang hitam karna tidak tidur.
"xiumin." chen lari menghampiri xiumin dan memeluk xiumin.
"xiumin ada apa?" tanya chen.
"i-itu.. aaaaa jangan ganggu akuu!!!" xiumin menujuk kearah yang ia tuju dan menutup matanya berkali kali. chen bingung dengan sikap xiumin.
"xiumin, kenapa sayang? ada apa?" tanya chen.
"aaaa.... pergi menjauh dari sini!" xiumin mendorong tubuh chen karna xiumin pikir chen adalah mahkluk halusnya.
"jangan de-dekati aku! kau sudah membuatku ketakutan!" bentak xiumin pada hantu. xiumin kembali meringkuk.
"xiumin, maafkan aku. aku sudah membuatmu begini." chen kembali memeluk xiumin. chen merasakan tubuh xiumin yang bergetar dan sangat dingin.
"yatuhan, xiumin!!" chen memeluk erat tubuh xiumin. xiumin menangis,
"huaa, dimana chen? a-apa kau tahu dimana chen?" tanya xiumin pada chen nya sendiri.
chen merasa kalau xiumin sudah gila karna tekanan batin yang ia rasakan selama tidak ada chen.
"aku, aku chen." chen menunjukkan dirinya dihadapan xiumin.
"tidakk!! kau bukan chen, chen itu menyayangiku! dia tidak akan meninggalkanku sendiri! aku tidak akan mengalami ini semua!" bentak xiumin pada chen.
"aku ingin bertemu chen!" xiumin yang ingin lari, ditahan oleh chen.
"minie, aku chen!" chen memeluk xiumin erat.
"tidakk kau bukan chen." xiumin menangis.
sumpah ini nulisnya rada gemeter kasian gimana gitu ama umin saallah😭
next aj yo😥😢

KAMU SEDANG MEMBACA
CHENMIN AREA (END)
FanfictionKarena orang ketiga, keluarganya kembali hancur. Maka dari itulah, berhati-hati dengan mantan pacarmu.