Sore hari, Xiumin, Chen dan JongSeok pergi ke mall. Kebetulan hujan sudah mulai reda.
Mereka mengunjungi mall untuk membeli keperluan dapur, membeli cemilan dan lain sebagainya.
"Aku harus menjaga suasana, aku takut Punch tiba-tiba datang."
Ya memang sudah biasa jika Punch mengganggu mereka berdua. Setiap kali Xiumin dan Chen ke mall, selalu ada saja wanita penganggu itu.
Chen yang mungkin merasa tidak enak disekelilingnya mulai menengok kekanan dan kekiri berulang kali.
"Chen kau kenapa?" tanya Xiumin yang mungkin mulai merasa aneh dengan sikap Chen.
"Aniyoo, gwaenchanhayo."
Padahal tidak seperti itu.
Xiumin melanjutkan belanjanya dan tiba-tiba JongSeok menangis.
"Aigoo, minie bagaimana ini?" Chen merasa panik.
"Mungkin dia ingin balon disana." Xiumin menunjuk seorang laki-laki yang menjual balon.
"Ah geurae, aku akan kesana."
Chen menghampiri laki-laki yang menjual balon disana. Dan tidak sengaja,
Brughhh
Belanjaan Xiumin mulai terjatuh semua. Ada apa lagi ini?
"Maaf maaf, biar kubantu."
Terdengar suara yeoja disana. Hm, siapa dia?
"Tidak apa apa." ucap Xiumin sambil memunguti barangnya satu persatu tanpa melihat siapa yang menabrak.
Yeoja itu pun tidak tahu siapa yang ia tabrak.
"Sekali lagi aku minta maaf." ucap Yeoja itu.
Xiumin bangkit dan..
Melamun~
Dengan cepat Xiumin membuang muka.
"Xiumin? Ini kau?" ucapnya ramah.
Siapa dia? Jawabannya, Punch.
"Kenapa kau selalu menggangguku?" tanya Xiumin to the point.
Tidak lama Chen datang dan memasang wajah bingung.
"Ada apa Xiumin?" tanya Chen heran.
Yeoja itu menoleh,
"Cheniee? Aigoo sudah lama tidak bertemu." tidak ada rasa malu, Punch memeluknya didepan anaknya dan Xiumin.
Xiumin menaruh barang belanja nya asal dan menarik tangan Chen untuk pergi dari sana.
Punch mengejarnya, memang perempuan gatal!
"Hey tunggu." Punch menarik tangan keduanya untuk menyuruh mereka berdua berhenti.
Namun JongSeok kembali menangis,
"Neomu kiyowo." Punch mencubit pelan pipi JongSeok tanda gemas.
Namun dengan sigap, tangan Xiumin sudah menggendong JongSeok duluan.
"Maaf Punch, kami buru-buru." Xiumin dan Chen pergi dari sana. Namun lagi-lagi tangannya dihentikan oleh Punch.
"Ini anak kalian?" tanya nya sok kenal.
Segini dulu ya beb...

KAMU SEDANG MEMBACA
CHENMIN AREA (END)
FanfictionKarena orang ketiga, keluarganya kembali hancur. Maka dari itulah, berhati-hati dengan mantan pacarmu.