10.00
"Minie? Bagaimana jika aku menelpon Punch untuk membawa JongSeok kesini?" tanya Chen sambil memainkan ponselnya.
"JongSeok? Ah dia pasti sudah besar kan sekarang?" Xiumin tersenyum bahagia, akhirnya setelah lamanya ia bisa kembali tersenyum.
"Iya, dia sudah besar. Pasti kau sudah lama tidak senyum seperti ini kan?" Chen memelankan nada bicaranya.
"Tidak apa-apa Chen. Aku mengerti keadaanmu 5 tahun yang lalu. Lagipula sekarang, kau tahukan kalau aku tidak bersalah?"
"Iya, aku benar-benar bodoh sudah meninggalkan wanita yang aku cintai."
Xiumin tersenyum.
"Yasudah, telponlah."
Chen langsung menelpon Punch.
"Hallo, Punch?"
"Ne, Chen. Ada apa?"
"Apa kau bisa membawa JongSeok kerumahku? Tolong ya Punch."
"Ah baiklah. Tapi Chen, kau sudah bertemu Xiumin kan? Kau sudah mulai bicara lagi kan?"
"Akan kuceritakan disini, maka dari itu cepatlah datang ya?"
"Siap."
Panggilan tertutup, Chen memeluk Xiumin sebagai balasan rasa rindunya selama ini.
Awalnya Xiumin membalas pelukan itu, tapi ia melepasnya.
"Xiumin ada apa?"
"Chen, aku lupa. Kita kan sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa. Jadi jangan sentuh aku dulu." Xiumin merasa trauma dengan apa yang dulu Jimin lakukan padanya.
"Jadi aku tidak bisa memelukmu?"
Xiumin menggeleng.
"Aigoo bagaimana caranya agar aku bisa menyentuhmu lagi?" Chen berteriak frustasi dan menujukkan wajah sedihnya.
"Kau harus menikahi aku lagi."
"Begitu? Baiklah kalau begitu, besok kita menikah."
Xiumin terkejut, "Mwo? Besok? Chen fikirkan dulu."
"Yak aku sudah berpikir dengan matang, minie. Aku tidak ingin berlama-lama."
Xiumin tertawa melihat Chen yang frustasi begitu, justru wajahnya terlihat lucu.
"Kau juga tidak mau kan jika terus saja berjauhan denganku, apalagi kau tidak bisa merasakan bibirku lagi." goda Chen.
Xiumin memukul lengannya pelan.
"Dasar mesum!" Xiumin yang merasa tergoda itu tiba-tiba tersenyum malu. Chen ikut tertawa melihat pipi gembul Xiumin memerah.
Part segini duls okey 👌🏻💗
KAMU SEDANG MEMBACA
CHENMIN AREA (END)
FanfictionKarena orang ketiga, keluarganya kembali hancur. Maka dari itulah, berhati-hati dengan mantan pacarmu.