"Kau istirahat saja yah?" Chen membaringkan tubuh xiumin.
"Nde chen terimakasih sayang." Xiumin memegang tangan chen erat. Chen semakin ragu, "yatuhan ada apa ini?" Chen merasa kalau xiumin takut kehilangan dirinya."Minie, aku mencintaimu." Chen mencium kening xiumin. Xiumin tersenyum tetapi mengeluarkan airmata.
"Aigoo kenapa menangis?" Chen dengan cepat menghapus airmatanya.
"Chen, aku takut kehilanganmu." Ucapan yang keluar dari mulut xiumin itu membuat perasaan chen benar.
"Minie, aku tidak akan kemana mana. Aku akan tetap disini bersamamu dan bayi kita. Aku berjanji." Chen meyakinkan xiumin dengan memegang perut xiumin.•
•
•
•
5 bulan.
"Yaampun kenapa sudah jam segini chen belum pulang? Padahal tadi dia janjinnya hanya kerumah temannya tapi kenapa lama sekali? Aku khawatir." Xiumin mondar mandir menunggu kedatangan chen.
"Yasudah, aku pulang dulu ya? Istriku sudah menunggu dirumah." Chen yang baru saja mau pulang.
Saat sudah masuk mobil, tibatiba ada yang masuk. Chen terkejut, ternyata itu adalah punch.
"Punch, kenapa kau disini?" Chen terkejut.
"Haha, kau terkejut ya?" Tawa punch.
"Tentu saja aku terkejut kau tibatiba datang. Trus? Untuk apa masuk mobilku?" Tanya chen.
"Ohiya, aku lupa. Chen bisakah kau mengantarkanku pulang?" Tanya punch.
"Aniyo, xiumin sudah menunggu dirumah." Tolak chen. Punch mengerutkan bibirnya,
"Chen aku mohon. Lagipula ini sudah malam tidak baikkan kalau yeoja pulang malam malam?" Jelasnya.
"Hh, siapa suruh? Bahkan aku tidak menyuruhmu. Sudahlah turun dari mobilku." Chen yang ntah mengusir atau bagaimana.
"Tidak."
"Turun!"
"Tidak!"
"TURUN!"
"Tidakkkk!!!"
Chen menghela nafas, malas ribut dengan punch.
"Yasudah, aku akan mengantarkanmu." Pasrah chen dan langsung menjalankan mobilnya.
"Sial sial... kenapa aku harus bertemunya lagi!" Batin chen. Chen membawa mobilnya kasar.
•
•
•
"Sudah sampai, masuklah cepat!" Perintah chen. Punch diam.
"Apa kau tidak mau turun?" Tanya chen ketus.
"Aigoo, punch cepatlah aku sudah ditunggu dirumah!" Marah chen. Chen yang merasa dirinya didiamkan saja oleh punch itu menarik punch keluar dalam mobilnya dan mengantarkannya didepan pintu mewah rumah punch.
"Punch jangan mengulur waktu! Aku tidak suka itu." Tarik chen.
"Sudah sampai kan?yasudah Aku pulang." Chen yang ingin pergi dari sana, ditarik punch dan mulut dan hidungnya disumpel oleh kain supaya chen tidak bisa bernafas dan alhasil chen pingsan. Punch menariknya kedalam rumahnya dan membawanya kekamar punch.Kamar punch
Seluruh tubuh chen ditutupi selimut. Ntah apa yang sudah punch lakukan pada chen yang sedang tidak sadar itu.
"Hm, kim jongdae.. kekasihku." Gumam jahat punch.
"Seharusnya saat ini kau masih menjadi milikku chen, tapi kau sudah direbut oleh xiumin! Aku tidak rela!" Marahnya sendiri.
"Tapi tidak apa, karna sekarang aku akan memuaskan diriku chen." Senyum jahatnya.23.50
"Yaampun, dimana chen? Kenapa belum pulang. Aku benar benar khawatir." Xiumin menggigiti jari jarinya panik.Kamarpunch.
Punch berada pada atas tubuh chen.
"Chen, aku akan bersenang senang malam ini denganmu." Kata punch dengan mengelus dada bidang chen yang sudah tidak menggunakan sehelai pakaian lagi. Punch dengan pelan pelan mendekati bibirnya pada bibir chen dan mulai melumatinya lembut. Saat ini tubuh punch juga sudah tidak memakai sehelai benang ditubuhnya. Punch menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut yang ada disana.
Tidak lama chen bangun karna sesak nafas.
Dan merasa kalau tubuhnya berat dan ada yang menghisap bibirnya. Saat tangan chen membuka selimutnya, ternyata yang ada didepan chen adalah punch. Chen berontak dan langsung bangun. Punch terkejut karna tibatiba chen bangun.
"A-aku dimana?!" Tanya chen.
"K kau? Kenapa.. kenapa aku.. kenapa kau tidak menggunakan pakaian?! Apa ini!" Bentak chen. Punch hanya menyeringai nakal.
"Selamat datang dirumahku chen. Sesungguhnya inilah moment yang sangat aku nantikan. Aku senang sekali bisa bersetubuh denganmu." Ucap santainya. Chen benar benar marah
"Yak kau! Dasar wanita tidak punya harga diri! Kau sudah menodai laki laki yang sudah menjadi suami oranglain! Bad girl!" Chen bicara yang menaikkan nadanya hingga membentak. Punch tidak perduli dengan ucappan chen, punch mengambil sebuah pil dari lacinya dan menarik tangan chen kekasur dan chen duduk didekat punch. Punch memasukkan kemulut chen dan segera memgambil air minum yang sudah tersedia disana. Punch langsung menyodorkannya pada mulut chen. Dan chen menelannya. Seketika tubuh chen menjadi panas dingin karna pil itu, chen akhirnya tahu kalau pil itu adalah obat perangsang. Jadi mau tidak mau ia akan terangsang dengan keadaan disana. Chen malah menunggangi tubuh punch dan menghisap bibir punch. Kegiatan itu sengaja punch rekam supaya xiumin tahu apa yang chen lakukan padanya.Tangan chen mulai nakal karna memasuki ms.v punch. Punch mendesah kwalahan dan masih terekam oleh punch.
"Ahhhh ahhhh... chenn ahhh!!" Punch memeluk chen erat. Punch mencium pipi chen sesekali. Chen benar benar tidak sadar dengan apa yang dia lakukan. Chen memainkan payudara milik punch dan punch sengaja merekamnya juga.
"Hhhh ahhh.." desah chen. Tangan kiri Punch masih memeluk chen dan pelukan mereka sangat erat, bukan hanya punch yang memeluk chen. Chen juga memeluk punch dan otomatis pen*s chen masuk lebih dalam.
"Nghhh~ ahhhh" desah punch nikmat. Chen memasukannya lebih dalam lagi dengan memeluk punch lebih erat lagi.
"Chenhhhh!!! Kauuu nikmathhh!!" Punch memeluk chen semakin erat. Tangan chen mengelus elus perut punch dan bibirnya melumati bibir punch. Chen mempercepat genjotannya dan punch makin mendesah.
"Ahhhhhh chennnnn hhhh!!!"
"Tahanhh baby..." panggilan dari chen yang membuat punch tersenyum. Punch terus merekam aksinya. Saat pen*s chen sedikit keluar dan kaki punch sudah tidak mengangkang, chen mengangkat kedua kaki punch dan mengangkatnya ke pundaknya. Lalu chen memasukannya lagi, chen mulai memaju mundurkan gerakkannya dan chen memasukkan lebih dalam lagi, lebih dalam melebihi tadi. Punch benar benar merasakan nikmat yang sudah chen kasih padanya. Chen mendiami kejantanannya berada dilubang punch. Punch masih merasa sangat nikmat karna chen mendalami pen*snya. Chen ambruk diatas tubuh punch dan tidak sadar. Punch yang merasa belum puas, memaju mundurkan pinggul chen sendiri untuk memberinya kenikmatan.03.00 malam.
Xiumin terbangun karna kepalanya pusing, xiumin langsung pindah ke kamar untuk merebahkan dirinya. Xiumin langsung melanjutkan tidurnya.Pagi hari..
Xiumin melihat disampingnya tidak ada chen. Xiumin langsung bangun,
"Yatuhan, dia tidak pulang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/122611062-288-k763532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHENMIN AREA (END)
FanficKarena orang ketiga, keluarganya kembali hancur. Maka dari itulah, berhati-hati dengan mantan pacarmu.