"Aku tahu minie, kau tidak bisa marah padaku. Lihatlah, sekarang kau memelukku." -chen
"Tentu saja, aku tidak bisa marah padamu." Entah hantu apa yang merasuki tubuh xiumin, yang tadinya ia marah sekarang tidak.
19.30
Xiumin tengah mandi karna tubuhnya yang lengket, xiumin lupa mengunci pintunya,
Ceklek
Chen membuka pintunya dan membuka semua pakaiannya. Xiumin terkejut,
"Chen, kenapa kau disini?" Nada xiumin ketakutan.
"Omo, kenapa chagi? Kau takut? Bukannya sudah biasa?" -chen
"Sudahlah, daripada mandi sendiri ada baiknya mandi bersama suamimu ini. Bagaimana?" Bujuk Chen, xiumin tidak menjawab melainkan melanjutkan mandinya.
Tidak menjawab artinya iya. -chen
Chen ikut membasahi dirinya, dan mereka pun mandi bersama~~~~~~~
Chen dan xiumin keluar bersama, dan mereka masing masing memakai pakaiannya.
"Minie? Kemana baju tidurku?" Tanya chen mengacak acak lemarinya.
"Ada disana chen." Jawab xiumin malas.
Chen mencoba mencarinya lagi,
"Mana? Tidak ada." Sahutnya lagi, xiumin langsung menghampiri chen dan membantu mencarikannya.
Xiumin pun ikut mengacak acak lemarinya karna benar memang tidak ada.
"Aigoo, kemana eoh?" Xiumin sibuk sendiri.
Ah iya, tidak usah pakai baju chen! Karna malam ini kau akan melakukannya bersamanya. -chen
"Ayh sudah sudah, tidak usah." Chen membantu xiumin berdiri.
"Sudahlah untuk apa mencarinya?" Tanya chen dengan mata nakal.
"Hm hm, ya aku tahu. Kalau sudah begini, kau ingin mengajakku kan.." -xiumin
"Tentu saja, lihat? Chen kecilku sudah bangun sejak tadi. Apa tidak kasihan?" -chen
"Tidak." Xiumin pergi kekasur untuk duduk dan mengeringkan tubuhnya.
Chen pun ikut menghampiri xiumin.
"Minieee..." chen merengek rengek dibahu xiumin.
"Chen, nanti saja." -xiumin
"Tidak mau, aku ingin sekarang!!!" -chen
Xiumin hanya diam,
"Sedari tadi pagi aku memintanya minie, hiks:( tapi kau tidak menanggapinya." Chen tibatiba menangis,
Xiumin yang kasihan itupun langsung menurutinya.
"Aigoo, jangan nangis sayang... ya baiklah ayo." -xiumin.
Padahal aku hanya nangis pura pura, hihi. -chen
"Benar kau ingin?" Tanya chen.
Xiumin mengangguk,
"HOREEEE!!!" girang chen.
"Sekalian ya minie, kita buat bayi lagi."
"Apa kita akan membuat anak lagi? Hm, tapi aku masih trauma chen.." Tibatiba xiumin cemberut.
"Jangan pikirkan yang dulu, pikirkan masa depan kita." Ucap Chen meyakini sang istri.
Xiumin mengehela nafas,
"Ya, baiklah." Jawabnya.
Chen menyeringai senang,
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/122611062-288-k763532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHENMIN AREA (END)
FanficKarena orang ketiga, keluarganya kembali hancur. Maka dari itulah, berhati-hati dengan mantan pacarmu.