CHAPTER 39

1K 88 8
                                    

"Iya, kenapa?"

"Tampan sekali."

"Aku tahu, sudah ya kita mau pergi." Chen langsung cepat menggandeng Xiumin.

"Eh tapi? Chen dan Xiumin sudah mempunyai anak?" Punch berfikir.

----------

"Aku bingung, kenapa setiap kita ke mall selalu saja bertemu dia." Xiumin frustasi.

"Iya." Sahut singkat Chen.

Xiumin dan Chen masuk kedalam mobil untuk pulang, mereka pulang tidak membawa apa-apa.

Saat diperjalanan, Chen tidak sengaja menabrak salah satu namja.

"Astaga, Chen!"

"Maaf minie, aku tidak sengaja."

Xiumin dan Chen keluar dari mobil dan melihat siapa yang ditabraknya.

"Maaf, aku tidak sengaja." Xiumin membantu berdiri namja tersebut.

"Iya, tidak apa.." namja itu pangling melihat wajah Xiumin.

"Xiumin?" Sapa namja itu ramah.

"Jimin?" Sapa Xiumin balik.

Mereka berpelukan depan Chen,

"Apa kabar?" Tanya Xiumin.

"Aku baik, kau?"

"Aku baik."

Mereka sibuk bicara berdua.

"Ekhem.." Chen berdehem pelan.

"Ah Chen kenalkan, dia Jimin.. hm.. mantan pacarku."

Dengan datangnya mantan kekasih Xiumin akan mengakibatkan rusaknya rumah tangga Xiumin dan Chen sama seperti adanya Punch?

Chen tidak srek melihatnya.

"Kenalkan aku Jimin, mantan pacarnya Xiumin."

"Aku sudah tahu, Xiumin? Ayo masuk."

"Ah tapi Chen.."

"Ayo!" Chen menarik tangan Xiumin untuk membawanya kedalam mobil.

"Maaf, tapi lain kali kalau ingin menyeberang lihatlah kanan, kiri dan depan." Chen bicara sinis. Ia langsung masuk kedalam mobilnya lalu kembali menyetir.

"Chen? Kenapa kau begitu sinis padanya?" Tanya Xiumin.

"Aku tidak suka melihat kau dengannya."

"Jangan berlebihan Chen, aku dan dia hanya sekedar mantan pacar."

"Aku tidak ingin mendengar alasan apapun. Sudah, diam saja." Kali ini Chen marah pada Xiumin.

Xiumin merasa aneh pada Chen, kenapa sikap Chen jadi sensitif begini?

Perjalanan sudah sampai, Chen memasukan mobilnya dan membawanya ke garasi. Ia membuka pintu dan untuk Xiumin juga.

Namun Chen menggendong JongSeok masuk duluan, tidak menunggu Xiumin.

Chen menaruh JongSeok dikamarnya, mereka bermain berdua. Xiumin yang menyusul memasuki kamar itu hanya memandangi wajah Chen.

"Chen? Kau marah?" Tanya Xiumin sambil memegang tangannya.

"Tidak."

"Lalu kenapa kau menjadi sensitif begini? Biasanya tidak."

"Tidak apa-apa."

Xiumin menangis.

"Kenapa menangis?" Tanya Chen.

"Aku sedih melihatmu menjadi cuek begini."

Chen pun merasa bersalah, ia memeluk Xiumin.

"Ya baiklah, aku tidak akan marah lagi padamu."








Mianhae aku jarang update, ini juga chapternya singkat dan feelnya gak dapet:) maaf ne?

Buat selanjutnya mantannya Xiumin yang bakal ganggu hubungan rumah tangga ChenMin, bosen kalo punch mulu:)

CHENMIN AREA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang